Burung gereja disebut juga dengan nama burng pingai adalah salah satu jenis burung liar dari kelompok burung pipit kecil yang berasal dari keluarga passeridae dimana jika dibiarkan hidup di alam liar burung ini bisa tampil cantik dengan suaranya yang nyaring dan bentuk tubuh yang imut-imut dan lucu menggemaskan. Mereka sering muncul di lingkungan perkotaan maupun pedesaan, beterbangan di langit dalam kelompok besar dan mengeluarkan suara dengan aturan melodi yang teratur. Namun ada alasan kuat mengapa burung gereja tidak seharusnya dipelihara sebagai hewan peliharaan. Berikut beberapa alasan yang mendukung argument bahwa burung gereja tidak boleh dipelihara.
1/ Mengeluarkan aroma yang kurang sedap
Burung gereka mempunyai karakteristik yang unik termasuk aroma yang kurang sedap. Dimana saat seseorang mencoba mendekati burung gereja tersebut hidung akan mencium aroma kurang sedap dan ini disebabkan oleh sifat alami dari burung ini yang tercermin dari aroma tak sedap sekujur tubuh mereka yang ditutupi oleh bulu-bulu tipis. Jika burung ini tetap dipelihara maka kandang atau sangkar burung gereja seringkali menjadi tempat penumpukan kotoran. Aroma yang kurang sedap ini bisa menjadi masalah terutama jika burung gereja dipelihara dalam jumlah besar atau dalam ruang yang tidak cukup bersirkulasi udara segar.
2/ Resiko menularkan penyakit
Ketika anda memutuskan untuk memelihara burung gereja dalam jumlah besar seperti di tempat-tempat hiburan atau kompetisi burung maka ada resiko penularan penyakit. Burung gereja sering melakukan interaksi dengan berbagai jenis makanan di lingkungan perkotaan termasuk sisa-sisa makanan manusia. Hal ini membuat mereka rentan terhadap penyakit yang bisa saja ditularkan kepada manusia di sekitar mereka. Salah satu penyakit yang bisa ditularkan adalah salmolnellosis yang disebabkan oleh kontak dengan kotoran burung gereja yang terkontaminasi.
3/ Gangguan pada kehidupan manusia
Di samping masalah lingkungan dan kesehatan, burung gereja yang dipelihara juga dapat mengganggu kehidupan manusia. Kotoran burung gereja yang menumpuk di sekitar kandang atau sangkar bisa mencemari area tersebut. Kotoran ini mengandung zat-zat berbahaya seperti amonia, yang bisa memberikan dampak jelek pada kesehatan manusia jika secara tak sengaja terhirup dalam jangka panjang.
4/ Burung gereja bisa merusak lingkungan
Selain ketiga alasan tersebut di atas, burung gereja sebaiknya jangan dipelihara karena burung gereja dapat merusak property dengan mencakar atau merusak bahan bangunan. Hal ini bisa menjadi masalah serius terutama jika mereka dipelihara dalam jumlah besar atau pada lingkungan dimana ada beberapa tempat dengan populasi burung gereja yang tinggi.
Semoga bermanfaat