GPT-4 Terbaru, Apakah Lebih Baik dari Generasi Sebelumnya
Di era perkembangan teknologi saat ini, perkembangan fitur-fitur terbaru semakin canggih terlihat. AI, sebagai kecerdasan buatan yang di gadang-gadang dapat memudahkan berbagai pekerjaan manusia dalam hal teknologi, kini semakin melesat dengan pembaruan yang tentunya memberi benefit bagi dunia teknologi
Baru-baru ini, OpenAI meluncurkan teknologi model bahasa Kecerdasan buatan (AI) terbarunya, GPT-4. Bisa dibilang, ini merupakan generasi terbaru dari sebelumnya yang berfungsi dalam aplikasi seperti ChatGPT dan Microsoft Bing.
Pengertian ChatGPT
ChatGPT sendiri adalah sebuah model bahasa alami yang dilatih menggunakan teknologi kecerdasan buatan, tepatnya menggunakan arsitektur GPT (Generative Pre-trained Transformer). Model ini dapat menghasilkan teks secara otomatis berdasarkan input yang diberikan kepadanya dalam bentuk kalimat atau pertanyaan.
ChatGPT dapat digunakan untuk berbagai macam aplikasi, termasuk chatbot, pembantu virtual, dan asisten personal, serta dapat diintegrasikan dengan aplikasi obrolan seperti Facebook Messenger, WhatsApp, dan lain sebagainya. Dengan kemampuan ini, ChatGPT memungkinkan interaksi manusia dengan mesin menjadi lebih mudah dan intuitif, sehingga dapat membantu meningkatkan pengalaman pengguna dalam berbagai konteks.
Banyak perjalanan yang dilalui GPT sampai akhirnya kini populer di telinga masyarakat. Ada beberapa generasi pendahulunya yang menjadi awal mula GPT. Berikut macam-macam versi GPT dari versi 1 sampai ke GPT-3:
1. GPT-1
Â
GPT pertama kali diperkenalkan pada tahun 2018 oleh OpenAI. GPT-1 adalah model pertama dalam keluarga GPT.
GPT-1 adalah model besar yang dilatih pada dataset bahasa Inggris yang sangat besar dan beragam. Model ini dilatih dengan metode unsupervised learning, yang berarti model belajar sendiri dari data tanpa adanya label atau supervisi manusia.
Setelah dilatih, GPT-1 mampu menghasilkan teks yang mirip dengan teks manusia dan memahami struktur bahasa Inggris dengan baik. Namun, kemampuan GPT-1 masih terbatas dan memiliki kelemahan, seperti kesulitan dalam memahami konteks yang kompleks dan kecenderungan untuk menghasilkan teks yang cenderung bias.
Meskipun demikian, GPT-1 merupakan tonggak penting dalam pengembangan model NLP, karena berhasil menghasilkan teks yang cukup meyakinkan dan menjadi dasar bagi pengembangan model GPT yang lebih canggih seperti GPT-2, GPT-3, dan ChatGPT yang menjadi dasar dari saya saat ini.
2. GPT-2
GPT-2 (Generative Pre-trained Transformer 2) adalah model bahasa alami berbasis mesin pembelajaran yang dikembangkan oleh OpenAI. Model ini diluncurkan pada bulan Februari 2019.
Pengembangan GPT-2 berdasarkan pada pendekatan "unsupervised learning" (pembelajaran tanpa pengawasan), di mana model dilatih untuk menghasilkan teks yang mirip dengan bahasa manusia dengan menggunakan sejumlah besar data teks yang tersedia di internet.
GPT-2 memiliki 1,5 miliar parameter, yang menjadikannya salah satu model bahasa alami terbesar dan paling canggih pada saat diluncurkan. Model ini dapat digunakan untuk berbagai aplikasi, seperti penghasil teks otomatis, terjemahan mesin, pengenalan wicara, dan banyak lagi.
Namun, karena kekhawatiran akan penyalahgunaan potensial model ini untuk menghasilkan konten palsu atau bahkan berbahaya, OpenAI memutuskan untuk tidak merilis seluruh model GPT-2 dan hanya merilis versi terbatas yang lebih kecil. Meskipun demikian, GPT-2 tetap menjadi salah satu model bahasa alami yang paling canggih dan banyak digunakan oleh perusahaan teknologi dan peneliti di seluruh dunia.
Â
3. GPT-3
GPT-3 (Generative Pre-trained Transformer 3) adalah sebuah model bahasa alami yang dibuat oleh OpenAI. Model ini adalah pengembangan dari GPT-2 yang sebelumnya sudah diluncurkan oleh OpenAI pada tahun 2019. GPT-3 diluncurkan pada tahun 2020 dan langsung menjadi perbincangan di dunia teknologi karena kemampuannya yang sangat canggih dalam memahami dan menghasilkan teks.
GPT-3 dilatih menggunakan data yang sangat besar dan beragam dari internet, sehingga mampu menghasilkan teks yang sangat mirip dengan tulisan manusia. Dengan 175 miliar parameter, GPT-3 adalah salah satu model bahasa alami terbesar dan paling canggih yang pernah dibuat.
GPT-3 digunakan untuk berbagai aplikasi seperti chatbot, penerjemah, penulis artikel, dan banyak lagi. Model ini juga telah digunakan oleh perusahaan-perusahaan teknologi besar seperti Microsoft dan Google untuk meningkatkan produk dan layanan mereka.
Meskipun GPT-3 memiliki banyak keunggulan, namun model ini juga memiliki beberapa kritik dan kekurangan seperti kurangnya transparansi dan kekhawatiran tentang penggunaan yang salah.
Apa Kelebihan GPT-4 Dibandingkan Dengan GPT-3 atau Sebelumnya
Walaupun terbilang tidak jauh berbeda dari sebelumnya, tapi GPT-4 sebagai hasil pengembangan lebih lanjut dari GPT-3, tentu memiliki berbagai kelebihan.
Bahkan OpenAi sendiri secara terbuka mengklaim bahwa, model GPT-4 lebih kreatif dan kolaboratif dari generasi sebelumnya, dimana mampu memecahkan masalah yang sulit dengan presisi yang lebih tinggi. Adapun kelebihan GPT-4 dari generasi sebelumnya yaitu:
1. GPT-4 mampu mengurai text dan gambar, sedangkan GPT-3 hanya memproses teks. Secara tidak    langsung GPT-4 mampu menjawab pertanyaan tertulis melewati konten gambar dari sistemnya, kemudian memberikan jawaban tersebut dalam bentuk teks dan gambar
2. Hanya dengan satu huruf, GPT-4 mampu meringkas postingan blog, dimana GPT-3 tidak mampu melakukannya. Misal, kata kunci dari satu huruf tersebut dapat mewakilkan banyak informasi
3. Kemampuan Bahasa yang Lebih Baik: GPT-4 dapat memiliki kemampuan bahasa yang lebih baik daripada pendahulunya, yaitu GPT-3. Hal ini mungkin terjadi karena peningkatan jumlah parameter dan data yang digunakan untuk melatih model.
4. Peningkatan Efisiensi: GPT-4 dapat lebih efisien dalam hal waktu dan daya komputasi yang dibutuhkan untuk melakukan tugas tertentu.
5.Kemampuan untuk Belajar Lebih Cepat: GPT-4 mungkin akan memiliki kemampuan untuk belajar lebih cepat daripada GPT-3 karena algoritma dan arsitektur yang ditingkatkan.
Apa Saja Bahasa yang Didukung oleh GPT-4?
OpenAi telah melakukan uji coba terkait bahasa yang digunakan GPT-4. ChatGPT-4 kemungkinan besar akan mendukung berbagai bahasa yang juga didukung oleh GPT-3.
GPT-3 sendiri saat ini mendukung beberapa bahasa utama seperti Inggris, Spanyol, Prancis, Jerman, Italia, Portugis, Belanda, dan beberapa bahasa lainnya.
Selain itu, 24 dari 26 bahasa yang diuji, GPT-4 mengungguli kinerja bahasa inggris GPT-3, termasuk bahasa yang jarang diketahui, seperti Swahili, Latvia dan Welsh.
Fitur Baru GPT-4 Lebih Canggih dari Generasi Sebelumnya
OpenAI baru saja memperkenalkan model bahasa alami yang menggunakan teknologi kecerdasan buatan yaitu GPT-4 yang diklaim bakal lebih canggih dari ChatGPT pendahulunya.
GPT-4 diharapkan akan menjadi model bahasa alami yang lebih besar dan lebih canggih dari pendahulunya, seperti GPT-3, yang akan mampu melakukan tugas-tugas yang lebih kompleks dan meniru kemampuan manusia dalam memahami bahasa alami.
- Mendukung Input dengan Gambar
- Gaya Penulisan yang Lebih Kreatif
- Penulisan Panjang Hingga 25.000 kata
- Kapasitas Memori yang Lebih Besar
- Kemampuan untuk Menghasilkan Konten Multibahasa
Kesimpulannya, GPT-4 adalah sistem kecerdasan buatan yang sangat mengesankan dengan beragam fitur-fitur yang lebih canggih. Dalam beberapa tahun yang akan datang, GPT-4 memungkinkan akan menjadi alat yang sangat berguna bagi berbagai manusia yang ingin menghasilkan konten yang lebih baik dan lebih efektif.
