Menguak Sisi Manusiawi Wartawan

2 May 2017 14:09 2862 Hits 1 Comments Approved by Plimbi
Kehidupan wartawan sangatlah menarik. Ada sisi-sisi manusiawi juga di sana. Seperti apa lika-liku pekerjaannya?

Kehidupan wartawan menyimpan banyak sisi menarik. Sisi yang tak terlepas dari sifat manusiawinya, baik yang  berupa hal positif maupun negatif. Tak semua orang mengerti bahwa pekerjaan ini mengandung risiko yang besar, bahkan terkadang sampai taruhan nyawa. Sebagai manusia biasa wartawan pun memiliki perasaan takut, misalnya ketika mencari berita di tempat-tempat yang berbahaya. Pun, tak jarang pekerjaan ini juga memunculkan pertentangan batin antara mempertahankan idealisme atau mengikuti arus. Sudah bukan rahasia lagi bahwa media-media yang ada sekarang ini telah dikuasai oleh kepentingan pemodal. Wartawan, yang notabene juga bekerja ikut orang, mau tidak mau dihadapkan pada pilihan untuk mematuhi perintah bos atau tetap teguh menuliskan apa yang menurutnya benar. Belum lagi dengan beban kerja yang berat dan gaji yang konon katanya tidak sepadan, membuat beberapa dari mereka ikut dalam permainan pihak-pihak yang tidak bermoral. Jangan salah, politik uang tidak menimpa pejabat saja, tetapi juga para kuli tinta.

Tetapi tentu saja itu tidak semua. Masih ada wartawan-wartawan idealis di luar sana. Mereka ini adalah orang-orang yang terus berusaha untuk bekerja dengan bersih. Bahkan, ada di antaranya yang rela keluar dari pekerjaan karena tidak ingin mengingkari kata hatinya. Daripada idealismenya tergadaikan, mereka memilih keluar.

Khafidlul Ulum, seorang jurnalis Jawa Pos mengisahkannya secara blak-blakan dalam Workshop Jurnalistik tanggal 11 Maret 2017 di Gedung ND Lt. 4 Poltek Ubaya Ngagel sejak pukul 09.00 WIB sampai sore. Selain berkisah mengenai suka duka dan sisi positif negatif wartawan dia juga banyak membahas mengenai dunia jurnalistik yang telah digelutinya.

Diakuinya bahwa tidak semua media netral, walaupun seharusnya demikian. Pun, tidak semua kuli tinta bekerja di atas jalan yang benar, baik karena kebijakan medianya maupun karena pribadi individunya  yang memang kurang baik.

Sebaliknya, wartawan dan media juga bisa membuat perubahan yang positif. Ada satu hal yang sepertinya begitu berkesan baginya, yaitu ketika dia mengetahui bahwa berita yang ditulisnya berhasil membawa perubahan baik di masyarakat. Kejadian semacam itu akan menghasilkan kepuasan yang tak terkira, melebihi apapun.

Seperti judulnya, workshop ini sebenarnya mengajarkan tentang bagaimana cara mencari berita dan sekaligus menuliskannya dengan baik. Akan tetapi, bumbu berupa sekelumit cerita lika-liku kehidupan wartawan membuat peserta semakin tertarik untuk menyimaknya.

Bagi kalian yang ingin menjadi wartawan, masih ada keuntungan lain yang bisa didapatkan jika terjun ke dunia ini, yaitu mendapatkan banyak teman/kenalan pejabat dan bahkan akses ke istana negara.

Sangat menarik bukan kehidupan para wartawan ini. Intinya, di dalam pekerjaan apapun kita harus pandai-pandai membawa diri. Iman yang baik akan mencegah kita dari perbuatan buruk dan rezeki yang tidak halal. Sedangkan untuk masalah nyawa, serahkan saja kepada Tuhan. Begitu Khafidlul Ulum menjelaskan.

 

 

About The Author

Dini Nuris Nuraini 39
Ordinary

Dini Nuris Nuraini

penulis, blogger
Plimbi adalah tempat menulis untuk semua orang.
Yuk kirim juga tulisanmu sekarang
Submit Artikel