Mengapa Pertumbuhan Penduduk Pakistan Melonjak Bahkan Digadang Lampaui Indonesia?

6 Jun 2020 17:15 3885 Hits 0 Comments Approved by Plimbi
perkembangan akhir-akhir ini. Posisi Indonesia yang disebut di atas tampaknya tidak lama bakal digeser oleh negara bernama Pakistan. Oke, sebagai warga negara Indonesia kita jangan bersedih dulu. Sungguh ini bukanlah suatu kabar buruk. Populasi Indonesia tetap tumbuh, juga bukan berarti umat muslim di Indonesia menjadi berkurang. Hanya saja pertumbuhan populasi di Pakistan lebih tinggi

Indonesia disebut negara besar di dunia salah satu faktornya karena besarnya populasi yang dimiliki. Sebagian besar masyarakatnya juga sudah memahami negaranya memiliki jumlah penduduk yang banyak bahkan populasi muslim terbesar di dunia.

Namun perkembangan akhir-akhir ini. Posisi Indonesia yang disebut di atas tampaknya tidak lama bakal digeser oleh negara bernama Pakistan. Oke, sebagai warga negara Indonesia kita jangan bersedih dulu. Sungguh ini bukanlah suatu kabar buruk. Populasi Indonesia tetap tumbuh, juga bukan berarti umat muslim di Indonesia menjadi berkurang. Hanya saja pertumbuhan populasi di Pakistan lebih tinggi.

Mengapa pertumbuhan penduduk di Pakistan mengalami kenaikan cukup tinggi?

Banyak faktornya yang sudah dirangkum di artikel ini. Namun sebelum itu mari kita lihat dulu perbandingan jumlah penduduk Pakistan dan Indonesia. Juga bagaimana mungkin Pakistan "mengalahkan" Indonesia dalam hal negara dengan jumlah penduduk muslim terbanyak dan nomor 4 secara keseluruhan di dunia.

Prakiraan tersebut bermula dari Hasil survei organisasi riset Amerika, The Pew Forum on Religion and Public Life, memperkirakan pada tahun 2030 Pakistan akan menggantikan Indonesia sebagai negara berpenduduk Muslim terbanyak di dunia.

Penelitian berjudul Masa Depan Populasi Muslim Global tersebut melihat kecenderungan Pakistan mengalami pertumbuhan penduduk lebih pesat dibanding Indonesia.

Mengutip data dari Wikipedia (diakses 5 Juni 2020) jumlah penduduk Muslim Pakistan ada 178 juta jiwa atau sekitar 96% dari populasi negaranya. Sementara Indonesia ada hampir 205 juta penduduk Muslim atau 87,2% dari total populasi.

Pada tahun 2030 Pakistan diperkirakan memiliki 256 juta penduduk Muslim, sedangkan Indonesia sekitar 239 juta warga Muslim.

Sekali lagi ini bukan berarti kabar buruk bagi Indonesia. Pertumbuhan penduduk di Indonesia tetap mengalami pertumbuhan dan stabil. Artinya juga meningkatkan harapan hidup di Indonesia dengan stabilnya populasi hingga usia 75,5 tahun pada tahun 2045. Sementara pada 2019, harapan hidup rata-rata orang Indonesia hanya 74 tahun.

Hal ini juga sedikit banyaknya merupakan keberhasilan pengendalian jumlah penduduk di Indonesia. Seperti program Keluarga Berencana yang menganjurkan keluarga memiliki 2 anak saja. Pengetaan jumlah penduduk juga dilakukan oleh Tiongkok, yang mana posisi negara terpadat populasi di dunia saat ini tersebut akan digantikan oleh India pada 2027.

Lalu bagaimana dengan Pakistan? Apakah pengendalian populasi disana tidak berhasil. Terkait hal tersebut, Pakistan pernah mengirimkan perwakilannya di Indonesia untuk mempelajari program KB.

DelegasibKementerian Kependudukan dan Kesejahteraan Sosial Pakistan berkunjung ke RPTRA Cililitan, Kecamatan Kramat Jati, Jakarta Timur, Kamis (19/4/2018).

Kunjungan ini dalam rangka Observasi Study Tour on Family Planning Public-Private Partnership for Pakistan's Punjab Officials, yang membahas bagaimana menekan angka populasi pertumbuhan penduduk.

Artinya pertumbuhan penduduk bukanlah suatu perlombaan antar negara. Melainkan setiap negara berusaha menekan laju pertumbuhan penduduknya. Dalam hal ini Indonesia dan Pakistan memiliki persamaan, yakni meyakini "banyak anak banyak rejeki". Namun pengendalian penduduk perlu dilakukan guna meningkatkan kualitas penduduk, tidak hanya kuantitas semata.

Beruntungnya Indonesia sudah lebih dulu melakukan pengendalian penduduk. Sementara Pakistan baru tahun 2017 lalu melakukan sensus penduduk sejak hampir 2 dekade absen melakukannya.

Baru melakukan sensus pertama sejak 19 tahun lalu

Sebenarnya tidak hanya Indonesia saja yang digadang akan digeser posisinya sebagai negara terpadat ke-4 dan populasi Muslim terbesar di dunia. Namun sudah banyak negara yang dilampaui oleh Pakistan dari tabel negara terpadat di dunia.

Lonjakan besar jumlah penduduk Pakistan salah satunya karena sensus penduduk yang baru dilakukan setelah absen sejak 1998. Sebenarnya ini soal data. Pertumbuhan penduduk di setiap negara sebenarnya relatif sama.

Pakistan jelas saja mengalami kenaikan penduduk hingga menjadi 207 juta dari sebelumnya hanya sekitar 130 juta. Mengalami pertumbuhan tahunan 2,4 persen selama periode 1998-2017. Artinya jika melakukan sensus penduduk rutin secara berkala maka angka juga tidak terlalu drastis.

Data terbaru per 1 Juni 2020 dari Wikipedia, jumlah penduduk Pakistan sudah berjumlah sekitar 219 juta jiwa.

Faktor kedekatan dengan India

Pakistan dulunya merupakan bagian dari India. Oke, kita gak usah bahas hubungan bilateral kedua negara. Namun secara kedekatan wilayah, memang kedua negara ini tetangga.

Faktor yang sangat menjelaskan mengapa jumlah penduduk Pakistan sangat banyak bahkan digadang mengalahkan populasi Indonesia. Tentu gampangnya untuk menjawab, karena memang sudah sejak dulu wilayah Pakistan sudah dihuni banyak penduduk. Maka seterusnya penduduknya tetap banyak.

Sebagaimana yang terjadi dengan India. Selengkapnya bisa dibaca di artikel Mengapa Penduduk India Meningkatkan Banyak Bahkan Melampaui Tiongkok?

Juga hal yang sama terjadi di Tiongkok. Hanya saja di Tiongkok telah melakukan pengendalian populasi secara ketat. Sehingga jumlah pertumbuhan penduduk lebih stabil bahkan menurun.

Sementara di India pengendalian populasi belum maksimal. Dari faktor kedekatan wilayah dengan India, sedikitnya memberi gambaran mengapa penduduk Pakistan juga banyak. Dengan asumsi kesamaan sosial dan budaya. Terutama memang sudah sejak dulu penduduk banyak.

Begitu juga yang terjadi dengan Bangladesh, negara yang dulunya masuk kebagian Pakistan. Sekarang Bangladesh ada di urutan 8 besar negara dengan populasi terpadat di dunia berjumlah sekitar 168 juta jiwa atau 2,21 persen dari populasi dunia.

3 orang bapak memiliki hingga 100 anak

Tentu faktor yang satu ini tidak resmi. Namun bisa jadi sedikit banyaknya menyumbang penambahan populasi Pakistan. Susah dipercaya memang negara ini melonjak jumlah penduduk hanya dari 3 orang ini.

Bernama Gulzar Khan, seorang pria yang dikaruniai 36 anak. Sebagaimana Ia sampaikan pada Hindustan Times seperti dikutip dari Kapanlagi.com (15/6/2017) "Tuhan telah menciptakan seluruh alam semesta dan manusia, jadi kenapa kita harus menghentikan proses alami kelahiran seorang bayi?" ujar Gulzar Khan

Dalam keyakinan Gulzar Khan memang tidak menghendaki kontrasepsi. Maka jangan heran jika beliau memiliki anak dalam jumlah banyak.

Begitu pula dengan kedua saudaranya. Mastan Khan dan Jan Mohammed yang jika ditotal ketiga saudara ini dikaruniai sekitar 100 anak.

Bayangan aja jika ada 1000 orang saja yang berbuat hal yang sama. Maka dari sejumlah orang saja penambahan penduduk sudah melonjak drastis. Mengalahkan jauh keluarga Gen Halilintar.

Seperti itulah gambaran sekilas penduduk Pakistan berjumlah banyak bahkan digadang mengalahkan Indonesia. Memang nama Pakistan awalnya belum banyak dikenal sebagai negara penduduk terbanyak. Namun bukan karena pertumbuhan penduduk terjadi dalam waktu singkat. Hanya saja sensus penduduk baru dilakukan 4 tahun belakangan ini, setelah hampir 2 dekade tidak melakukan sensus. Jadi seolah bikin geger.

Disamping memang pengendalian populasi Pakistan belum maksimal. Mungkin tinggal menunggu waktu. Sebab berita-berita terbaru menyebutkan Pakistan mulai giat melakukan langkah-langkah guna rem laju pertumbuhan penduduk.

Tags

About The Author

Rianda Prayoga 48
Ordinary

Rianda Prayoga

Gak banyak bicara, sedikit cuek tapi lumayan ramah
Plimbi adalah tempat menulis untuk semua orang.
Yuk kirim juga tulisanmu sekarang
Submit Artikel