Mengenal Perbedaan Lensa Nikon AF-S dan AF-D

20 May 2013 09:21 52047 Hits 0 Comments Approved by Plimbi

Pengguna DSLR Nikon pastinya tidak asing lagi dengan istilah AF-S dan AF-D, dua istilah ini sering dihubungkan dengan komponen lensa maupun motor fokus yang ada dalam body kamera. AF sendiri merupakan singkatan dari Autofokus, sebuah sistem yang ada pada kamera maupun pada lensa. Lalu apa perbedaan lensa Nikon AF-S dan AF-D ini?

Pengguna DSLR Nikon pastinya tidak asing lagi dengan istilah AF-S dan AF-D, dua istilah ini sering dihubungkan dengan komponen lensa maupun motor fokus yang ada dalam body kamera. AF sendiri merupakan singkatan dari Autofokus, sebuah sistem yang ada pada kamera maupun pada lensa. Lalu apa perbedaan lensa Nikon AF-S dan AF-D ini?

Selain terletak pada lensa maupun pada body dalam kamera, sistem Autofokus juga dikombinasikan antara lensa dan body dimana ketepatan fokusnya ditentukan oleh sebuah alat elektronik atau motor. Untuk membahas perbedaan lensa Nikon AF-S dan AF-D, Anda perlu mengetahui apa itu lensa AF-D. Lensa ini merupakan salah satu sistem pada lensa produksi Nikon, AF-D disebut sebagai lensa fokus otomatis karena memiliki komponen CPU di dalamnya. Komponen CPU inilah yang memiliki kemampuan guna menghitung jarak dari antara objek dengan kamera. Bisa dikatakan bahwa tekonologi lensa AF-D merupakan teknologi lama Nikon karena sudah ada sejak tahun 1992. Huruf D pada istilah AF-D sendiri merupakan singkatan dari kata Distance yang berarti jarak, yang menjadi fungsi dan kegunaan pengukuran jarak objek terhadap kamera adalah pengaturan flash atau lampu kilat dengan tepat,mudah dan dilakukan dengan cara otomatis dari kamera tersebut.

Lensa dengan teknologi AF-D yang sudah diciptakan sejak tahun 1992 ini dapat berfungsi sebagai Autofokus yang digerakkan oleh motor penggerak pada kamera, inilah yang membuat sang Fotografer tidak perlu repot-repot untuk memutar lensa fokus secara manual. Meskipun teknologi lama, lensa AF-D masih banyak beredar di pasaran, beberapa di antaranya adalah lensa prime Nikon AF-D 50mm f1.4, AF-D 85mm f1.8, AF-D 80-200mm f2.8, AF-D 28-200mm dan masih banyak lagi. Sayangnya, karena lensa Nikon AF-D digerakan dengan komponen motor pada kamera DSLR, lensa ini hanya dapat digunakan pada DSLR Nikon yang mempunyai Motor seperti Nikon D3X, D3S D70, D80, D90, D700, serta D7000. Beberapa seri Nikon tersebut umumnya dari kelas menengah ke atas yang mahal, karena fitur lebih yang dimiliki, sedangkan untuk DSLR Nikon dari seri D40, D60, D3000, D3100, D5000, maupun D5100, lensa dengan teknologi AF-D ini tidak dapat berfungsi lantaran tidak adanya motor Autofokus pada body kamera.

Demikian mengenai ulasan teknologi AF-D Nikon, lalu bagaimana dengan teknologi AF-S yang dianggap sebagai teknologi terbaru? Dan kira-kira apa perbedaan lensa Nikon AF-S dan AF-D? Sebelumnya, perlu Anda ketahui bahwa AF-S adalah terminologi untuk jenis lensa produk Nikon yang menunjukkan bahwa lensa tersebut merupakan lensa Autofokus. Jika huruf “D” pada AF-D merupakan kata Distance, maka “S” pada AF-S adalah keterangan bahwa lensa tersebut sudah memiliki fitur motor ultrasonik. Fitur ini ada dalam body lensanya sebagai penggerak mekanisme Autofokus, dan untuk merek dagang fitur motor ultrasonik disebut Silent Wave Motor pada Nikon. Jadi kata “S” lebih tepatnya adalah singkatan dari Silent Wave Motor. Motor ultrasonik yang ada dalam AF-S digerakkan atas perintah elektronik dari dalam kamera. Kelebihannya adalah sanggup berkinerja dengan sangat cepat dan senyap atau hampir tanpa bunyi jika dibandingkan dengan jenis lensa Autofokus Nikon lainnya.

 

Baca juga :

               Nikon Keymission 360 Pesaing GoPro Sebagai Action Camera

               Kenali Jenis-Jenis Visa sebelum Anda Menyesal Kelak

 

Kelebihan lain dari lensa berteknologi AF-S adalah kompatibel dengan berbagai seri DSLR keluaran Nikon, mulai dari seri D40, D40X, D60, D70, D80, D90, D200, D200S, D300, D300S, D600, D3000, D3100, D3200, D5000, D5100, D5200, D7000, D7100, D3S, D3X, D4, D4X dan beberapa seri lain. Fitur tambahan, pada seluruh jenis lensa AF-S memiliki kontak atau tuas geser untuk 2 mode posisi fokus, yakni A/M serta M. Untuk posisi A/M, lensa dapat berfungsi dengankemampuan Autofokus. Fitur ini digunakan tentunya jika menggunakan kamera yang kompatibel untuk prose Autofokus. Selain itu, mode tersebut juga sekaligus berfungsi sebagai manual disaat cincin pengatur fokus digerakkan secara manual. Pergerakan ini disebut dengan istilah Manual Override. Sedangkan untuk tuas pada posisi M, lensa hanya dapat berfungsi sebagai lensa manual fokus.

Karena merupakan salah satu teknologi Autofokus terbaru, lensa AF-S banyak dijual dengan harga yang lebih tinggi dibandingkan dengan lensa AF-D. Ada banyak sekali pilihan lensa dengan teknologi AF-S, diantaranya adalah lensa Nikkor kit 18-55mm VR, AF-S 55-200mm f/4-5.6 vr, AF-S 70-300mm f/4 5.5, dan berbagai lensa AF-S dari jenis Makro, Prime, Tele, Wide Angle, Fish Eye dan lain-lain. [ALX]

Tags

About The Author

Plimbi Editor 999
Administrator

Plimbi Editor

Plimbi Chief Editor
Plimbi adalah tempat menulis untuk semua orang.
Yuk kirim juga tulisanmu sekarang
Submit Artikel