Edelweiss, Flora Endemik Asal Indonesia

12 May 2023 13:05 3381 Hits 3 Comments Approved by Plimbi

Mengenal Bunga Edelweis Lebih Dekat

Pernah mendengar kisah bahwa bunga edelweiss tidak boleh dipetik karena bisa menyebabkan kemalangan bagi para pendaki gunung yang memetik bunga ini. Ternyata kebenarannya belum ada fakta yang mendukung terutama oleh para pendaki kelas amatir. Sehingga jangan heran jika ada saja beberapa pendaki amatir dengan bangga menunjukkan bunga edelweiss yang baru dipetik dan ditunjukkan melalui feed instagramnya. Menanggapi hal tersebut tentu ada saja yang kurang setuju namun jangan asal bully saja karena bisa saja mereka belum mendapatkan pemahaman yang benar tentang fakta bunga edelweis tersebut. Maka dari itu penting untuk mengetahui beberapa fakta menarik tentang bunga edelweis yang berhasil kami kumpulkan dari beberapa sumber tersebut di bawah ini.

1/ Bunga edelweis dikenal dengan nama latin yang indah yaitu Javanese Edelweis. Masyarakat sekitar kaki gunung biasanya menyebut bunga yang satu ini dengan nama populer adalah bunga senduro atau edelweis jawa.

2/ Bunga ini hanya mampu tumbuh dengan subur di sekitar daerah puncak gunung atau puncak bukit yang berhawa dingin-dingin sejuk. Di Indonesia anda bisa melihat secara langsung bunga ini tumbuh banyak di sekitar Gunung Merbabu, Gunung Rinjani, dataran tinggi Dieng dan juga Gunung Gede.

3/ Bunga ini diberi julukan sebagai bunga abadi dimana asal mula bunga ini dikenal dengan nama bunga abadi adalah karena bunga edelweis tidak mudah layu seperti bunga normal lainnya pada umumnya.

4/ Salah satu ciri utama bunga edelweis adalah mempunyai kelopak bunga berwarna putih dengan bagian putik berwarna kuning kecoklatan. Secara sekilas pandang bunga ini menyerupai kumpulan pop corn.

5/ Menurut beberapa sumber, dulu anda bisa menemukan bunga edelweis di sekitar Gunung Bromo namun karena faktor ulah manusia yang kurang bertanggung jawab menyebabkan bunga ini menjadi punah.

6/ Bunga edelweis sudah diatur keberadaannya dalam UU No. 5 tahun 1990 tentang konserbasi sumber daya hayati tentang ekosistem dalam pasal 33 ayat 1 yang berbunyi ‘masing-masing orang dilarang melakukan kegiatan yang dapat menyebabkan adanya perubahan terhadap keutuhan zona ini taman nasional’.

7/ Bunga edelweis mampu tumbuh dan menjadi tumbuhan endemik pada ketinggian 2000 mdpl. Biasanya bunga ini mekar pada bulan Agustus tetapi kadang-kadang masih bisa menikmatinya pada akhir bulan September.

8/ Bunga edelweis mempunyai hormon yang membuatnya bisa tetap indah dan mekar selama 10 tahun. Hormon abadi tersebut dikenal dengan nama hormone etilen.

9/ Karena keindahannya dan kerap kali menjadi buruan para pendaki amatir membuat para petani saat ini mulai membudidayakan bunga edelweis. Untuk bunga edelweis yang sengaja dibudidayakan oleh petani ini bisa anda beli dengan harga yang setimpal karena keindahannya membuat banyak orang suka. Anda bisa mendapatkan bunga edelweis ini di sekitar Dataran Tinggi Dieng.

10/ Tanaman ini juga tidak hanya bisa ditemukan di sekitar pegunungan di seluruh Indonesia melainkan juga di dataran tinggi seperti di benua Eropa dan Amerika Selatan.

11/ Di Indonesia sendiri bunga edelweis mempunyai beberapa jenis diantaranya adalah anaphalis maxima, anaphalis longifolia, anaphalis viscida dan anaphalis javanica.

12/ Bunga edelweis ternyata sangat rentan dengan tumbuhan lain namun setelah mati justru bunga ini akan bermanfaat sebagai pupuk bagi tanaman sekitarnya. Itulah yang menjadi penyebab bunga ini memiliki filosofi yang bagus yaitu indah dan bermanfaat buat tumbuhan lain.

13/ Bunga edelweis termasuk bunga yang tidak bisa bertahan jika sudah ada tumbuhan lain yang lebih rapat di tempat yang sama. Itulah sebabnya bunga ini termasuk salah satu tumbuhan edemik yang dilindungi. Jadi ini juga sebagai salah satu sebab mengapa bunga edelweis tidak boleh dipetik.

Semoga bermanfaat.

Tags Keluarga

About The Author

Utamii 67
Expert

Utamii

Suka membaca dan menulis
Plimbi adalah tempat menulis untuk semua orang.
Yuk kirim juga tulisanmu sekarang
Submit Artikel