Sungai Brantas Menjadi Media Kerajaan Majapahit Menguasai Nusantara di Masanya

19 Oct 2023 17:15 586 Hits 0 Comments Approved by Plimbi

Sungai Brantas Menjadi Media Kerajaan Majapahit Menguasai Nusantara Di Masanya

Keberadaan Sungai Brantas tak bisa dipisahkan dari catatan sejarh masa-masa kejayaan Kerajaan Majapahit dimana kerajaan ini terkenal termasyur dengan berbagai kemajuannya pada masa lampau di Nusantara.

Berdasarkan catatan sejarah pusat pemerintahan Kerajaan Majapahit berada di daerah Trowulan sekarang menjadi daerah Mojokerto di Jawa Timur. Dalam Kitab Negarakertagama karya dari Empu Prapanca pupuh 13-14 menjelaskan bahwa wilayah kekuasaan Majapahit mencakup dari Pulau Jawa hingga Sumatera. Kemudian berkembang hingga Semenanjung Malaya (Malaysia), Singapura, Kalimantan, Sulawesi dan sebagian Kepulauan Filipina, Maluku, Papua, Bali dan Nusa Tenggara. Pemilihan letak pusat pemerintahan Majaphit di Trowulan Jawa Timur konon tak lepas dari keberadaan Sungai Brantas.

Sebagai sungai kedua terpanjang di Jawa setelah Sungai Bengawan Solo (548 KM), Sungai Brantas (320 KM) bermata air di Kecamatan Bumiaji, Kota Batu. Air Sungai Brantas berasal dari simpanan air di Gunung Arjuno lalu mengalir ke Malang, Blitar, Tulungagung, Kediri, Jombang dan Mojokerto. Di Kabupaten Mojokerto ini Sungai Brantas bercabang dua menjadi Kali Mas menuju ke arah Surabaya dan Kali Porong menuju ke arah Porong Sidoarjo. 

Secara geografis, wilayah Sungai Brantas memang cocok untuk pengembangan sistem pertanian sawah dengan irigasi yang teratur. Tak hanya itu dalam segi politik Sungai Brantas juga sangat mendukung sebagai jalur lalu lintas perdagangan dan pengiriman logistik pada masa itu yang sedang berjaya. Sehingga tak mengherankan jika daerah Sungai Brantas pada masanya menjadi salah satu pusat kekuasaan dan kekuatan Kerajaan Majapahit. Dimana Kerajaan Majapahit menjadi salah satu kerajaan dengan daerahnya yang subur dan mempunyai lumbung pangan secara berkesinambungan. 

Kerajaan Majapahit menjadi salah satu kerajaan dengan masa kejayaan yang cukup panjang dimana rakyat Majapahit dikenal sebagai masyarakat yang hidup paling makmur tanpa kekurangan apapun. Hal ini terbukti dengan ditemukannya Prasasti Harinjing di Pare wilayah Kediri dimana ada tiga bagian prasasti yang ditemukan.

Prasasti tertua berangka tahun 726-804 M dan yang termuda ditemukan tahun 849-927 M. Dalam prasasti tersebut dijelaskan bahwa pembangunan sistem irigasi terdiri atas saluran bending atau tanggul yang disebut dawuhan pada anak sungai Kali Konto yaitu Kali Harinjing. Melansir dari berbagai sumber sejarah (geologi), dataran rendah Sungai Brantas dari Blitar sampai Mojokerto dulunya merupakan suatu teluk lautan dimana teluk tersebut kemudian semakin lama terisi oleh elfata gunung berapi yang mengapitnya terutama Gunung Kelud. Ciri-ciri tanah di Sungai Brantas ini berkaitan dengan letusan gunung api tersebut. Hal ini mengakibatkan dampak yang penting bagi pertanian di sepanjang aliran Sungai Brantas. Karena itulah Sungai Brantas dikenal sebagai salah satu sungai terpanjang yang memegang peranan besar dalam pertanian rakyat Kerajaan Majapahit dahulu.

Hal itu juga sejalan dengan timbulnya pemukiman-pemukiman penduduk di sekitar daerah aliran Sungai Brantas. Warga bermukim di sepanjang Sungai Brantas karena alasan daerah sekitar ini memiliki tanah yang sangat subur dan cocok untuk pertanian dan perniagaan.

Bagi Kerajaan Majapahit dan rakyatnya, keberadaan Sungai Brantas juga sangat menguntungkan sebagai akses penghubung yang lebih cepat dan aman antar daerah. Hal ini mengingat ibukota Kerajaan Majapahit berada di wilayah pedalaman Mojokerto. Strategi itulah yang membuat Kerajaan Majapahit sukses memadukan keunggulan agraris dan memperluas kekuatan maritimnya dengan memanfaatkan keberadaan Sungai Brantas yang memanjang dan lebar sebagai penghunung ke laut lepas.

Semoga bermanfaat.

 

Tags News

About The Author

Utamii 67
Expert

Utamii

Suka membaca dan menulis
Plimbi adalah tempat menulis untuk semua orang.
Yuk kirim juga tulisanmu sekarang
Submit Artikel