PUBG Harus Diharamkan? 5 Fakta Ini Membantahnya!

24 Jun 2019 10:10 1922 Hits 0 Comments Approved by Plimbi
sedikit-sedikit "haram". Maunya apa?

PUBG adalah sebuah game bertipe battle royal dimana pemain akan berjuang untuk menjadi the last man standing atau seseorang yang dapat bertahan hingga akhir game.

Dimulai dari versi PC, PUBG menjadi game yang banyak digandrungi anak-anak hingga remaja, sampai-sampai di Steam, PUBG menjadi salah satu game yang banyak dibeli oleh para gamers.

Mengembangkan sayapnya, PUBG kemudian dirilis juga versi mobile-nya, mengingat smartphone adalah gadget yang hampir setiap orang punya di zaman sekarang.

Sayangnya, kehadiran PUBG Mobile ini ternyata dianggap sebagian masyarakat Indonesia sebagai biang dari rusaknya mental generasi muda Indonesia, sehingga beberapa waktu lalu sempat ada wacana untuk mengharamkan game PUBG Mobile dan sejenisnya.

Bahkan di Aceh, fatwa haram PUBG sudah dikeluarkan oleh MPU (Majelis Permusyawaratan Ulama) yang tentunya menjadi sumber kekecewaan komunitas gamer disana, khususnya gamer PUBG di Aceh.

Tapi apakah memang perlu PUBG dan game sejenisnya diharamkan? Bagaimana dengan game lainnya?

Di bawah ini adalah 5 alasan kenapa PUBG ataupun game sejenisnya itu yang menurut penulis tidak boleh diharamkan.

 

 

1. Game yang Melatih Mental Kompetitif

Banyak tujuan dibuatnya sebuah game selain sebagai hiburan. Salah satunya adalah untuk membangun jiwa kompetitif pada seseorang, khususnya anak-anak muda.

Mungkin sebagian dari Anda sudah tahu kalau kompetisi itu adalah bagian dari hidup. Apa sih yang bukan kompetisi dalam kehidupan sehari-hari? Bekerja merupakan sebuah kompetisi, baik kompetisi yang bersifat internal seperti saling mengejar achievements diantara para karyawan ataupun yang bersifat eksternal seperti kompetisi saling meningkatkan kualitas diantara perusahaan yang bergiat di bidang yang sama.

Dengan alasan di atas game yang melatih jiwa kompetitif tentunya sangat diperlukan, agar kedepannya, generasi kita itu bukan generasi yang malas dan tidak mau bersaing sehingga, bukannya negara kita maju, malah stagnan dikarenakan SDA yang rendah dilihat dari sisi kualitas.

 

 

2. Game Battle Royal Melatih Kerjasama

Bagi mereka yang hanya sekilas melihat game PUBG atau game battle royal lainnya, game tersebut memang memiliki unsur kekerasan karena adanya saling membunuh di dalam game dan berpotensi mepengaruhi pemainnya dengan dampak yang negatif jika tidak dibendung dan disaring.

Padahal kalau ditinjau lebih dalam lagi, game PUBG itu sebenarnya juga melatih kekompakan atau kerjasama dari sebuah tim.

Bagi mereka yang nantinya akan bekerja sebagai karyawan swasta, yang namanya kerjasama atau kekompakan itu adalah sebuah kebutuhan. Coba penulis tanya ke Anda yang bekerja sebagai karyawan swasta, “Apa Anda dalam bekerja selalu sendiri?”

Mungkin sebagian kecil ada yang menjawab iya, namun yang namanya kerja di sebuah perusahaan itu, Anda berarti terlibat dalam suatu organisasi dimana Anda memiliki peran sendiri untuk ikut menggerakkan perusahaan.

Ibarat dalam sebuah jam, Anda adalah salah satu roda gigi yang membuat jam tersebut berputar.

 

 

3. Game yang Memperluas Jaringan Pertemanan

Game PUB, atau bahkan game online lainnya, adalah game yang menjadikan interaksi antara pengguna sebagai bagian dari daya tarik utamanya.

Dengan bermain game online, setiap orang dipastikan akan dapat memperluas jaringan sosialnya. Bahkan tidak menutup kemungkinan, seseorang yang bertemu di game online itu bisa menjadi sahabat, rekan kerja, bahkan menjadi pasangan yang berakhir di pelaminan seperti beberapa sahabat penulis.

 

 

4. Game yang Memperluas Lapangan Kerja

Bagi mereka yang melihat suatu hal hanya dari satu sisi saja, bermain game online mungkin dilihat sebagai aktivitas membuang-buang waktu saja.

Mungkin hal tersebut berlaku bagi sebagian orang. Namun perlu diketahui bahwa di luar sana, ada orang-orang yang juga menjadikan game online itu sebagai sumber penghasilan.

Contoh nyata yang bisa Anda lihat tanpa harus mencari kemana-mana lagi adalah YouTuber. Dengan memperlihatkan gameplay-nya di YouTube, seorang pemain game online bisa meraup penghasilan dari iklan yang ditampilkan di videonya.

Tidak hanya itu, game online bergenre battle royal juga saat ini sudah menjadi bagian dari game yang dipertandingkan dalam sebuah ajang e-sport, dimana atlit-atlitnya mendapatkan penghasilan dari sponsor dan hadiah turnamen yang diikuti.

 

 

5. Game yang Menghilangkan Rasa Stress

Sebagai seorang manusia, kita pasti tidak luput dari yang namanya “stress”. Baik stress karena pekerjaan, stress karena masalah keuangan, stress karena sebuah penyakit, dan lain-lain.

Untuk mengobati stress, seseorang umumnya melakukan hal-hal yang dapat membuatnya melupakan rasa stress tersebut seperti berolahraga, menonton acara lucu di televisi, curhat pada sahabat ataupun pasangan, dan juga bermain game.

Bagi kebanyakan orang (khususnya kaum Adam), bermain game itu dapat mengurangi atau bahkan menghilangkan rasa stress. Karena dengan bermain game yang membutuhkan konsentrasi seperti PUBG, seseorang akan lupa dengan masalah yang pernah atau sedang dihadapinya dan berkemungkinan akan merasa terhibur dengan hal-hal yang terjadi di dalam game yang dimainkan tersebut.

 

Jadi, masih perlu game PUBG ataupun game Battle Royal lainnya diharamkan di Indonesia? Mungkin kalau Anda hanya melihat game tersebut dari satu sudut pandang saja (sudut pandang negatif), Anda akan menjawab “perlu”. Namun, kalau Anda melihatnya dari dua sudut pandang berbeda (sudut pandang negatif dan positif), Anda mungkin akan mempertimbangkannya kembali.-BB-

 

 

 

 

About The Author

Buricak Burinyai 67
Expert

Buricak Burinyai

Seorang warga Bandung yang cinta Bandung, teknologi dan mantannya
Plimbi adalah tempat menulis untuk semua orang.
Yuk kirim juga tulisanmu sekarang
Submit Artikel