Di tahun 90-an hingga awal tahun 2000, boleh dibilang bahwa Microsoft adalah sebuah perusahaan software yang paling disegani sejagat. Namun ketika pergeseran industri komputasi berubah, dari perangkat tetap ke perangkat bergerak, sepertinya Microsoft harus sedikit putar otak agar bisnisnya dapat selalu eksis menghadapi persaingan.
Dengan memproduksi sistem operasi Windows, Microsoft tampil begitu dominan dalam ranah industri software beberapa waktu yang lalu. Sebut saja produk-produk Microsoft yang terbilang sukses, seperti operting system Windows 95, Windows 98, Windows XP, Windows 7, hingga produk yang rencananya akan di release ke publik Windows 10. Windows XP, yang di release Micosoft sekitar tahun 2001 adalah produk fenomenal Microsoft yang sangat sukses dengan mendominasi sistem operasi PC desktop, bahkan hingga sekarang pengguna Windows XP bisa dibilang masih banyak. Di era masa kejayaan Windows, Microsoft sepertinya adalah sebuah perusahaan yang tidak tergoyahkan oleh para rival-rivalnya, bahkan Apple yang merupakan salah satu kompetitor Microsoft sempat dikabarkan hampir bangkrut.
Namun ketika tren komputasi bergeser ke perangkat bergerak, Microsoft sepertinya gagal mengantisipasi tren tersebut, sehingga pemain komputasi mobile seperti Apple dan Google lah yang saat ini menguasai pasar.
Sebut saja sekarang Apple dengan Iphone-nya, produk andalan smartphone Apple tersebut sejak diperkenalkan pertama kali selalu menjadi pendulang pundi-pundi uang bagi Apple setiap kali diluncurkan. Tak ketinggalan, Google dengan sistem operasi Androidnya yang diadopsi oleh hampir sebagian besar manufaktur smartphone dunia, tampil mendominasi dalam ranah perangkat pintar genggam.
Microsoft sebenarnya sempat meluncurkan operating system besutannya, windows phone di tahun 2000-an, namun kala itu, pasar sepertinya masih nyaman dengan operating system Symbian yang dominan di ranah mobile.
Usaha Microsoft untuk eksis di ranah perangkat genggam pintar sebenarnya cukup gigih, puncaknya adalah pengakuisisian Nokia. Namun, mengakuisisi Nokia sepertinya belum cukup bagi Microsoft agar dapat bersaing dengan rival perusahaan teknologi yang lain. Microsoft membutuhkan senjata yang lebih tajam agar dapat mengisi pasar pasar perangkat mobile. Merk Nokia Lumia, yang saat ini menjadi Microsoft Lumia, tampaknya belum berhasil bersaing dengan produk-produk high end produksi vendor lain.
Microsoft, yang saat ini dipimpin oleh Satya Nadella, mengungkapkan bahwa Microsoft membutuhkan perangkat yang sanggup berhasil bersaing dengan perangkat lain lebih dari apa yang sudah dibuat selama ini. “Itu (segmen flagship-red) adalah segmen dimana kita tidak memiliki ponsel yang cukup bagus, dan kami harap bisa mengubah hal itu dengan Windows 10,†ungkap Nadella melalui Ubergizmo (23/07/2015).
Microsoft dikabarkan akan merelease produk andalannya, Windows 10, kabarnya operating system anyar Windows tersebut bisa digunakan untuk perangkat smartphone, tablet ataupun PC.
Di era komputasi mobile seperti saat ini, Microsoft memang dituntut untuk bisa menghadirkan sesuatu yang baru dan dapat diterima pasar. Apabila Microsoft tidak bisa membaca tren pasar ke depan, bukan tidak mungkin rival-rivalnya, seperti Apple ataupun Google akan lebih mendominasi ke depannya.
