Suka tidak suka gadget dan internet telah mengubah banyak pola hidup manusia saat ini. Bisa dikatakan jika kedua hal tersebut selalu tak terpisahkan dari kehidupan manusia modern.Â
Termasuk saya.Â
Saya tidak pernah sadar kalau saya terlalu sering tergantung dengan namanya gadget dan istri. Sampai saya ditegur istri karena sering ngoprek gadget dan tidak memerhatikan sekitar. Maklum kebiasaan tiap harus online membuat saya sedikit kesulitan untuk bisa memerhatikan sekitar.Â
Saya pikir, bukan saya saja yang mengalami hal ini. Banyak orang mengalami hal serupa meski dengan kasus yang sedikit berbeda. Tapi pada intinya, kita berada pada generasi saat sesuatu begitu mudah hanya dengan gadget internet.Â
Tapi di satu sisi hal ini memengaruhi kehidupan bersosialisasi yang sudah jarang dilakukan.Â
Fenomena ini memicu saya untuk melakukan sesuatu, yakni hidup tanpa gadget dan internet. Saya mulai berpikir untuk tidak tergantung pada gadge dan internet. Tentu saja saya tidak akan melakukan hal itu seketika. Berhubung saya juga bekerja masih harus terhubung dengan internet.Â
Â
Hidup Tanpa Internet
Saya cukup terinspirasi dengan kisah seseorang yang menulis di forum Kaskus (saya lupa link thread-nya)Â tentang cara hidupnya di akhir pekan tanpa internet. Dalam satu hari, dia tidak memegang gadget dan internet. Dan waktunya dihabiskan khusus untuk keluarga.Â
Saya juga punya rencana untuk hal ini. Satu hari tanpa internet rasanya bukan sesuatu yang sulit. Sayang, praktik tak semudah beteori. Selalu saja rencana ini gagal karena rasa gatal ingin memegang gadget dan terhubung dengan internet. Maklum, kadang saya ingin selalu tahu ada “perseturuan†apa di beranda Facebook dan ada trending topic apa di Twitter.Â
Saya tidak tahu kapan rencana ini akan saya laksanakan. Tapi, setidaknya saya punya niat untuk melakukan hal ini. Jujur saja, saya malu dengan satu keluarga di Kanda yang hidup tanpa ponsel pintar dan teknologi.Â
Kebetulan berita tersebut terbit di Merdeka.com pada tahun 2013. Saya tak sengaja membaca artikel tersebut ketika saya sedang mencari tips hidup sehat tanpa gadget di Google.Â
Bagi Anda yang malas buka tautan tersebut, saya paparkan sedikit.Â
Blair McMilan hidup dengan pola gaya lama ketika smartphone tidak merebut kehidupan sosialnya. Ia bahkan menyuruh anaknya yang berumur lima tahun saat itu untuk bermain di luar dibandingkan bermain games di iPad.Â
Blair McMilan berpikir kalau saat ia kecil, ia sering bermain di luar dan bersosialisasi dengan orang di sekitarannya. Hal itu pula yang kemudian membuat Blair lebih memilih agar anaknya bermain di luar.Â
Terpikir hal itu, ia lantas memutuskan untuk tidak memakai gadget dan kembali kepada kehidupan ala tahun 1986, ketika internet, ponsel, dan teknologi lain tidak merampas kehidupan.Â
Blair dan keluarganya menjalani hidup dengan bersosialisasi langsung. Ia tak memakai Facebook lagi untuk sekadar ngobrol dengan tetangga. Bahkan, ia tidak menonton televisi modern dan lebih memilih menulis surat dibandingkan menggunakan surat elektronik (e-mail).Â
Â
Lebih Dekat dengan Keluarga
Blair dan keluarganya tidak mudah mengganti hidup kepada pola lama tersebut. Tapi lama kelamaan mereka jadi terbiasa dan bisa menyesuaikan kehidupannya. Termasuk ketika memilih menggunakan peta dibandingkan memakai GPS ketika berpergian. Bahkan, Blair memakai busana ala 80-an sehingga cukup menarik perhatian.Â
Efek dari apa yang dilakukan Blair ternyata menuai sisi positif. Ia lebih dekat dengan keluarganya. Dan ia juga merasakan arti hidup yang sebenarnya ketika teknologi tidak mengikatnya.Â
Saya mungkin tidak bisa seperti Blair yang hidup ala tahun 80-an terus-menerus. Bagaimanapun, untuk keperluan pekerjaan saya harus tetap terhubung dengan internet dan terhubung dengan orang lain untuk komunikasi lewat gadget.Â
Yang mungkin bisa saya lakukan adalah hidup sehari tanpa gadget dan internet. Entah kapan saya berencana melakukan hal ini. Tetapi saya yakin ini tidak mudah meski hanya satu hari. Jika Blair dan keluarganya bisa, saya yakin saya juga bisa.Â
Anda juga tertarik dan berniat melakuan hal serupa? Atau kehidupan Anda sudah cukup bahagia dengan gadget dan internet?Â
Gambar dan sumber inspirasi artikel via Merdeka