Mengenal Baterai Li-ion pada Ponsel

30 Aug 2011 14:00 54326 Hits 0 Comments Approved by Plimbi

Li-ion (Lithium-ion) adalah jenis baterai ponsel yang banyak digunakan oleh ponsel keluaran terbaru saat ini. Lalu mengapa banyak yang menggunakan jenis baterai ini dan meninggalkan jenis baterai sebelumnya, NiMH(Nickel-Metal Hydride)? Apa kelebihan dan kekurangan Li-ion? Bagaimana cara perawatannya agar baterai bisa tahan lama?

Li-ion (Lithium-ion) adalah jenis baterai ponsel yang banyak digunakan oleh ponsel keluaran terbaru saat ini. Pertanyaan yang keluar di benak Paseban adalah, kenapa menggunakan banyak yang menggunakan jenis baterai ini dan meninggalkan jenis baterai sebelumnya, NiMH(Nickel-Metal Hydride)? Apa kelebihan dan kekurangan Li-ion? Bagaimana cara perawatannya agar baterai bisa tahan lama?

Plimbi kemudian melakukan beberapa pencarian jawaban atas pertanyaan-pertanyaan diatas, dan hasil pencarian tersebut Paseban ketengahkan untuk Anda di artikel ini.

Kenapa menggunakan baterai Li-Ion?

Dalam tren teknologi ponsel, perkembangan selalu menuju ke perangkat lebih kecil, lebih tipis, dan lebih ringan, karena hal inilah yang membuat mereka berpindah ke jenis baterai Li-ion. Baterai Li-ion menjawab kebutuhan tren karena baterai ini mampu menyimpan energi lebih banyak dengan ukuran yang lebih kecil dan ringan.

Untuk perbandingan lebih detail, Li-ion mampu menyimpan 150 watt-hours di dalam 1 kilogram baterai. Sementara NiMH hanya mampu menyimpan 60-70 watt-hours /kilogram. Karena perbedaan yang cukup signifikan ini, banyak vendor ponsel lebih memilih Li-Ion.

Semua jenis baterai yang rechargeable mengalami penurunan dalam hal kapasitas penyimpanan energi, yang mana hal ini berpengaruh pada berapa lama masa pemakaian baterai tersebut, istilah teknisnya self-discharge. Pada jenis baterai Li-ion besarnya self-discharge sekitar 5% perbulan, sedangkan pada NiMH 20% perbulan. Dari hal ini bisa diketahui bahwa Li-ion memiliki masa pemakaian lebih lama.

Kelebihan dan kekurangan Li-Ion

Selain hal di atas yang bisa dikategorikan sebagai kelebihan Li-ion, jenis baterai ini juga memiliki kelebihan lain, yaitu:

  • Li-ion tidak memiliki memory effect, yang mana berarti proses charging hanya menambah penyimpanan energi. Pada baterai jenis sebelumnya, proses charging sebenarnya melakukan dua tahap, discharge completely, mengosongkan semua isi dari baterai terlebih dahulu, lalu re-charging. Hal ini berarti proses charging Li-ion membutuhkan waktu yang lebih sedikit daripada NiMH atau jenis baterai sebelumnya.
  • Memiliki daya lebih besar.
  • Komponen ramah lingkungan.
  • Selain kelebihan yang disebutkan di atas, Li-ion juga memiliki kekurangan. Namun dengan catatan kekurangan ini bukan muncul apabila dibandingkan dengan jenis-jenis baterai sebelumnya. Kekurangan tersebut adalah:
  • Kemampuan akan mulai menurun segera setelah baterai meninggalkan pabrik. Masa pemakaian diperkirakan sekitar 3 tahun dari tanggal pembuatan, meskipun baterai tersebut dalam kondisi tidak digunakan.
  • Li-ion sangat sensitif terhadap temperatur tinggi. Panas akan membuat masa pemakaian Li-ion lebih cepat habis, kurang dari masa pemakaian normal 3 tahun.
  • Baterai Li-ion harus memiliki on-board computer untuk memenage baterai, hal ini membuatnya lebih mahal.

Cara Perawatan

Untuk merawat ponsel berbaterai Li-ion sebenarnya tidak memerlukan cara khusus. Secara garis besar yang perlu pengguna lakukan hanyalah memperhatikan penggunaan dan penyimpanan ponsel. Seperti misalnya, karena Li-ion sensitif terhadap panas, Anda harus lebih memperhatikan di mana Anda meletakkan ponsel. Contoh, jangan meninggalkan ponsel di dalam mobil yang terparkir di bawah terik matahari. Ekstrimnya, Jenis baterai ini akan terbakar apabila overheating.

Satu lagi poin yang ingin Paseban bahas berhubung banyak pengguna yang mempertanyakan hal ini. Apakah membiarkan ponsel tetap dalam posisi charging setelah baterai penuh mempengaruhi masa pemakaian baterai?

Hal ini tidak membahayakan baterai, karena charger baterai Li-ion akan secara otomatis menghentikan charging apabila baterai penuh. Dengan catatan, charger yang digunakan benar (lebih amannya gunakan charger original) dan berfungsi dengan baik, maka kondisi seperti ini aman untuk Anda lakukan. RY

About The Author

Plimbi Editor 999
Administrator

Plimbi Editor

Plimbi Chief Editor
Plimbi adalah tempat menulis untuk semua orang.
Yuk kirim juga tulisanmu sekarang
Submit Artikel