Seperti diketahui bahwa manusia memiliki setumpuk harapan berupa keinginan untuk dapat belajar hal-hal yang ada hubungannya dengan bagaimana mengembangkan dirinya sendiri tetapi dalam fakta, tidak semua pelajaran mampu diserap dengan jalur formal seperti sekolah. Maka dari itu ada jalur informal yang dapat dilakukan dengan cara paling sederhana yaitu membaca buku. Disarankan untuk memiliki buku tentang self improvement.
Dalam upaya untuk mengembangkan dirinya sendiri, buku tentang self improvement ini banyak membantu dalah hal pengembangan diri karena di dalam buku ini tersedia bacaan yang bagus untuk mendukung seseorang agar lebih mudah dalam mengembangkan hidupnya ke masa depan yang lebih baik.
Di dalam buku tentang self improvement ini ada membahas mengenai beragam topik menarik berkaitan dengan bagaimana cara praktis manusia dalam mengembangkan dirinya sendiri contohnya adalah tentang kepercayaan diri, cara-cara memotivasi diri, kepribadian manusia, dan lain-lainnya.
Maka dari itu berikut di bawah ini adalah beberapa rekomendasi buku yang bisa kamu baca di waktu luang menyangkut berbagai hal bertujuan untuk memotivasi semangat hidup keseharian agar terhindar dari stress. Simak ya!
1. Buku dengan judul “How to Respect Myself” oleh penulis Yoon Hong Gyun
Penulis bernama Yoon Hong Gyun memiliki sebuah karya cemerlang yang bertajuk “How to Respect Myself” dimana di dalam buku ini lebih banyak menggambarkan tentang beragam contoh cerita diselingi dengan tips-tips untuk kamu sebagai pembaca yang memiliki keinginan dalam hal meningkatkan rasa percaya diri. Rasa percaya diri ini adalah hal yang paling sering didengar tetapi ada banyak orang yang kesulitan untuk menerapkan dalam kenyataan hidup. Seikap-sikap ini penting untuk diperhatikan dalam masing-masing individu, karena bisa menjadi modal awal guna memulai kehidupan agar meraih impian yang diharapkan.
Penulis buku ini memiliki profesi sebagai seorang doketr ahli jiwa dari Korea Selatan. Sehingga ada sejumlah konsep wisdom atau tips-tips bijak ala orang Korea yang dibagikan dalam buku ini untuk dicontoh. Gaya penulisan yang ditonjolkan ringan dan menyenangkan untuk dibaca di waktu luang, dimana utamanya terdapat 24 jenis latihan yang perlu difokuskan untuk diperhatikan dan dipraktekkan. Buku ini cocok untuk dibaca oleh para remaja yang ingin membangun rasa percaya diri menjadi lebih kuat.
2. Buku dengan judul “Self Healing With Quran” oleh penulis bernama Ummu Kalsum Iqt
Apabila kamu berniat untuk membaca buku self improvement bergaya Islami yang di dalamnya berhubungan dengan motivasi dan pengembangan diri, maka buku dengan judul Self Healing With Quran karya best seller Ummu Kalsum Iqt ini bisa menjadi salah satu pilihan tepat. Di dalamnya membahas mengenai beberapa tips motivasi tentang keseharian hidup dalam sudut pandang yang berkaitan dengan nilai-nilai Islam akan membuat para pembaca terdorong untuk lebih semangat dalam menjalani keseharian hidup mereka. Di samping itu, para pembaca akan dilayani dengan beberapa panduan untuk memudahkan penerapan tips self-healing melalui cara-cara yang diajarkan dalam Al-Quran. Menggunakan gaya penuturan yang gaul menyebabkan buku ini lebih mudah dimengerti.
3. Buku dengan judul “Menemukan Jati Diri di Dunia Penuh Distraksi” ditulis oleh Desi Anwar
Ini erat hubungannya dengan beberapa keberuntungan yang bisa diperoleh melalui keberadaan media sosial yang bisa membantu manusia melakukan produktivitas dan interaksi dalam dunia nyata dengan lebih mudah. Going offline: Menemukan Jati Diri di Dunia Penuh Distraksi buah karya Desi Anwar adalah salah satu buku self improvement yang sesuai dibaca untuk pemenuhan kebutuhan hidup yang lebih rileks menjalani era serba digital seperti saat ini. Terutama ketika dunia mengalami cobaan hidup yang berat yaitu mewabahnya penyakit ganas mematikan covid-19 dan mengharuskan masyarakan menjalani masa pandemi banyak orang dengan terpaksa memilih untuk terus berada di rumah sepanjang waktu dengan kagiatan yang mungkin rentan membuat mereka merasa bosan.
Buku ini mengajak para pembaca untuk mampu mengalihkan diri dari sosial media namun agar tetap bisa melakukan komunikasi dan tetap produktif secara offline. Juga sekaligus mengajak pembaca untuk dapat menikmati apa saja yang terjadi saat ini, dan bagi kamu yang sedang ingin belajar mindfulness maka di dalam buku ini terselip tips-tips memberikan sejumlah pengalaman dari penulis ketika dia sudah menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari.
