Bagi seorang pengikut teknologi, memiliki akun media sosial adalah salah satu kebutuhan pokok yang harus dipenuhi. Karena dengan menggunakan media sosial, seseorang tersebut dapat selalu ikut berkembang bersama teknologi.
Perkembangan itu tentunya bukanlah tanpa hambatan. Karena ada kalanya seorang pengguna media sosial harus kaget, kesal serta sedih ketika akun media sosial miliknya dicuri oleh orang lain yang biasa kita kenal dengan nama peretas atau hacker.
Hal tersebut sebenarnya jarang terjadi bagi orang-orang biasa, karena para peretas sendiri lebih memilih orang-orang ternama sebagai targetnya.
Namun, tidak menutup kemungkinan bahwa para peretas juga menjadikan orang-orang biasa sebagai target utamanya.
Yang sekarang menjadi pertanyaan adalah, apa yang terjadi dengan akun-akun media sosial yang sudah dicuri oleh para peretas?
Setidaknya ada 4 hal yang terjadi pada akun media sosial seseorang setelah diretas dan salah satunya merupakan hal yang tidak begitu merugikan.
Â
1. Untuk Informasi
Seorang peretas biasanya mencuri akun media sosial seseorang dengan tujuan untuk mencuri informasi dari pemilik akun tersebut. Informasinya sendiri beragam dimana salah satu informasi paling umum yang dicuri adalah kata sandi, tempat Anda bekerja hingga pesan-pesan pribadi yang ada pada akun Anda.
Â
2. Untuk Menjadi Follower Paksa
Alasan lain seorang peretas melakukan hacking terhadap akun media sosial adalah untuk menjadikan akun yang telah di-hack tersebut sebagai akun follower untuk akun-akun lainnya.
Akun yang di-follow oleh akun yang telah dibajak tersebut biasanya adalah akun yang memiliki fungsi menyebarkan malware atau melakukan tindak cyber crime lainnya.
Â
3. Untuk Menjadi Pembagi Paksa
Alasan ketiga tentang kenapa hacker membajak akun media sosial adalah untuk menjadikan akun yang dibajaknya sebagai akun untuk membagikan sesuatu di media sosial secara paksa.
Sesuatu yang umumnya berupa URL tersebut biasanya adalah sebuah link sebuah situs dengan gambar-gambar menarik, seperti wanita-wanita telanjang, yang ketika situs tersebut dikunjungi, isinya adalah berbagai malware jahat yang dapat menyebabkan kerusakan pada komputer Anda.
Â
4. Untuk Hiburan Semata
Percaya atau tidak percaya, para peretas yang meretas orang-orang secara acak ataupun para rakyat jelata, umumnya adalah para peretas yang membajak hanya untuk menghibur diri mereka sendiri.
Contohnya, ketika sebuah akun media sosial seperti Facebook dibajak seseorang, akun yang dibajak tersebut kemudian diganti foto profilnya menjadi seekor kera, membuat status update yang memalukan, dan masih banyak lagi.
Tidak hanya menghibur saja, tujuan lain dari para peretas membajak akun media sosial juga adalah karena mereka ingin menguji sejauh mana keahlian mereka sebagai seorang hacker.
