Fakta yang Berhubungan dengan Cryptogamae

10 May 2022 12:00 1671 Hits 0 Comments Approved by Plimbi

Fakta Yang Berhubungan Dengan Cryptogamae

Yang dimaksud dengan cryptogamae adalah salah satu kelompok tumbuhan yang menyimpan organ-organ reproduksinya secara tersembunyi dan bereproduksi dengan spora serta tidak mempunyai bunga atau biji. Cryptogamae mewakilkan kelompok tanaman yang tidak berbiji atau dijuluki dengan istilah sebagai tanaman tingkat rendah karena fakta menjelaskan bahwa mereka tidak mempunyai benih yang dihasilkan. Kelompok cryptogamae meliputi ganggang, lumut, lumut kerak, pakis dan mencakup organisme non fotosintesis seperti jamur, jamur lendir dan bakteri. Meskipun demikian cryptogamae secara resmi diakui sebagai kelompok dari kerajaan tumbuhan.

Menurut Carl Linnaeus menjelaskan bahwa cryptogamae terbagi ke dalam kerajaan tumbuhan yang memiliki 24 kelas, salah satunya adalah cryptogamae yang termasuk tanaman dengan organ tersembunyi. Carl Linnaeus membagi cryptogamae menjadi 4 ordo yaitu ganggang, lumut, pakis dan jamur. Tetapi tidak semua spesies cryptogamae dianggap sebagai bagian dari kerajaan tanaman, contohnya adalah jamur yang dianggap sebagai kerajaan yang erat hubungannya dengan hewan dan tumbuhan, ada juga bacillaripohyta yang dianggap masuk sebagai filum bakteri. Maka dari itu, dalam sistematikanya tanaman kontemporer cryptogamae terbagi ke dalam kelompok yang tidak koheren secara taksonomi namun polyphyletic kladistic.

Cryptogamae Dan Ciri-Cirinya

Berikut ini adalah ciri-ciri dari cryptogamae yang perlu dipelajari, antara lain adalah sebagai berikut :

  • Cryptogamae tidak memiliki struktur tumbuhan seperti akar, batang, bunga, daun, buah dan biji sejati.
  • Alat reproduksi cryptogamae letaknya tersembunyi.
  • Cryptogamae termasuk ke dalam kelompok tanaman tingkat rendah.
  • Jenis-jenis dari cryptogamae sebagian besar bereproduksi secara aseksual dengan membentuk spora. Tetapi beberapa ada yang mampu bereproduksi secara seksual melalui cara melakukan pembelahan maupun peleburan gamet.
  • Beberapa spesies cryptogamae mengalami proses pergantian generasi atau melewati dua fase dalam menyelesaikan siklus hidup berupa fase sprofit dan fase gametofit. Pada fase sporofit ditandai dengan reproduksi secara vegetatif yang sifatnya diploid dan fase gametofit ditandai dengan reproduksi generatif yang sifatnya haploid.

Beberapa Contoh Tumbuhan Cryptogamae

Cryptogamae pada umumnya terbagi menjadi 3 divisi yaitu thallophyta, bryophyta dan pteridophyta. Berikut ini adalah penjelasan dari contoh tumbuhan cryptogamae yang perlu diketahui, antara lain adalah sebagai berikut :

1/ Thallophyta

Thallophyta dikenal sebagai salah satu tumbuhan talus yang memiliki bentuk tubuh talus atau tanaman yang termasuk ke dalam kelompok belum mempunyai akar, batang dan daun yang nyata, contohnya adalah ganggang, jamur, lumut dan bakteri.

2/ Bryophyta

Bryophyta merupakan salah satu divisi cryptogamae yang hidupnya di darat, memiliki warna hijau dan berukuran kecil dibandingkan dengan ukuran lumut yang besar yaitu kurang dari 50 cm. Habitat bryophyte berada di permukaan bebatuan, kayu gelondongan, pepohonan dan di permukaan tanah lembab atau tembok-tembok yang lembab. Lumut diketahui memiliki sel-sel plastid yang bisa menghasilkan klorofil A dan B agar bisa membuat makanan sendiri, ini berarti bahwa lumut bersifat autotrof. Salah satu divisi dari bryophyte ini merupakan divisi tumbuhan kecil yang tidak mampu dibedakan strukturnya. Contohnya adalah lumut, lumut hati dan juga lumut tanduk.

3/ Pteridophyta

Pteridophyta atau tumbuhan paku merupakan salah satu jenis kelompok cryptogamae yang mempunyai akar, batang dan daun sejati serta mempunyai pembuluh pengangkut. Pteridophyta tergolong ke dalam tumbuhan kormus berspora yang menghasilkan spora dan mempunyai susunan daun yang membentuk bangun sayap yaitu pada bagian pucuknya terdapat bulu-bulu. Pteridophyta bereproduksi secara aseksual dengan spora yang disebut sebagai tumbuhan berpembuluh karena mempunyai pembuluh pengangkut. Di sekeliling organ reproduksi terdapat lapisan pelindung sel, sistem transport internal serta memiliki kemampuan untuk hidup di tempat yang lembab. Dilengkapi dengan akar serabut berupa rizoma, dengan ujung akar dilindungi oleh kaliptra. Termasuk pada divisi tumbuhan tingkat rendah tanpa bunga yang bisa dibedakan dari struktur batang, akar dan daunnya. Contohnya adalah tumbuhan paku-pakuan, lumut bulu, lumut gada, lumut paku dan tumbuhan ekor kuda.

Semoga bermanfaat.

 

 

Tags Apple

About The Author

Utamii 69
Expert

Utamii

Suka membaca dan menulis
Plimbi adalah tempat menulis untuk semua orang.
Yuk kirim juga tulisanmu sekarang
Submit Artikel