CPNS dan Pembuahan Sel Sperma

9 Nov 2018 13:36 1946 Hits 0 Comments
kolase sperma dan cpns

Kompetensi tahunan yang mempunyai peminat jutaan jiwa masyarakat Indonesia sudah mulai pada tahap seleksi komptensi dasar (SKD). Pada tahap ini, jutaan pelamar akan bersaing dengan peserta lainnya dengan mengasah kecerdasan dengan cara mengerjakan soal  menggunakan perangkat komputer dan akan kelihatan hasilnya ketika selesai mengejarkan atau istilah gaulnya CAT. Bisa dikatakan ujian CAT ini menjadi benteng kedua untuk memuluskan jalan menjadi seorang Aperatur Sipil Negeri (ASN) atau Pegawai Negeri Sipil (PNS), setelah lolos administrasi.

Benteng kedua ini memang benar sangat ketat, selain dari sisi soal yang memang benar-benar menjebak, dan juga kejelian serta kecepatan para peserta ujian di uji di sini. Pada tahap ini lah pemerintah bisa mengatakan bahwa penerimaan pegawai negeri sipil (PNS) benar-benar transparan dan akuntabel, serta  tidak adanya calo, politik bahkan sogok menyogok.

Tapi apakah benar  pada proses selanjutnya masih bisa dikatakan transparan? Menurut saya, tidak seratus persen transparan dan akuntabel berjalan sebagaimana yang diharapkan dan digaung-gaungkan. Karena pada tahap selanjutnya pasti akan banyak menggunakan pendekatan personal, siapa anda, dari mana anda, dan apa yang saya dapat dari anda?. Mungkin itulah yang bakal menentukan kelulusan pada tahap wawancara ini.  Karena yang menentukan kelulusan adalah manusia, yang sangat mudah untuk digoyahkan. Berbeda dengan ketika “saklek” seperti mesin, ketika anda mejawab “A” dan kunci jawabannya “B” pasti anda salah dan tidak lolos.

Jadi jika anda, atauapun saya sendiri mendaftar menjadi ASN dan lolos pada tahap CAT pasti gerakan politik bawah tanah akan bergerilya menghantui para pejabat-pejabat penting yang ada diintansi yang anda daftar.  Tetapi  jangan berharap ketika ujian CAT anda bisa memainkan politik bawah tanah ini, meski bisa saja dilakukan.

Pada proses CAT ini jutaan jiwa yang merebutkan 1,2, atau 3 kursi di instansi yang membuka lowongan akan mulai berguguran. Karena ada tiga kategori yang memang benar-benar harus mendapatkan nilai diatas garis keguguran, atau sering di sebut, passing grade. Ketika anda mendapatkan nilai total 400, tetapi dari 3 kategori tersebut (TWK, TIU, TKP) ada yang tidak lolos di atas nilai batas passing grade, sama saja anda tidak lolos,. Justru malah lebih bagus nilai di bawah 400 tapi masing-masing kategori lolos dari zona degradasi.

Saya ucapkan selamat buat yang lolos pada tahap CAT ini, dan mulai menunggu waktu untuk tes pada tahap berikutnya, ingat, gerakan politik bawah tanah anda harus digerakkan,. Tetapi kalau saingan anda kedudukan posisinya lebih tinggi atau lebih aman karena dia masuk kategori rekomendasi (siapa anda, darimana anda, dapat apa saya dari anda)  siap-siap saja anda mendapatkan hasil yang kurang memuaskan.

Proses kehamilan

Tapi memang fenomena CPNS ini benar-benar menarik dan menjadi gempar seluruh jagat, ini menunjukkan bahwa penduduk Indonesia minat untuk menjadi “buruh” negara masih sangat-sangat tinggi. Meski disetiap pidato para rektor di perguruan tinggi swasta maupun negeri sering mengatakan bahwa jangan bercita-cita menjadi PNS, karena tidak akan mengantarkan anda menjadi kaya, kalau mau kaya jadilah pengusaha. Seperti itulah setidaknya pidato-pidato dicara wisuda di kampus-kampus.

Fenomena CPNS ini Saya mengibaratkannya seperti halnya pada proses kehamilan, dimana dalam ilmu biologi proses bertemunya sel sperma dengan sel telur ini benar-benar keras, sekeras kehidupan dijaman sekarang yang penuh dengan kebohongan dan rekayasa, “#keras lur neng kene”, “#urip iki keras lur”. Jutaan sel sperma ini harus berebut dan bertahan untuk bisa ketemu dengan “pujaan hatinya” yaitu sel telur. Sel sperma ini harus bersaing dengan kawan-kawannya yang lain. Hingga akhirnya siapa yang mampu bertahan dengan berbagai rintangan dan bisa bertemu “pujaan hati” akan terjadilah pembuahan yang lama-kelamaan akan berbubah menjadi janin, dan akan lahir sesosok bayi yang imut dan menggemaskan, hingga akhirnya menjadi dewasa dan tua.

Sama halnya CPNS, jutaan jiwa harus mengikuti aturan dan seleksi yang begitu ketat. Mulai dari proses pendaftaran yang pada awal-awal server dari BKN tidak bisa diakses, dan banyaknya keluhan calon pelamar yang tidak bisa mengakses karena saking banyaknya yang membuka. Yang sudah berhasil masuklah pada  proses administrasi, bagi yang tidak sesuai mulai berguguruan. Bagi yang lolos berlanjut dengan ujian CAT, hingga sampai tes wawancara dan akan dinyatakan lolos. Yang dinyatakan lolos inilah yang menjadi si jabang bayi.

Jimat Sakti

Banyak cerita yang menggelikan pada proses CPNS ini, pada saat ujian CAT, semua peserta yang megikuti ujian harus  dipaksa menggunakan seragam atasan putih dan bawahan hitam, datang 120 menit sebelum ujian, bahkan sampai pemeriksaaan barang-barang sebelum masuk ruangan. Fenomena “jimat” juga banyak dijumpai pada proses CAT ini. Tapi jika jimatnya dalam bentuk selain kertas ujian dan KTP sudah pasti akan hangus, karena begitu ketatnya pemeriksaan.

Para peserta yang ketahuan membawa barang (meski itu bukan jimat) selain KTP dan kartu ujian pasti akan disuruh mengeluarkan dan disita petugas. Jadi peserta bisa masuk jika hanya menggunakan pakaian seragam yang ditentukan, KTP dan Kartu tes, selain itu jika ketahuan sudah pasti akan disita.

Banyak berita yang mengabarkan berbagai jimat ditemukan oleh para peserta ujian CAT ini, yang disembunyikan di dalam pakaian dalam (CD, BH dan lainnya) meski panitia sudah memberi tahu sebelumnya,. Sayapun juga kena sita, karena teryata di dalam saku celana ada uang 2000 rupiah (2 lima ratusan dan 1 koin seribu).

Kalau memang niat membawa jimat biar aman dan tidak kena sita, kartu ujian atau KTP anda jadikan jimat, yang sudah dijampe-jampe oleh mbah dukun. Hehehe. Yang belum lolos jangan bersedih hati, karena kalian akan tetap hidup kok,mesti tidak menjadi PNS. Masih banyak jalan untuk mendapatkan kerjaan yang lebih baik dan menyenangkan dari PNS. Jika sudah berulang kali ikut CPNS dan belum lolos, mungkin itu belum jodoh anda. Selamat buat yang sudah lolos, semoga amanah dan tidak menambah kejelekkan PNS.

 

Semarang, 8 November 2018

 

 

 

Tags

About The Author

Abdus Salam 36
Ordinary

Comments

You need to be logged in to be able to post a comment. Click here to login
Plimbi adalah tempat menulis untuk semua orang.
Yuk kirim juga tulisanmu sekarang
Submit Artikel