Teknologi Sinar Laser DE-STAR Ini Mampu Hancurkan Asteroid Yang Datang Melintas Ke Bumi

13 Mar 2013 10:00 3420 Hits 0 Comments Approved by Plimbi
Sekarang, dua ilmuwan California telah memiliki sebuah proposal untuk meletakan sebuah susunan laser yang dapat menguapkan asteroid dari jarak 150 juta kilometer, jarak ini sebesar jarak bumi dengan matahari. Para ilmuwan menamai alatnya dengan nama *Directed Energy Solar Targeting of Asteroid and ExploRation* atau dengan nama pendeknya DE-STAR.

Pada tanggal 15 Februari lalu, bumi menghindari asteroid raksasa berbobot 143.000 ton yang dinamai 2012 DA-14. Asteroid ini melewati bumi pada ketinggian 28.000 kilometer di atas lautan Hindia. Para ilmuwan dan insinyur sedang mencari sebuah cara untuk meramalkan kedatangan asteroid kapan dan di mana akan melintas. Selain itu mereka juga mencari cara untuk membuat suatu yang bisa menghancurkan asteroid jika suatu saat asteroid ini dipastikan menghantam bumi.

Sebuah kelompok yang bernama B612 Foundation (sebuah referensi dari asteroid yang disadur dari Little Princ dalam novel klasik Perancis) baru-baru ini mengumumkan sebuah misi untuk membangun pesawat luar angkasa yang dapat melacak asteroid berskala sedang yang mengancam bumi. Sebuah perusahaan yang baru berkembang juga berencana untuk membuat drone-drone yang dapat menambang bahkan menghancurkan asteroid hingga berkeping-keping.

Sekarang, dua ilmuwan California telah memiliki sebuah proposal untuk meletakan sebuah susunan laser yang dapat menguapkan asteroid dari jarak 150 juta kilometer, jarak ini sebesar jarak bumi dengan matahari. Bekerja secara sinkron, susunan laser ini dapat menghancurkan asteroid yang berpotensi tinggi untuk menyerang bumi atau setidaknya membelokkan lintasan serangnya. Para ilmuwan ini menamai alatnya dengan nama Directed Energy Solar Targeting of Asteroid and ExploRation atau dengan nama pendeknya DE-STAR. Seorang kosmologis di UC Santa Barbara yang bernama Philip Lubin dan seorang statistikus di Cal Poly San Luis Obispo yang bernama Gary Hughes adalah orang yang bertanggung jawab atas proyek DE-STAR ini.

Dua orang ilmuwan ini merasa penting bahwa perburuan asteroid yang mengancam bumi harus dilakukan. Setelah terserempetnya bumi oleh sebuah asteroid susulan di Rusia kemarin, sudah jelas bahaya yang pasti mengancam bumi. Mereka merasa harus bertindak sesuatu sebelum hal ini terjadi dengan cara memitigasi ancaman tersebut. Lubin menambahkan bahwa penembakan asteroid ini hanya berfokus pada asteroid yang memiliki lintasan yang berpotensi tinggi bertabrakan dengan bumi. Jika asteroid itu hanya melewati saja kemungkinan besar hal tersebut bukan ancaman dan tidak akan dihancurkan. Analogi ini seperti ketika ada mobil yang akan menabrak anda apakah langkah yang anda ambil untuk selamat. Langkah pertama dengan menghindari lintasan mobil tersebut langkah kedua dengan menghancurkan mobil tersebut. Langkah kedua ini adalah bumi menggunakan sinar laser untuk menghancurkan asteroid tersebut.

Cara DE-STAR bekerja ini bukan seperto Death Star di "Star Wars” meskipun memiliki nama yang sama. Pada Death Star anda dengn mudah menekan tombol dan planet yang dijadikan sasaran meledak saat itu juga. Di DE-STAR anda seperti membuat obor yang berbentuk seperti sinar laser dan kemudian anda bisa menguapkan asteroid tersebut. Penguapan asteroid ini tidak dalam waktu yang singkat. Dalam kasus ini bisa mencapai bulanan hanya untuk menguapkan asteroid yang memiliki diameter beberapa ratus meter. Asteroid berskala demikian ini adalah kategori dimana akan menimbulkan kerusakan serius di bumi, seperti asteroid yang memusnahkan dinosaurus.

Pemanasan asteroid oleh laser ini berarti mengubah suhu permukaan asteroid. Untuk dapat menguapkan asteroid kita harus menaikkan suhu permukaan hingga 2800 derajat Celcius. Alat ini dapat menaikkan suhu permukaan hingga 6000 derajat Kelvin yang hampir setara dengan suhu permukaan matahari. Ketika asteroid tersebut memiliki temperatur sebesar ini, seluruh material yang ada dan menyusun asteroid akan menguap. Jadi jika anda arahkan alat ini ke sebuah bangunan, bangunan tersebut akan menguap.

Untuk membuat laser yang sedemikian hebat satu alat laser tidak akan cukup untuk memproduksi sorotan sinar laser sekuat ini. Hal ini disebabkan sifat alami gelombang cahaya dimana suatu saat cahaya akan terbaur dalam suatu jarak tertentu. Untuk mendapatkan temperatur sangat tinggi seperti ini, sinar laser harus difokuskan di suatu titik di mana titik itu merupakan titik didih. Dengan jarak yang sangat jauh maka harus ada infrastruktur tambahan agar sinar ini bisa fokus.

Alat penembak sinar laser ini tidak dapat menguapkan asteroid manapun. Alat ini hanya bisa menguapkan asteroid secara langsung jika asteroid tersebut memiliki diameter tidak lebih besar dari 500 meter. Untuk asteroid yang lebih besar dari itu, alat ini bisa digunakan sebagai pembelok lintasannya. Caranya juga sama, yaitu menaikkan temperatur yang kemudian sisi yang sudah dipanaskan berfungsi sebagai jet roket untuk berbelok.

Gary Hughes mengatakan bahwa teknologi ini bukan seperti film-film fiksi sains yang mana hampir tidak bisa dilakukan. Alat ini adalah suatu sistem yang dapat mengembangkan teknologi yang dimiliki saat ini untuk bergerak lebih cepat. Sudah banyak bahan bakar ada pada zaman sekarang untuk merealisasikan teknologi ini. Mungkin perealisasasiannya tidak seketika hari ini direncanakan dan hari besok bisa diimplementasikan. Yang jelas alat ini bisa terwujud tanpa bantuan keajaiban.

Banyak juga kompetitor lain yang memiliki tujuan yang sama, meledakkan asteroid atau membelokkan lintasannya. Ada beberapa menggunakan senjata seperti bom nuklir jadi jika tidak berhasil hancur asteroid ini bisa berbelok sehingga melewati bumi saja. Ide-ide ini bisa saja dilakukan namun belum pernah terpikirkan bagaimana mengontrol bahan bakar nuklir agar dapat sampai ke tujuan.

Teknologi sinar laser ini selain dapat digunakan sebagai penguap asteroid juga dapat digunakan untuk menambang mineral langka bumi. Di sebagian besar asteroid banyak mineral-mineral yang langka di bumi. Semua orang sedang mencari mineral-mineral seperti ini yang bisa digunakan untuk sumber energi alternatif seperti baterai mobil hibrid. Jadi selain ancaman, semua orang melihat asteroid sebagai komoditas ekonomi yang berpotensi tinggi. Ketika menguapkan permukaan dari asteroid ini dengan laser, dengan menganalisis garis peresapannya, bisa langsung diketahui apa saja yang menyusun asteroid ini.

Lubin menambahkan bahwa tidak hanya sebagai penambang asteroid penggunaan dari penembak sinar laser ini. Namun dengan pinsip teknologi yang sama, alat ini bisa digunakan sebagai bahan bakar pesawat ruang angkasa dengan daya yang sama yang digunakan pesawat ruang angkasa dengan bahan bakar kimia. Huges-Lubin dan tim bisa merealisasikan ide ini dengan mengimplementasikannya ke sebuah robot mini yang akan digunakan untuk penjelajahan di Mars dalam beberapa hari ini.

Tags

About The Author

Plimbi Editor 999
Administrator

Plimbi Editor

Plimbi Chief Editor
Plimbi adalah tempat menulis untuk semua orang.
Yuk kirim juga tulisanmu sekarang
Submit Artikel