Review Canon EOS 1200D: Kamera DSLR untuk Pemula

11 Mar 2016 10:15 18480 Hits 0 Comments Approved by Plimbi
Pilihan Kamera DSLR yang tangguh, nyaman, dan tidak ribet bagi pemula dengan budget 5jutaan

Kamera DSLR Canon EOS 1200D yang di-release pertengahan tahun 2014 silam oleh produsen dari berbagai produk imaging yang bermarkas di Jepang ini merupakan pilihan "persenjataan" yang tepat bagi pemula di bidang fotografi maupun bagi Anda yang ingin menambah pengalaman dan kreativitas.

Dewasa ini, kamera memang sudah menjadi bagian gaya hidup. Di tengah persaingan dengan smartphone yang kini telah dilengkapi dengan kamera puluhan megapixel, kamera DSLR Canon masih mampu bersaing di pasaran dengan harga yang relatif murah, termasuk Canon EOS 1200D yang ditujukan untuk kelas pemula yang sedang belajar fotografi.

Baca juga : Review Spesifikasi Xiaomi Yi Action Camera, Si Penantang GoPro Hero oleh Esenciel

Canon telah memproduksi dan mendistribusikan kamera digital sejak tahun 1984, dimulai dengan RC-701. Seri RC diikuti oleh PowerShot dan IXUS seri dari kamera digital. Canon juga mengembangkan seri EOS (Electro-Optical System) dari kamera digital single-lens reflex (DSLR) yang mencakup model profesional high-end, termasuk EOS 1200D yang akan kita bahas pada review ini.

Sebelum pembicaraan kita menanjak ke pembahasan yang lebih serius, meski sebenarnya saya bukan tipe orang yang sanggup "serius" sepanjang waktu, sebagai intermezzo bagi pembaca yang baru "mengenal" dan membaca tulisan saya, saya mohon maaf jika tulisan dengan tema review saya yang sudah-sudah, misalnya pada Review Asus A455LF-WX039D (dan ada kemungkinan review yang akan datang pun) bernuansa konyol, meski tidak pernah sedikitpun bermaksud untuk tidak serius dalam menulis. After all, that's me, jika ada yang kurang berkenan, sekali lagi saya tekankan, saya siap menerima kritikan dan hujatan. Terimakasih.

Meskipun bukan seorang expert-writer apalagi professional-fotografer, namun niat sumbangsih sekaligus tujuan untuk mengasah pengalaman di dunia tulis menulis memberikan saya semangat untuk menyusun review ini. Nah, bagi pembaca yang sedang membutuhkan ulasan dan spesifikasi lengkap dari kamera Canon EOS 1200D ini, mudah-mudahan artikel yang saya rangkum dari berbagai sumber (Eh? Copy paste donk?) ini dapat bermanfaat.

Review Kamera Canon EOS 1200D kali ini saya bagi menjadi empat halaman yang terdiri dari:

1. Prolog, yang berisi daftar isi, preview desain dan antarmuka kamera Canon EOS 1200D

2. Spesifikasi, yang berisi spek lengkap kamera Canon EOS 1200D

3. Fitur dan Performa, yang mengulas fitur utama dan pendukung, serta kinerja kamera Canon EOS 1200D

4. Simpulan, yang berisi pembahasan tentang pros dan cons, contents package, dan harga kamera EOS 1200D

 

Desain dan Antarmuka 4

Review Canon EOS 1200D

 

Ketika pertama kali berinteraksi dengan kamera yang memiliki dimensi sekitar 129.6 x 99.7 x 77.9mm (body saja), bobot 480 gram (termasuk baterai dan SD-card) memang terasa mengganggu, apalagi jika Anda terbiasa memegang produk camera digital maupun smartphone, belum lagi jika ditambah dengan lensa bawaan pada EOS 1200D kit yang membuat total keseluruhan kamera ini menjadi sekitar 685 gram, bobot ini ternyata relatif ringan jika dibandingkan dengan kamera DSLR lainnya yang sejenis.

Baca juga : 5 Powershot Kamera dari Canon di tahun 2016 oleh Ardi

 

Kesan “keberatan” ini berangsur pudar oleh permukaan yang membalut kamera ini berupa lapisan serat karbon yang diperkuat dengan polikarbonat yang ramah di kulit dan nge-pas dalam genggaman, memberikan kesan baru, kokoh dalam hal ketahanan namun tetap stabil dan nyaman di tangan untuk penggunaan berjam-jam sekalipun. Paling tidak, nuansa “berat” ini membangun sebuah anggapan bahwa “benda” ini bukan sekadar mainan.

 

Secara umum, desain dan penampilan EOS 1200D tidak berbeda jauh jika dibandingkan dengan Canon EOS-series yang lain. Jika dibandingkan dengan "adik"nya EOS 1100D, kita harus sepakat bahwa EOS 1200D memang "suksesor" bagi pendahulunya tersebut, beberapa tombol operasional telah didesain ulang dan yang paling menonjol adalah layar EOS 1200D yang berukuran diagonal 3 inchi, jika mengingat ukuran layar EOS 1100D hanya 2.7 inchi.

 

 

Jumlah tombol pengoperasian yang tidak terlalu banyak namun lengkap, ukuran besar tombol yang proporsional dan memiliki label yang jelas di setiap tombol, termasuk tombol "Q", membuat para pemula ataupun pengguna baru dapat mempelajari dan beradaptasi dengan mudah dan cepat dalam mengoperasikannya, terlebih dengan adanya panduan lengkap berupa manual book dan CD berisi manual dan apps dalam paket pembeliannya.

 

 

Untuk masalah konektivitas, masih sama dengan kamera DSLR lain, Canon EOS 1200D tidak dilengkapi dengan fasilitas nirkabel seperti WiFi, BT, atau IR, kamera ini hanya menyediakan port mini USB sebagai jalur kegiatan transfer data dari media penyimpanan ke perangkat lain atau sebaliknya dan port HDMI sebagai jalur output image atau video ke layar monitor.

 

Canon EOS 1200D yang saya review ini kebetulan adalah Kit II yang berarti dalam paket penjualannya terdapat lensa berjenis EF-S 18-55 IS II seperti pada gambar di bawah:

 

 

Sejatinya, berdasarkan diameternya lensa Canon dapat dibagi menjadi dua jenis, yaitu EF-S dan EF (termasuk EF-M). Lensa EF-S, berdiameter lebih kecil dari lensa EF sehingga hanya dapat mencakupi sensor berukuran APS-C. Sebagian besar kamera DSLR Canon yang beredar bersensor jenis APS-C. Lensa EF berdiameter lebih besar dari lensa EF-S sehingga dapat mencakupi sensor berukuran APS-C (kecuali lensa EF-M) dan juga full frame yang ukuran fisiknya setara film 35 mm.

User Rating

0.0
0 Ratings
5
0
0
4
0
0
3
0
0
2
0
0
1
0
0

Editor Rating

3.0
Average

Summary

Pilihan Kamera DSLR yang tangguh, nyaman, dan tidak ribet bagi pemula dengan budget 5jutaan

About The Author

Tuhuk Ma'arit 52
Expert

Tuhuk Ma'arit

Bodoh, miskin, dan pemalas. Lahir di Kotabaru (Kalimantan Selatan) pada tanggal 30 Januari 1988. Menulis adalah hal yang biasa bagi saya, saya sudah melakukannya sejak Sekolah Dasar. Saya sudah terbiasa menyalin contekan PR, dihukum menulis di papan tulis, menulis absen dari jarak jauh ketika bolos (mungkin bisa disebut mengisi absen secara online), menulis cerpe'an sebelum ulangan, dan menulis surat cinta di tahun 90-an. Tetapi, menulis ide orisinil adalah hal baru yang akan saya kembangkan. Semoga, amin. Sekarang saya bekerja tetap sebagai pengangguran. Hobi saya yang bercita-cita memberi pekerjaan kepada sejuta rakyat Indonesia adalah bermalas-malasan. Jika istri saya tidak mengetahui akun ini, berarti status saya adalah masih single dan available. Eh?
Plimbi adalah tempat menulis untuk semua orang.
Yuk kirim juga tulisanmu sekarang
Submit Artikel