Pembaca budiman. Untuk bisa menuliskan dua kata 'pembaca budiman' dan mengucapkannya dengan baik dalam bahasa Indonesia berkat usaha guru Bahasa Indonesia. Yang memperkenalkan bentuk huruf bunyi huruf dan merangkainya menjadi sebuah kata dan kalimat.Â
Tanggal 25 November menjadi hari peringatan hari guru. Dan setiap kita pernah dididik oleh para guru. Mulai dari Taman Kanak-Kanak, Sekolah Dasar, sampai Pascasarjana. Bentuk penghargaan terhadap para guru yang paling membahagiakan adalah menjadi anak bangsa yang berbakti untuk bangsa dan agama.
Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dulunya adalah murid dari banyak guru dan kemudian dalam perjalan hidupnya menjadi Presiden Republik Indonesia, lewat kebijakannya berbakti terhadap para guru. Undang-Undang No. 14 Tahun 2005 tentang guru dan dosen lahir dalam masa pemerintahan SBY. Pegangkatan guru hononer secara bertahap, peningkatan kesejahteraan guru tumbuh bertahap dan sertifikasi guru mampu menjadikan guru sejahtera secara finansial.Â
Dan tidak hanya sampai UU, beliau juga mengalokasikan anggaran dari APBN sebanyak 20%. Program Bidik Misi mengangkat harkat anak-anak cerdas dari keluarga miskin secara ekonomi untuk dapat menjadi mahasiswa diberbagai perguruan tinggi. Dan masih banyak program yang memampukan bangsa Indonesia untuk setara dengan bangsa lain.
Partai Demokrat sebagai partai politik tetap focus memperjuangkan nasib guru, dan dunia pendidikan. Komitmen ini tertulis dalam 14 Prioritas Demokrat "Angkat secara bertahap Guru & Pegawai Honorer dan tingkatkan kesejahteraan perangkat desa".Â
Komitmen politik lahir dari proses Bertatap Muka SBY dengan masyarakat di berbagai kota dan Kabupaten. Apalagi pemberhentian sementara penerimaan ASN dari guru selama 4 tahun, dan penerimaan yang sedikit merepotkan. Sebagai kata beberapa teman yang coba mengikuti seleksi penerimaan guru SD. Hal ini membuat beberapa guru honorer mesti bermalam di seberang istana untuk memperjuangkan nasib lewat kebijakan pemerintah.
Lewat akun twitter Agus Harimurti Yudhoyono mentwiit " Tanpa guru, tidak ada pemimpin, tidak ada wakil rakyat, tidak ada politisi, tidak ada jenderal, pejabat-pejabat yang kita hormati hari ini. Semua jerih payah, keringat dari para guru. Terima kasih guru." #HariGuruNasional
Bagi saya apa yang telah dilakukan SBY sewaktu menjadi Presiden adalah bukti kecintaan terhadap pendidikan, khususnya para guru. Kemudian dengan segenap hati lewat Partai Demokrat memperjuangkan secara konstitusi untuk memuliakan guru.Â
Memang berasa beda dengan partai lain yang saat ini sibuk tak menentu. Tentang apa yang diperjuangkan lewat kebijakan dan bagaimana memperjuangkannya. Kemudian bagaimana mengkomunikasikan kepada masyarakat. Barangkali kemampuan mendegar dengan sepenuh hati, mencatat dan berupaya mencarikan solusi belum mampu menyentuh hati ini dan mendapat amanah nantinya.Â
Terima kasih para guruku, yang mengajarkan tentang makna dibalik deretan huruf berupa kata, kumpulan kalimat untuk bisa berbicara, menulis dan menyampaikan kebaikan demi kebajikan bangsa Indonesia.
Kalau pemerintah sekarang, entahlah. Semoga Husnul Khatimah Pemerintahannya.