Makanan Fermentasi Menjadi Tren di Tahun 2021

20 May 2021 09:19 951 Hits 0 Comments Approved by Plimbi
Makanan fermentasi menjadi tren di sepanjang tahun 2021 ini. Menyehatkan dengan cita rasa unik yang enak. 

Dalam beberapa situs berita dan blog, makanan-makanan fermentasi diprediksi akan nge-hits di tahun 2021 ini. Anda mungkin sudah mengenal makanan-makanan seperti sourdough, tempe, yogurt, kombucha, kefir dan segala acar-acaran.

Sebenarnya apakah yang terjadi di tengah proses fermentasi ? Lalu kenapa menjadi pilihan ?

Fermentasi berasal dari suku kata fervere (dalam Bahasa Latin) yang berarti mendidih yaitu menggambarkan aksi ragi di dalam ekstrak buah dan sayuran selama pembuatan minuman beralkoho. Pengertian ini pertama kali dikembangkan oleh ahli biokimia yaitu serangkaian proses yang menghasilkan energi dengan melalui perombakan senyawa organik. Selanjutnya para ahli mikrobiologi memperluas pengertiannya menjadi segala proses yang menghasilkan suatu produk dari kultur mikroorganisme.

Proses natural tersebut di atas nantinya akan mengubah karbohidrat (pati dan gula) menjadi alkohol atau asam. Dimana alkohol dan asam memiliki keunggulan di dalam mengawetkan makanan. Inilah salah satu cara untuk mempertahankan keawetan makanan di masa lalu.

Di dalam proses fermentasi, tumbuh bakteri baik probiotik. Probiotik dikenal bisa meningkatkan fungsi kekebalan tubuh, sistem pencernaan, hingga kesehatan jantung. Karena alasan inilah yang menyebabkan ada banyak orang mulai menyantap produk-produk fermentasi di tengah pandemi. Ini juga yang melahirkan tren kalangan rumahan yang membuat sendiri ragam makanan fermentasi di rumah. Proses fermentasi yang perlahan-lahan akan mengubah wujud dan rasa makanan menjadi kepuasan tersendiri.

Makanan Fermentasi Dan Manfaatnya

Food fermentated atau makanan fermentasi adalah makanan yang sudah mengalami proses perubahan kandungan karbohidrat seperti pati dan gula menjadi alkohol atau asam. Proses ini selanjutnya melibatkan mikroorganisme seperti bakteri baik dan ragi.

Tujuan utama dari proses fermentasi ini biasanya untuk membuat makanan menjadi lebih awet. Fermentasi yang dilakukan dengan tepat akan menjadikan makanan bagus untuk tubuh terutama terhadap sistem pencernaan karena dapat meningkatkan jumlah bakteri baik (probiotik) di dalam usus. Di samping itu, mengonsumsi makanan yang sudah difermentasi juga mempunyai sejumlah manfaat lainnya yaitu sebagai berikut :

  • Meningkatkan kekebalan tubuh.

  • Merawat kesehatan jantung.

  • Membantu menurunkan berat badan.

  • Mengatasi gangguan-gangguan psikologis seperti stres dan depresi.

Pilihan Makanan Fermentasi Yang Dapat Dikonsumsi

Berikut di bawah ini kami berikan beberapa pilihan makanan fermentasi yang bisa dikonsumsi setiap hari antara lain :

1/ Tape.

Makanan yang satu ini pastinya sudah tidak asing lagi di telinga anda. Tape adalah salah satu makanan khas orang Indonesia. Makanan yang populer dengan sebutan peuyeum ini merupakan hasil fermentasi dari singkong. Tape mempunyai rasa yang manis, gurih bercampur asam. Tekstur dari makanan ini lembut dan pada umumnya dikonsumsi sebagai camilan.

2/ Oncom.

Jenis makanan yang sudah difermentasi kedua adalah oncom. Oncom seperti halnya tape adalah makanan khas Nusantara yang terbuat dari kapang yang didiamkan selama kurang lebih tiga hari. Oncom terdiri dari dua macam yaitu oncom hitam dan oncom merah. Kerap dimanfaatkan sebagai bahan pelengkap masakan seperti sayur asam. Oncom biasa dimasak dengan cara ditumis maupun dijadikan isian dari camilan ringan bernama combro.

3/ Natto.

Natto adalah salah satu makanan populer di Jepang yang terbuat dari bahan kacang kedelai yang sudah mengalami fermentasi. Natto biasa dimakan untuk sarapan oleh masyarakat Jepang yang dikombinasikan dengan kecap, mustard karashi, dan bawang Bombay Jepang.
Natto mengandung probiotik yang diperkaya dengan nutrisi berupa serat sangat bagus untuk menjaga sistem pencernaan. Di samping itu kandungan vitamin K berfungsi membantu meningkatkan penyerapan kalsium sehingga tulang terjaga kekuatannya. Cita rasa Natto sangat kuat dengan tekstur lengket berlendir. Bagi yang baru pertama kali mencicipi makanan ini mungkin akan kurang menyukainya namun tidak ada salahnya jika sekali waktu anda mencoba makanan ini jika ke Jepang.

4/ Kefir.

Sama halnya dengan yogurt, kefir merupakan produk hasil fermentasi susu yang dikombinasikan dengan biji-biji kefir. Keduanya mengalami fermentasi dengan mencampur dengan ragi dan bakteri. Hasilnya adalah minuman dengan aroma yang cukup tajam dan bertekstur kental. Penelitian menunjukkan bahwa kefir mempunyai banyak manfaat. Seperti meningkatkan pencernaan laktosa terhadap 15 orang dengan intoleransi laktosa. Ketika biji kefir dan susu digabungkan untuk membuat minuman ini, bakteri di dalam biji tersebut membantu proses fermentasi dengan memecah laktosa di dalam susu. Sedangkan studi lainnya menemukan bahwa dengan mengonsumsi 200 ml kefir setiap hari selama 6 minggu bisa menurunkan resiko peradangan yang berpotensi memicu perkembangan penyakit kronis seperti penyakit jantung dan kanker. Sementara penelitian selanjutnya yang mengamati efek kefir terhadap 40 orang dengan osteoporosis menemukan fakta bahwa setelah 6 bulan mengonsumsi minuman fermentasi ini, 40 orang tersebut mengalami peningkatan kepadatan mineral tulang.

5/ Kimchi.

Kimchi adalah makanan khas Korea yang dibuat dari bahan sayuran kubis yang sudah difermentasi. Kimchi dikenal sebagai salah satu makanan fermentasi yang menyimpan beragam manfaat kesehatan seperti menurunkan kolesterol dan mengurangi resistensi insulin. Dalam sebuah penelitian terhadap 21 orang dengan kondisi pradiabetes mengonsumsi kimchi segar atau yang telah difermentasi selama 8 minggu dimana pada akhir penelitian mereka mengalami penurunan resistensi insulin, tekanan darah, dan berat badan. Dalam penelitian lainnya ditemukan fakta bahwa mengonsumsi kimchi berdampak pada penurunan gula darah dan kolesterol jahat.

Demikian kami menjelaskan dengan singkat tentang makanan fermentasi menjadi tren di tahun 2021 yang kami rangkum dari berbagai sumber berita. Semoga bermanfaat bagi para pembaca artikel ini.

 

 

 

 

 

 

 

Tags Keluarga

About The Author

Utamii 67
Expert

Utamii

Suka membaca dan menulis
Plimbi adalah tempat menulis untuk semua orang.
Yuk kirim juga tulisanmu sekarang
Submit Artikel