Mari Gunakan Medsos dengan Ramah

19 May 2016 16:48 4442 Hits 1 Comments
Sumber Foto: solopos.com

Media sosial memang menjadi tempat yang mudah dan gampang untuk sekadar narsis, berbagi informasi, bersenda gurau, bercengkrama dengan teman yang jauh, beradu pendapat, berpromosi bahkan bercurhat tentang perasaan (weh-weh jhonn,, hayo siapa yang sering curhat di media sosial).

Namun, banyak juga yang masih kurang pas menggunakan media sosial sebagai sarana media yang ramah. Banyak yang masih menggunakan media sosial untuk menyebar fitnah, gosip, adudomba dan menyebar foto-foto yang tidak selayaknya disebarkan begitu saja, termasuk foto-foto dan video yang berbau pornografi.

Hari-hari ini, banyak muncul foto yang sebanarnya bisa dikatakan sebagai foto gaya-gayaan namun juga tidak pas jika harus disebarkan, karena anggapan orang berbeda-beda jika melihat sebuah foto yang terpublish, kadang juga banyak foto yang menipu atau tidak dapat dipertanggung jawabkan kebenarannya.

Foto yang lagi ramai sekarang ini yaitu foto anak-anak sekolah (perempuan) yang ramai-ramai menghisap rokok, ada juga foto yang sekelompok anak sekolah (perempuan juga) yang menggunakan pakaian seragam bercoret-coret cat seperti habis merasakan pesta kelulusan namun dengan menyobek bagian rok sampai paha  dan kelihatan pahanya (bukan paha ayam ya).

Santernya foto tersebut, ada juga yang membalas dengan tampilan serupa yang diperankan anak laki-laki dengan menggunakan rok panjang dan pendek juga menyobek roknya serta mencorat-coret seragamnya dengan cat.  Kita seharusnya, sebagai pengguna media sosial yang cerdas harus bisa membaca foto-foto tersebut dengan otak cerdas. Jangan asal menerima foto tersebut begitu saja, lihat secara jeli, apakah itu  memang foto asli atau rekayasa.

Misalkan itu merupakan foto asli, kita harus bisa membaca foto tersebut, apa yang sebenarnya ingin mereka banggakan dengan mempublish foto seperti itu. Sekadar iseng, bercanda, atau hanya ingin dibicarakan banyak orang (tenar) dengan cara seperti itu,. Seandainya kita sebagai pengguna media sosial yang ramah, anggap saja foto tersebut dan biarkan saja tidak usah berkomentar dan membesar-besarkan, nantinya pasti foto-foto semacam itu tidak akan muncul lagi.

Tetapi kalau kita terus-terusan berkomentar foto semacam itu akan terus bermunculan,. Ibarat dunia marketing hal semacam itu bagaikan strategi promo semata, andaikan banyak yang membeli atau menggunakan jasa dari marketing yang dipromokan berarti promonya sukses, kalau tidak ada yang merespon pasti akan mengganti model promo yang lebih baik dan menarik.

Nah untuk orang tua, memang harus selalu mengawasi anak-anaknya yang menggunakan internet baik media sosial atau lainnya. Dunia sekarang berbeda dengan dunia 90-an, 80-an, 70-an yang belum mengenal internet. Sekarang anak kecil sudah paham dan bisa menggunakan geadget dibandingkan orang tuanya sendiri.

Jaman dulu permainan yang dimainkan berupa kelereng, karambol, petak umpet, gobak sodor, layang-layang, egrang, kejar-kejaran, kecikan, dakon, masak-masakan, pasaran dan masih banyak lainnya.

Ayo meskipun era sudah (mulai) berubah mari tetap gunakan perubahan ini dengan jiwa yang ramah dan santun agar indonesia tetap menjadi negara yang tentram.

 

NB: GAMBAR FOTO JANGAN DI CONTOH. TIDAK BAIK!!

Tags

About The Author

Abdus Salam 36
Ordinary
Plimbi adalah tempat menulis untuk semua orang.
Yuk kirim juga tulisanmu sekarang
Submit Artikel