Bosen dengan berita-berita yang seolah mengadu domba dan ingin memecah belah warga Indonesia, lebih asyiknya kalau kita saling menyamakan untuk mewujudkan Indonesia yang disegani dan ditakuti.
Kemarin, Rabu 15 Februari 2017 menjadi babak pertarungan terakhir bagi para pemimpin daerah yang mengikuti pemilihan serentak. Setelah sekian lama hiruk pikuk kegaduhan, saling menyerang, saling menfitnah dilakukan antara para pendukung pasangan calon. Kepercayaan masyarakat atas pilihannya yang terbaik akan terbukti setelah nanti semua penghitungan suara selesai.
Di luar hiruk pikuk itu semua, tulisan ringan ini sengaja saya buat untuk menghibur para pembaca. Dari ketiga pasangan calon gubernur dan wakil gubernur Jakarta yang sering “nampang†di televisi ternyata menjadi perbincangan hangat di kalangan masyarakat. Ada yang mencaci maki tapi ada juga yang mengidolakannya ataupun menyeganinya.Â
Mungkin salah satu yang menarik perhatian khususnya para perempuan “penggoda† yaitu dengan munculnya calon gubernur nomor urut 1, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) yang merupakan anak laki-laki dari presiden ke- 6 Susilo Bambang Yudhoyono (SBY). Munculnya AHY dalam kancah perpolitikan memang mengagetkan, karena AHY memang tidak pernah mengikuti isu hangatnya perpolitikan di Indonesia, namun dirinya lebih aktif di Militer, berbeda dengan adiknya yang memang terjun dalam politik.
AHY, mempunyai tubuh gagah dan wajah ganteng, lalu perempuan mana yang tidak terpesona dengan ketampanannya, apalagi mempunyai pekerjaan (sebelum nyalon gubernur) yang keren juga yaitu sebagai tentara. Perempuan mana lagi coba yang tertarik dengan sosok laki-laki seperti Agus.
Ngomong-ngomong soal Agus, saya jadi ikut “baperâ€.  Sekitar tiga bulan yang lalu, ketika ada auditor dari Jakarta berkunjung ke Semarang untuk melakukan tugasnya, kebetulan saat itu saya ikut dalam diskusinya. Di sela-sela diskusinya, Iko (nama panggilannya) yang sepertinya mempunyai darah campuran Indonesia dengan selain Indonesia (karena gak tahu pasti) mebahas tentang ramainya pencalonan gubernur dan wakil gubernur Jakarta. Entah sengaja memuji atau memang jujur keluar dari mulutnya, tiba-tiba (ujug-ujug) bilang sambil menunjuk ke arah saya, yang kebetulan berhadap-hadapan.
“itu masnya mirip Agus Yudhoyono,†ucap Iko saat itu.
Ucapannya mbak Iko sepertinya tulus, tapi kalau dipikir-pikir emang mirip juga saya sama Agus (AHY), ya sebelas dua belas lah. Mungkin nasibnya saja yang berbeda, meski nasib saya beruntung, tapi sepertinya Agus nasibnya lebih beruntung. Pangkat? punya, harta? punya, anak? punya, apalagi istri? sudah pasti punya, kalau tidak punya istri lalu darimana muncul anaknya. Lha, saya, ya begitulah beruntungnya saya (tidak perlu disebut, nanti dikira sombong).
Tidak hanya mbak Iko yang bilang seperti itu, Bapak Tedi suatu kesempatan juga pernah melontar kan hal yang sama, meski ya ucapannya hanya karena ingin membuatku senang, tapi tak apalah, itung-itung sebagai obat kesepiaanku selama ini.Â
Ketika itu, dimana tulisan saya dimuat di koranmuria.com dengan foto yang saya kirimkan ternyata ikut “dipamerkan†bapak Tedi ketika melihat fotonya bilang (semoga dengan spontan dan jujur). “fotonya mirip agus, sisirane,â€Â komentarnya pada akun group WA. Namun, Agus tetaplah Agus, dan saya tetap saya. Wajah boleh mirip, rejeki boleh sama, karirpun boleh sama, namun istri sepertinya tidak boleh sama.
Selamat berjuang buat AHY untuk bisa merebut hati rakyat Jakarta, siapapun pemimpin Jakarta yang baru, semoga amanah dan peduli dengan rakyatnya (bukan hanya rakyat yang ber uang).
Â