Waspada, Makanan “Kopong” Penyebab Generasi “Ompong”

4 Nov 2019 12:15 1909 Hits 0 Comments Approved by Plimbi
Makanan zaman sekarang beda dengan zaman dulu. Pilihlah makanan yang tepat demi kesehatan Anda.

Stunting dan obesitas masih membayang-bayangi anak-anak Indonesia generasi milenial. Kekurangan makanan dan gizi buruk atau tidak seimbang merupakan penyebabnya. Selain itu, pola makan yang salah juga dapat menyebabkan berbagai penyakit, gangguan kesehatan, gangguan mood, gangguan pertumbuhan, gangguan kecerdasan dan daya ingat, bahkan kematian.

 

Masih banyak orang yang mengkambinghitamkan gen saat mereka sakit. Padahal, memiliki gen penyakit tidak otomatis membuatnya sakit. Dia memiliki kendali untuk memicu atau memadamkan gen tersebut melalui pola makan atau gaya hidup yang dipilihnya.

 

Makanan yang kita makan akan menentukan baik buruknya sel-sel penyusun tubuh kita. Jika ia baik kesehatan dan kapasitas tubuh dalam mengatasi bahan-bahan asing atau berbahaya juga akan membaik. Sebaliknya, jika bahaya yang masuk ke dalam tubuh terlalu kuat/banyak sementara imun sedang lemah, kita akan sakit.

 

Makanan yang baik dapat menjaga usus agar tetap sehat. Sebanyak 80% dari sistem imun terdapat di usus. Begitupun dengan serotonin, hormon yang mempengaruhi mood juga dibentuk di sana.

 

Sepanjang waktu tubuh kita berperang melawan penyakit. Apalagi dewasa ini, saat memenangkan peperangan menjadi semakin berat. Kita harus berperang melawan zat-zat aditif dalam makanan, bahan-bahan berbahaya, produk rekayasa genetika, makanan yang bersumber dari hewan yang diberi pakan tidak layak (misalnya limbah berupa kulit atau ampas), dan sebagainya. Pada buah-buahan misalnya, Hiromi Shinya menemukan bahwa buah-buahan zaman sekarang lebih miskin gizi daripada buah-buahan zaman dulu. Akibatnya, walaupun mengkonsumsi banyak buah, orang bisa tetap kurang gizi.

 

Dari Indonesia dokter Zaidul Akbar memberikan pernyataan serupa. Dengan keahlian di bidang kedokteran yang dikombinasikan dengan pengetahuan dan penerapan Al Quran dan sunnah, ia banyak memberikan pengajaran melalui berbagai media. Salah satu media yang digunakannya adalah Instagram. Tak main-main, akun Instagramnya ini berhasil menyedot perhatian dari 1,4 juta pengikut. Di sana ia mengajarkan banyak hal terkait dengan kesehatan, baik itu menyangkut dengan bahan-bahan makanan, pengobatan secara alami, maupun penerapan pola makan dan gaya hidup sehat sesuai Al Quran dan sunnah. Menurutnya, makanan yang ada saat ini semakin tidak sehat. Orang-orang dewasa ini banyak yang kekurangan mineral dan memenuhi selera lidah saja, tetapi kurang memperhatikan efeknya bagi tubuh. Untuk itu, ia menganjurkan masyarakat untuk mengkonsumsi teh herbal atau teh rempah pada pagi hari, dan bisa berganti-ganti setiap harinya. Misalnya, hari ini kita bisa membuat wedang jahe, lalu besoknya wedang cengkeh, dan lusanya rendaman/rebusan daun pandan.

 

Tubuh kita membutuhkan makanan yang aman sekaligus menyehatkan. Sayangnya, isu yang beredar mengatakan seolah-olah hanya makanan tidak sehat yang menarik dan enak. Hal ini tentu saja tidak benar. Makanan sehat juga bisa demikian. Pintar-pintarnya kita saja untuk memilih, mengolah, atau berkreasi atasnya.

Tags Kesehatan

About The Author

Dini Nuris Nuraini 39
Ordinary

Dini Nuris Nuraini

penulis, blogger
Plimbi adalah tempat menulis untuk semua orang.
Yuk kirim juga tulisanmu sekarang
Submit Artikel