Bagi sebagian wanita,perawatan tubuh adalah sebuah hal yang wajib dan rutin dilaksanakan setiap hari hingga beberapa hari sekali.
Hal tersebut dilakukan karena banyak orang percaya bahwa dengan rutin melakukan perawatan, tubuh akan menjadi sehat, bugar, nyaman dan wajah akan terlihat lebih cantik dan percaya diri.
Perawatan tubuh sendiri umumnya dilakukan menggunakan media aromaterapi, lulur, serta menyantap minuman seperti teh hangat ataupun kue jahe.
Khusus untuk perawatan yang dilakukan di spa atau panti pijat, waktu yang dibutuhkan sendiri biasanya tidaklah sebentar. Terakhir kali saya mengantar seorang teman saya untuk perawatan spa, saya menghabiskan waktu sampai dua jam duduk menunggu di ruang tunggu.
Walaupun ada sedikit curhat di atas tentang lamanya menunggu seseorang menjalani perawatan spa, disini saya tidak akan membahas soal suka dan dukanya menunggu seseorang perawatan spa.
Karena pada kesempatan kali ini, yang saya ingin ulas adalah soal perawatan-perawatan tubuh yang ternyata tidak seperti pada umumnya. Dan malah kalau kita lihat lagi, perawatan spa tersebut cenderung aneh dan menjijikan.
Â
1. Terapi Tamparan di Thailand
Perawatan dengan tamparan memang terdengar sedikit mustahil. Namun pada kenyataannya, terapi ini memang benar-benar ada di kota Bangkok.
Pendiri dari tempat perawatan ini sendiri adalah seorang tukang pijat yang pernah bekerja di San Francisco. Perawatan dengan tamparan yang menggunakan cubitan dan tamparan terhadap kulit menurut pemiliknya dapat membuat kulit wajah semakin kencang dan menghilangkan keriput.
Harga untuk sekali perawatan atau terapi aneh ini cukup mahal yakni sebesar 350 USD untuk sekali pijat dengan durasi 15 menit saja.
Â
2. Perawatan Rambut Sperma Banteng di California
Tidak ada yang salah dengan sub judul di atas. Bagi kita hal tersebut mungkin aneh dan menjijikan, tapi bagi mereka yang ingin rambutnya lembut dan berkilau mencuci rambut dengan sperma Banteng adalah pengorbanan yang kecil.
Selain dapat melembutkan serta mengkilaukan rambut, terapi ini ternyata juga dapat mempersubur pertumbuhan rambut dan mengurangi kerontokan rambut.
Terlepas dari khasiatnya, saya lebih kaget ketika ada orang yang mau mencobanya.
Â
3. Perawatan Wajah Kotoran Burung di Jepang
Perawatan ini pertama kali digunakan oleh para Geisha di Jepang untuk menghindari kerusakan kulit dari makeup yang dikenakannya ketika mereka bekerja.
Cara pemakaiannya, mereka menggunakan masker yang sebelumnya di lapisi oleh kotoran burung terlebih dahulu.
Cerita punya cerita, pengorbanan orang-orang yang rela menempelkan kotoran burung pada wajah mereka ini karena mereka tahu dan memiliki bukti bahwa kotoran burung memiliki enzim yang sangat kuat untuk menghilangkan sel-sel kulit mati bernama guanine.
Â
4. Terapi Mandi Bir di Republik Ceko
Di zaman dahulu, Cleopatra pernah mempopulerkan mandi susu yang memang hingga sekarang digunakan oleh banyak wanita demi kecantikan kulit mereka.
Dan pada tahun 2006 lalu, sebuah tempat pembuatan bir di Republik Ceko menawarkan sebuah hal unik yakni mandi bir dengan durasinya selama 20 menit.
Bir yang dipakai mandi sendiri bukanlah bir seperti yang kita temui pada umumnya. Bir yang mereka gunakan untuk mandi adalah bir yang secara khusus diracik oleh keluarga Chovodar yaitu keluarga yang memiliki tempat pembuatan bir tersebut.
Dengan mandi bir yang diracik secara khusus ini, kabarnya dapat meningkatkan metabolisme tubuh dan juga sel-sel kulit luar dari manusia.
Â
5. Pelembab Wajah Lendir Siput
Jika Anda membaca dari nomor 1 di atas, nomor 5 ini tidak akan mengagetkan Anda lagi. Dan mungkin, Anda malah memiliki pikiran bahwa hal yang menjijikan sewaktu-waktu dapat bermanfaat bagi kesehatan kita.
Pelembab wajah yang terbuat dari lendir siput ini adalah salah satunya.
Pertama kali ditemukan oleh para peternak siput lokal di Chili, pelembab wajah yang terbuat dari lendir siput ini diketahui manfaatnya setelah sebuah luka lecet sehabis bekerja sembuh dalam sehari saja dengan mengoleskan lendir siput tersebut.
Padahal, sebelum menggunakan lendir siput, luka-luka lecet sehabis mereka bekerja biasanya menghabiskan waktu hingga berhari-hari lamanya.
Dari situlah para petani di Chili kemudian memproduksi lendir-lendir tersebut secara massal dimana perbungkusnya, lendir ini dijual dengan harga 28.99 USD.
Â
