Kesuksesan kondisi keuangan dalam sebuah rumah tangga kerap bergantung kepada kemampuan kamu dalam mengelola keuangan yang ada secara bijak.
Dimana tanpa adanya sebuah rencana keuangan yang benar-benar matang dalam sebuah rumah tangga, akan kesulitan untuk mewujudkan rencana-rencana selanjutnya yang memiliki skala besar seperti membeli rumah/mobil yang bisa merembet ke rencana keseharain keuangan rumah tangga seperti membiayai sekolah anak-anak.
Namun jangan kuatir, baca artikel ini hingga selesai yang mengulas tentang bagaimana cara mengatur keuangan rumah tangga terutama untuk kelompok keluarga kelas menengah ke bawah sehingga bisa mengoptimalkan pendapatan yang pas-pasan selama sebulan dengan baik.
1. Memahami kondisi keuangan adalah tips pertama yang sangat penting untuk dilakukan
Usahakan mencatat semua sumber pemasukan dan juga pengeluaran bulanan secara rinci. Meskipun agak ribet untuk dilakukan, ini bisa membantu kamu untuk melakukan pemahaman tentang kemampuan keuangan yang dimiliki. Pemahaman yang tepat maka kamu bisa secara bijak mengatur pengeluaran dan mampu menghindar dari perilaku pemborosan.
2. Usahakan untuk menentukan budget per bulan
Kondisi yang menunjuk adanya gejala overspending atau belanja melebihi budget kerap menjadi salah satu masalah dalam mengelola keuangan. Maka dari itu sangat penting melakukan penentuan budget per bulan dengan cara membuat daftar keperluan dalam beberapa kategori. Contohnya adalah alokasi 50 persen untuk keperluan belanja harian, 30 persen untuk keperluan membayar cicilan, dan sisanya 20 persen untuk melakukan investasi. Hal ini jika diterapkan dengan teratur akan membantu kamu untuk mengontrol pengeluaran supaya tidak melampaui batas yang sudah ditetapkan.
3. Kenalilah sejak dini perbedaan keinginan dan kebutuhan
Dengan mampu memahami adanya perbedaan antara keinginan dan kebutuhan, seperti membeli barang-barang yang sedang tren hanya karena adanya keinginan akan mengakibatkan pengeluaran yang tidak perlu. Dengan bisa memahami perbedaan ini maka kamu bisa mengontrol diri supaya tidak menghabiskan terlalu banyak dana untuk keinginan yang menyebabkan pemborosan.
4. Siapkan dana darurat
Dengan menyiapkan dana darurat sangat penting untuk menghadapi kemunculan kondisi yang tidak terduga. Contohnya adalah saat terkena musibah PHK atau krisis ekonomi. Hitunglah dana darurat minimal dengan menggunakan formula tertentu misalnya 6 kali total biaya-biaya pengeluaran bulanan. Dana darurat akan membantu memberikan perlindungan finansial dan keamanan ketika menghadapi situasi yang sulit.
5. Usahakan untuk menghindari hutang
Meskipun membeli barang-barang secara kredit semakin mudah dilakukan saat ini, hindarilah perilaku berutang sebisa mungkin. Rencanakan dengan matang jika harus berutang guna kebutuhan pokok seperti rumah atau memiliki kendaraan roda dua untuk keperluan ke kantor dan mengantar anak-anak ke sekolah. Jagalah rasio utang agar tidak lebih dari 30 persen dari total penghasilan kamu dalam sebulan.
6. Alokasikan uang untuk tabungan
Selain memperhatikan dana darurat, sisihkan sebagian uang untuk tabungan dimana dengan menabung dapat membantu kamu mempunyai cadangan dana dan menjaga cash flow agar tetap sehat. Menyisihkan uang untuk melakukan investasi juga bisa menjadi pilihan yang bisa memberikan keuntungan jangka panjang.
7. Disiplin
Kunci utama keberhasilan mengelola keuangan yang jumlahnya pas-pasan adalah disiplin. Ingat untuk selalu berkomitmen guna menjalankan rencana keuangan yang sudah dibuat agar cash flow tetap terjaga. Komitmen dibarengi dengan disiplin perlu dijalankan bersama dengan pasngan guna mencapai tujuan bersama.
Nah dengan merepakan tujuh tips di atas maka diharapkan masing-masing rumah tangga dapat mengelola keuangan dengan baik, menjadi lebih hemat, sehingga tujuan finansial yang diinginkan bisa dicapai.
