Bandung kembali memberikan kesegaran, kesegeran ini hadir oleh musik dengan beraroma dub yang catchy dan enak didengar di setiap waktu, dikala sendiri maupun bersama kawan-kawan. Kesegaran itu dilahirkan oleh Anjing Dub, terbentuk tahun 2013, musik-musik awal Anjing Dub merupakan cover dari beberapa band yang kurang lazim di dunia Jamaican music, dengan taste yang sangat berbeda dari pada umumnya.
Elecronic dub duo ini mempunyai personil yang tidak asing lagi, yaitu Terra Nova Waksman penggiat Komunitas Taman Kota bersama Daniel usman (DNL FX) yang juga salah satu punggawa dari band The Paps. Nama Anjing Dub sendiri - yang dikarang oleh Danil - sempat menjadi perbincangan di antara personel.
Awalnya, mungkin Anjing Dub sedikit bermain-main dan bersikap sangat cuek, “anjing†banget. Tapi tidak dimaksudkan sebagai perkayaan kasar yang sering dilontarkan oleh orang Sunda. Pengertiannya sangat luas, seolah menunjukkan kelugasan dalam berekspresi. Selain itu, vokalis memang seorang dog person - yang akhirnya menumpahkan dalam cover album, lukisan berbagai anjing kesayangan. Akhirnya kami berkeputusan bulat dan mantap dengan Anjing Dub, sebuah nama dan pernyataan.
Di penghujung akhir 2018 ini, album pertama Anjing Dub dikumandangkan, album diberi judul Gembira. Salah satu lagu yang cukup dikenal dan membuat penikmatnya terbawa untuk sing along. Album ini direkam pada bulan Oktober hingga November 2018, dan masuk tahap produksi di bulan Desember.
Terdiri dari sepuluh lagu dengan durasi total hampir 30 menit. Durasi lagu Anjing Dub umumnya pendek-pendek mengesalkan, seperti lagu punk, ini sungguh nanggung tapi adalah demikian adanya – karena memang sudah cukup. Anjing Dub mengeluarkan kaset pita dan CD yang di rilis 27 Desember 2018 ini bekerja sama dengan Dub House Records yang sudah sering membikin acara dub di Bandung dan sejalan perihal musik dub atau Jamaican sound.
Influence dari Anjing Dub sendiri terdiri dari berbagai culture musik yang berbeda – beda seperti Reggae, Soul, Funk, New Wave, hip-hop,  dan lainya, yang di campur lebur menjadi suatu karya yang dinamis. Musik Anjing Dub menjadi salah satu bagian dari warna musik di Bandung khususnya, dengan benang merah Dub Reggae yang berkembang menjadi lebih lebar dengan nuansa musik Anjing Dub.
Keragaman musik yang campur aduk inilah yang menjadikan Anjing Dub sebuah band yang menyenangkan untuk disimak, nggak perlu dipikirkan bagaimana cara jogetnya. Nggak perlu dipikirkan kenapa tiba-tiba lagunya berhenti secara janggal dan nanggung. Semoga album ini menjadi semangat bagi Anjing Dub yang suka beem tanpa kendali untuk melahirkan karya-karya baru di wilayah permusikan Bandung, khususnya dalam skena Jamaican sound yang tidak selalu harus woyo.
