Kisah Lucu Saat Gus Dur Asal Pilih Fakultas

18 Oct 2016 17:47 6387 Hits 0 Comments
Akhirnya, kata Kyai Gus Mus, Gus Dur keluar dari fakultas tersebut. Bahkan Gus Dur tak pernah kuliah lagi. Setelah itu, Gus Dur mendaftar di fakultas sastra di sebuah universitas di Irak.

KH Abdurrahman Wahid atau biasa disapa Gus Dur, adalah sosok komplet. Dia, seorang kyai. Gus Dur juga pernah jadi kolumnis produktif. Pernah jadi pengamat sepakbola. Tukang humor. Politikus. Dan pernah jadi Presiden. Padahal Gus Dur bukan seorang sarjana. Mantan Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama itu memang pernah kuliah di Universitas Al Azhar, Kairo, Mesir. Tapi tak sampai tamat. Gus Dur juga pernah kuliah di jurusan sastra di sebuah universitas di Irak. Tapi, kembali Gus Dur tak menamatkannya. Jadi sampai pulang ke Tanah Air, Gus Dur tak membawa satu pun gelar sarjana. Nah, saat kuliah di Al Azhar itu ada sebuah kisah lucu tentang Gus Dur. Ketika itu salah satu teman kuliahnya adalah KH Mustofa Bisri atau biasa di sapa Gus Mus. Kisah lucu itu terjadi saat Gus Dur awal-awal mau kuliah dan masih bingung mau masuk fakultas apa. Adalah Kyai Gus Mus yang menceritakan kisah lucu tersebut saat tampil di sebuah acara talk show di salah satu stasiun televisi swasta. Kata Kya Gus Mus, suatu hari, ketika awal-awal sudah ada di Kairo, ia sempat ngobrol dengan Gus Dur yang saat itu juga hendak kuliah di Al Azhar. Waktu itu Gus Dur bertanya padanya, hendak masuk fakultas apa. Kyai Gus Mus pun menjawab, ia mau masuk fakultas yang baru saja dibuka. " Gus Dur tanya, sampeyan mau ambil fakultas apa. Saya jawab, ini saya mau ambil yang baru dibuka," kata Gus Mus menceritakan kembali masa-masa ia hendak masuk fakultas bersama Gus Dur di Al Azhar. Ketika itu, spontan Gus Dur menjawab, dia juga akan ikut Kyai Gus Mus masuk di fakultas yang sama. " Kata Gus Dur, saya ikut kamu saja," ujar Kyai Gus Mus mengutip kembali ucapan Gus Dur ketika itu. Keduanya pun mendaftar di fakultas yang sama. Sampai kemudian tiba saatnya perkuliahan. Gus Dur kaget dengan materi perkuliahan. Gus Dur merasa buang-buang waktu, sebab materi yang diajarkan sudah dipelajarinya di pesantren. " Kata Gus Dur, lho ini pelajarannya sudah kita pelajari semua di pesantren. Kata dia, ini buang umur-umur kalau mengulang," kata Kyai Gus Mus mengenang kembali masa-masa ia kuliah bersama sahabatnya itu. Akhirnya, kata Kyai Gus Mus, Gus Dur keluar dari fakultas tersebut. Bahkan Gus Dur tak pernah kuliah lagi. Setelah itu, Gus Dur mendaftar di fakultas sastra di sebuah universitas di Irak. Di sana pun Gus Dur tak betah. Kuliahnya berantakan. Gus Dur tak sampai tamat di Irak. Sementara Kyai Gus Mus berhasil lulus dari Kairo.

Tags

About The Author

Agus Rakeyan Langit 18
Novice

Agus Rakeyan Langit

Tukang ngopi, tukang baca, tukang nulis.
Plimbi adalah tempat menulis untuk semua orang.
Yuk kirim juga tulisanmu sekarang
Submit Artikel

From Agus Rakeyan Langit