KitKat vs Lollipop: 7 Hal yang Membuat KitKat Lebih Baik

27 Jun 2015 21:00 166621 Hits 0 Comments Approved by Plimbi

KitKat vs Lollipop tujuh hal yang membuat KitKat lebih baik dari Android Lollipop mulai dari baterai hingga kompatibilitas aplikasi

KitKiat vs Lollipop-Terkadang benar bila update terbaru tidak selalu baik untuk perangkat Android Anda. Namun, orang-orang tergiur untuk mencoba hal yang baru. Tidak salah, itu bisa digunakan sebagai alat pembanding. Sama seperti versi Android, tidak selalu versi yang lebih baru baik untuk perangkat Anda. Masalah bisa bermunculan ketika Anda meng-upgrade Android ke versi yang terbaru. Untuk sebagian Android, KitKat masih memiliki kemampuan yang lebih baik di bandingkan versi Android terakhir, Lollipop. Ada beberapa kelebihan KitKat yang membuat dia lebih unggul dibanding adiknya. Berikut KitKat vs Lollipop yang membuat Android versi 4.4 tersebut lebih unggul di beberapa bagian.

 

Batterai

Pada versi Lollipop, Google menyertakan optimasi Project Volta dengan janji akan membuat baterai Anda lebih tahan lama. Sayangnya, itu tidak bekerja dengan baik di sebagian banyak perangkat Android. Dalam tes yang dijalankan GSM Arena untuk perangkat Nexus 5 dan LG G3, kedua perangkat tersebut lebih cepat habis baterainya dibanding saat masih menggunakan KitKat. Nexus dan LG G3 merupakan produk yang berada di pasaran dengan OS KitKat dan memiliki daya tahan baterai yang baik. Namun, di beberapa perangkat seperti Moto G (2013 dan 2014), Lollipop memberikan daya tahan baterai yang lebih baik walau tidak signifikan. Untuk itu, bagi Anda yang bisa meng-upgrade ke Lollipop, cobalah cari tahu bagaimana pengalaman perangkat Anda setelah menggunakan Lollipop.

 

Lockscreen yang lebih baik atau lebih buruk?

Anda mungkin sudah tahu perubahan lockscreen pada Lollipop, versi terbaru Android ini membawa notifikasi ke lockscreen. Ini berarti siapa pun bisa melihat notifikasi yang masuk ke perangkat Anda. Mungkin Anda bisa mengaturnya agar tidak terlihat kontennya dengan memilih Dons show notification at all, hanya isi notifikasi yang disembunyikan, alert-nya akan tetap tampil di lock screen Anda. Ini memang tergantung pemakai dan fitur lockscreen ini berguna untuk Anda yang ingin cepat membuka notifikasi atau memeriksa dari aplikasi mana notifikasi berasal. Bila Anda benar-benar ingin lockscreen yang lebih bersih, KitKat menyediakannya.

KitKiat vs Lollipop: 7 Hal yang Membuat KitKat Lebih Baik

 

Multitasking

Google merubah tampilan multitasking di Lollipop menjadi seperti sebuah susunan kertas yang membuat jendela hanya terlihat headernya saja. Di Kitkat, aplikasi yang Anda buka berada di samping dan menunjukkannya dengan mini windows. Ini mungkin tergantung selera, tetapi tampilan Multitasking KitKat menyediakan informasi yang banyak ketimbang Lollipop. Masalah kecepatan, tidak ada perbedaan yang signifikan, tetapi tidak bisa diungkiri animasi multitasking di Lollipop memang cantik dan terkesan cepat. Untuk urusan ini, coba ponsel teman Anda yang sudah menggunakan Lollipop dan rasakan multitaskingnya dan bandingkan dengan perangkat Anda yang menggunakan KitKat.

 

Silent Mode

Keputusan Google untuk menghilangkan short cut Silent Mode pada menu power cukup mengundang banyak pertanyaan orang-orang. Shortcut ini sangat berguna, Anda bisa dengan cepat membuat ponsel Anda diam dengan menekan tombol power beberapa saat hinga muncul menu power. Anda memang bisa membuat perangkat Lollipop diam dengan mengecilkan volume ponsel hingga paling minim atau masuk ke pengaturan, tetapi itu dengan beberapa langkah. Di Lollipop 5.1 Google menambahkan fitur Priority yang berguna untuk mengatur suara dan notifikasi pada perangkat Anda. Fiturnya memang sangat bagus, tetapi tetap ada beberapa langkah yang harus Anda lakukan.

 

Kompatibilitas aplikasi

Ini selalu menjadi masalah ketika versi OS baru muncul. Bukan hanya pada Android, hampir di semua OS termasuk desktop. Prinsipnya, aplikasi akan melakukan penyesuaian ketika versi baru OS keluar. Tidak ada cara lain, developer harus mengikuti peraturan Google. Mereka akan mulai sibuk agar aplikasinya bisa digunakan di Lollipop. Sebagai contoh, orang-orang yang menggunakan Xposed framework dan sudah banyak menginstal modul menunda upgrade ke Lollipop karena framework custom tersebut belum benar-benar stabil di Lollipop, belum lagi modul mereka yang harus menyesuaikan ketika Xposed berhasil diintegrasikan ke Lollipop. Ini tentu akan memakan waktu hingga aplikasi atau tools Android stabil di Lollipop. Bila Anda memiliki aplikasi yang sangat penting atau Anda sudah jatuh cinta padanya, tetapi belum kompatibel dengan Lollipop, di sarankan Anda menunda upgrade ke versi Android terbaru.[RIC]

 

About The Author

Plimbi Editor 500
Administrator

Plimbi Editor

Official Account of Plimbi Editor - Follow Twitter @plimbidotcom dan Like FP Facebook Plimbidotcom
Plimbi adalah tempat menulis untuk semua orang.
Yuk kirim juga tulisanmu sekarang
Submit Artikel