Penjelasan Tentang Contoh Jamur Ascomycota yang Bermanfaat Bagi Manusia

12 Oct 2022 15:00 1934 Hits 0 Comments Approved by Plimbi

Penjelasan Tentang Contoh Jamur Ascomycota Yang Bermanfaat Bagi Manusia

Contoh jamur Ascomycota yang menguntungkan dan bermanfaat bagi kelangsungan hidup manusia dan biasanya hidup sebagai saprofit antara lain jamur Saccharomyces Cereviciae (dalam khamir bir, roti dan alkohol), Saccharomyces Tuac (khamir tuak), Saccharomyces Ellipsoideus (khmir anggur), Penicillium Sp. (makanan dan roti busuk) dan Neurospora Crassa (pembuatan oncom). Berikut ini adalah penjelasan singkat yang bisa kami berikan tentang beberapa contoh jamur yang termasuk ke dalam kelompok Ascomycota beserta ciri-ciri dan manfaatnya.

1/ Jamur Neurospora Crassa

Yang pertama adalah jamur Neurospora Crassa merupakan salah satu jenis jamur yang bermanfaat untuk pembuatan oncom. Jamur ini memiliki warna cantik yaitu oranye yang tumbuh subur di batang kayu yang telah dibakar lalu disiram air dan didiamkan selama seminggu di tempat yang lembab.

2/ Jamur Sacharomyces Cereviceae

Ini adalah contoh jamur kedua yang keberadaannya di alam semesta menguntungkan bagi manusia yaitu bernama Sacharomyces Cereviceae merupakan kelompok Saccharomycota. Kelompok ini dianggap sebagai penjelmaan dari Endomycota. Jamur ini biasa hidup sebagai saprofit dan sering dimanfaatkan untuk pembuatan kue, tapai, alkohol, roti atau bit. Memiliki sifat uniseluler dimana selnya berbentuk bulat, tidak berhifa dan berkembang biak dengan pertunasan. Beberapa jenis ada yang tumbuh di makanan tertentu yang memiliki hifa tetapi bersifat tidak tetap dan terputus-putus menjadi sel yang terpisah-pisah. Dinding selnya mengandung fosfor glikoprotein. Dikenal  ragi atau Sacharomyces Cereviceae yang menguntungkan bagi manusia terutama untuk mengembangkan adonan roti dan pembuatan alkohol. Ragi dalam hal ini dikelompokkan ke dalam Ascomycota karena pembiakan seksualnya dilakukan dengan membentuk Askospora. Apabila kondisi lingkungan memungkinkan untuk berkembangbiak, ragi akan tumbuh secara aseksual dengan membentuk tunas kemudian tunas ini memisahkan diri. Kadang-kadang dalam situasi tertentu tunas melekat pada induk dan akan bertunas lagi sehingga membentuk koloni.

Untuk perkembangbiakan seksual, dinding pada sel ragi berfungsi sebagai Askus. Inti selnya yang bersifat diploid (2n) akan membelah secara meiosis yang menghasilkan 4 sel haploid dan ini nantinya akan berkembang menjadi askospora. Setelah Askospora keluar dari Askus, masing-masing akan bertunas dan membentuk Askospora baru. Selanjutnya terjadilah peleburan antara dua Askospora baru untuk membentuk sel-sel ragi yang bersifat diploid (2n). Saccharomyces yang dimasukkan ke dalam cairan yang mengandung gula dapat menyebabkan pengkhamiran yaitu adanya perubahan gula menjadi alkohol. Sel-sel khamir yang mengendap pada pembuatan bir disebut Faex Medicinalis dan bermanfaat dalam pembuatan vitamin B kompleks. Saccharomyces Cereviciae (khamir roti) dan alkohol (khamir bir) bermanfaat untuk pembuatan roti atau alkohol. Saccharomyces Tuac dapat mengubah nira menjadi tuak. Saccharomyces Ellipsoideus adalah khamir yang dapat mengubah cairan buah anggur menjadi minuman anggur.

Semoga bermanfaat.

 

 

Tags Kesehatan

About The Author

Utamii 67
Expert

Utamii

Suka membaca dan menulis
Plimbi adalah tempat menulis untuk semua orang.
Yuk kirim juga tulisanmu sekarang
Submit Artikel