Apple akan merancang teknologi isi ulang baterai secara wireless atau tanpa kabel. Perusahaan perangkat elektronik yang menghasilkanproduk produk kelas premier ini dalam waktu dekat akan merangcang teknologi terbaru untuk perangkat smartphone mereka yang teknologi ini disebut dengan Wirelss Charging. Perusahaan asal amerika ini sedang bekerja sama dengan beberapa perusahaan ternama di Asia dan AMerika seperti yang dikuti dari situs Bloomberg.
Teknologi baru yang akan mereka kembangkan ini memungkinkan untuk pengisian ulang baterai pada beberapa perangkat produk APPLE yang terkenal dengan kecanggihannya tanpa menggunakan kable. Anda dapat mengisi ulang sambil tiduran tanpa harus memperhatikan colokan listrik yang terpasang dengan kabel. Akan tetapi teknologi ini masih mempunyai beberapa keterbatasan atau kendala yang antara lain adalah pengisian baterai akan lebih memakan waktu yang lama untuk mengisi ulang karena jaraknya pentransferan daya.
Menurut situs Bloomberg jika rumor yang sedang hangat beredar ini benar maka anda benar benar tidak membutuhkan kabel lagi dan segalanya akan semakin praktis dan produk ini menurut sumber yang dapat dipercaya akan mulai beredar tahun depan.
Gizmodo perusahan asal Washinton, AMerika serikat , bari baru ini memamerkan sebuah Cota transmitter, yang mana alat ini bisa mengisi ulang langsung dari benda tersebut, dan canggihnya benda ini tidak membutuhkan kabel apapun untuk mentransfer daya listrik. Alat berbentuk tabung ini akan dikeluarkan pada akhir tahun. Ini.
Selama bertahun tahun memang, Apple berusaha untuk mematenkan teknologi mutahir karangan mereka seperti Magnetic Resonance pada iMac. Sebenarnya teknologi isi ulang baterai wireless ini sudah dikembangkan untuk Apple Watch yang hanya membutuhkan isi ulang baterai dengan menempatkan Apple Watch pada permukaan magnet charging
Rival dari Apple yaitu Samsung, telah menawarkan isi ulang baterai secara wireless ini untuk perangkat Galaxy Mereka, perusahaan asal negeri Korea selatan ini juga sudah mengkampanyekan untuk tidak ada produk lain yang meniru cara isi ulang ini, sebagai konsumen yang cerdas nampaknya harus menunggu manakah yang lebih baik dalam teknologi isi ulang milik Apple atau Samsung.Â
