Hati-Hati! Penyakit Zoonosis dapat Ditularkan oleh Kucing Peliharaan

9 Feb 2024 15:20 467 Hits 0 Comments Approved by Plimbi

Mengenal Penyakit Zoonosis Yang Bisa Ditularkan Oleh Kucing Peliharaan, Hati-Hati

Zoonosis itu menyebabkan munculnya penyakit tertentu pada manusia. Ada beberapa jenis penyakit yang juga bisa ditularkan oleh kucing sebagai perantara. Dimana diketahui bahwa kucing rasa atau kucing kampung yang hidup liar atau dipelihara memiliki resiko penularan penyakit atau zoonosis karena mereka bisa menjadi penyimpan berbagai mikroorganisme pathogen. Untuk kucing yang menjadi hewan peliharaan, kotak kotoran mestilah mendapatkan perhatian dari pemilik agar rajin dibersihkan.

Berbagai faktor seperti gaya hidup kucing, lingkungan di sekitarnya, dan kondisi kesehatannya bisa memberikan pengaruh sejauh mana kucing dapat menjadi sumber potensial penularan penyakit ke manusia sebagai pemilik yang sering dekat dengan kucing tersebut.

Penyakit zoonosis yang ditularkan oleh kucing ke manusia adalah sebagai berikut :

1/ Toxoplasmosis

Penyakit ini disebabkan oleh adanya parasite toxoplasma gondii. Gejala pada manusia bisa beragam seperti demam, nyeri otot, dan pembengkakan kelenjar getah bening. Pada orang dengan sistem kekebalan lemah infeksi ni bisa menjadi lebih serius. Cara penularan ke manusia bisa melalui kontak langsung dengan tinja kucing yang terinfeksi atau dengan mengkonsumsi makanan atau air yang terkontaminasi oleh telur )oocyst) parasite tersebut.

2/ Dermatophytosis (ringworm)

Dermatophytosis atau lebih dikenal sebagai ringworm adalah infeksi jamur pada kulit, rambut atau kuku. Gejalanya umumnya melibatkan ruam berbentuk lingkaran, rasa gatal dan kerontokan rambut di area yang terinfeksi. Penularan ringworm dari kucing ke manusia pada umumnya terjadi melalui kontak langsung dengan hewan yang terinfeksi atau melalui benda-benda yang terkontaminsai seperti sisir atau tempat tidur yang kotor.

3/ Bartonellosis

Penyakit ini disebabkan oleh adanya bakteri dari genus bartonelia seperti bartonelia henselae dan bisa menyebabkan gejala seperti demam, nyeri sendi, dan pembengkakan getah bening. Manusia dapat saja terinfeksi bartonelia henselae melalui gigitan atau cakaran dari kucing yang terinfeksi. Juga bisa dengan kontak dengan air liur atau bul kucing yang terkontaminsai juga dapat menjadi sumber infeksi. Dengan memahami ciri-ciri penyakit dan cara penularannya, pemilik kucing dapat mengambil langkah-langkah pencegahan yang lebih efektif untuk bisa melindungi kesehatan mereka dan anggota keluarga.

Faktor risiko penularan cenderung terfokus pada kondisi kesehatan kucing yang anda pelihara atau secara tak sengaja berhubungan dengan seekor kucing liar yang memasuki rumah anda. Kesehatan kucing memiliki peran utama dalam mengurangi risiko penularan penyakit zoonosis ke manusia. Kucing yang sehat memiliki sistem kekebalan tubuh yang lebih kuat, membuat mereka tidak menjadi sumber penularan penyakit. Sebagai pemilik kucing, penting untuk memastikan bahwa hewan peliharaan anda mendapatkan perawatan kesehatan secara teratur, termasuk vaksinasi yang tepat dan pemeriksaan kesehatan berkala. Tindakan ini membantu menjaga kesehatan kucing anda dan secara tidak langsung melindungi kesehatan keluarga anda dari risiko penyakit yang kemungkinan bisa ditularkan oleh hewan peliharaan. Kontak langsung dengan kucing seperti memeluk, mencium atau bermain dengannya bisa meningkatkan risiko penularan penyakit. Dalam hal ini pemilik kucing perlu waspada terhadap tanda-tanda penyakit pada hewan peliharaan dan mengurangi kontak langsung ketika kucing menunjukkan gejala penyakit. Juga kontak tidak langsung dengan barang-barang yang sering disentuh oleh kucing, seperti mainan atau tempat tidur, juga dapat menjadi sumber penularan penyakit.

Semoga bermanfaat.

 

Tags Kesehatan

About The Author

Utamii 68
Expert

Utamii

Suka membaca dan menulis
Plimbi adalah tempat menulis untuk semua orang.
Yuk kirim juga tulisanmu sekarang
Submit Artikel