Perusahaan Teknologi dengan Performa Buruk di Tahun 2015

28 Dec 2015 09:51 2373 Hits 0 Comments
Ada 7 perusahaan teknologi yang mengalami penurunan performa di Tahun 2015 ini.

Jika kita pernah melihat bahwa banyak orang yang sukses karena bermain saham, ternyata kesuksesan tersebut diraih dengan kerja yang cukup keras.

Apalagi di tahun 2015 ini, pasar saham dunia cenderung datar dimana beberapa saham dari perusahaan teknologi cukup mengalami kesulitan untuk bertahan. Perusahaan-perusahaan tersebut diantaranya adalah Twitter, Groupon, dan Yahoo.

Dan di bawah ini adalah 7 perusahaan teknologi yang mengalami penurunan performa ke tingkat terburuk di tahun 2015 ini.

 

1. Twitter

Kedatangan kembali Jack Dorsey ke Twitter dengan tujuan untuk membalikkan keadaan ternyata menghasilkan sesuatu yang tidak begitu membantu.

Saham Twitter saat ini diperjualbelikan di kisaran 22 dollar Amerika yang secara langsung berdampak pada kapasitas pasar Twitter yang hanya mencapa 15 milyar dollar Amerika. Jika dibandingkan dengan apa yang Twitter raih pada tahun 2014, nilai dari saham twitter pada tahun 2015 ini telah jatuh sebanyak 37 persen.

 

2. Overstock

Overstock adalah sebuah retail online yang juga dikenal sebagai retail yang ramah terhadap para pengguna Bitcoin.

Retail ini juga ternyata tidak begitu bernasib baik di tahun 2015 ini. Saham dari Overstock diperdagangkan pada angka 12.50 dollar Amerika dengan kapasitas di pasar saham sebanyak 311 juta dollar Amerika, dimana nilainya turun sebanyak 49 persen dibandingkan dengan nilai yang diraihnya pada tahun lalu.

 

3. Rackspace

Adalah sebuah perusahaan yang dikelola melalui cloud dengan lokasinya yang berada di Windcrest, Texas, Amerika Serikat.

Pada kuartal ketiga di tahun 2015 ini, pencapaian dari perusahaan Racksapce dianggap sebagai pencapaian yang cukup baik dibandingkan dengan apa yang diprediksi dan diharapkan. Namun, walaupun hasilnya lebih baik, penurunan performa dari perusahaan yang satu ini terus terjadi.

Pada tahun 2015 ini, nilai saham dari Rackspace ditutup pada angka 25.11 dollar Amerika, dimana angkanya jauh lebih rendah dibandingkan dengan nilai saham di minggu ke-52 yang bernilai 56.20 dollar Amerika.

 

4. Box

Perusahaan penyimpanan Cloud bernama Box telah mengalami penurunan sebesar 38 persen semenjak IPO (initial Public Offering) yang diterima pada tahun 2015 ini dimana nilai sahamnya ditutup di angka 14.30 dollar Amerika per sahamnya.

 

5. Yahoo

Yahoo saat ini mengalami penderitaan yang cukup besar di tahun 2015 ini dimana nilai sahamnya turun hingga 33 persen di sepanjang tahun ini.

Selama tiga tahun di bawah pimpinan Marissa Mayer, perusahaan Yahoo hingga saat ini belum juga mengalami perubahan yang para pemegang saham janjikan.

Selain itu, perusahaan Yahoo juga menyatakan bahwa pihaknya tidak akan memutar saham menguntungkan miliknya yang ada di Alibaba yang berakibat munculnya banyak tekanan dari para pemegang saham Yahoo.

 

6. Etsy

Perusahaan yang bergerak di bidang e-commerce peer-to-peer ini tidak memiliki nasib baik di pasar saham. Pasalnya di sepanjang tahun ini nilai sahamnya anjlok hingga 71 persen dimana saat ini nilai per sahamnya berada di angka 8.73 dollar Amerika.

 

7. Groupon

Mantan petinggi di dunia e-commerce yang satu ini tertimpa nasib yang cukup buruk. Hal ini dikarenakan anjloknya nilai saham dari Groupon sebesar 62 persen dibandingkan dengan tahun lalu dimana nilai per sahamnya diperdagangkan pada angka 3.15 dollar Amerika.

Namun, baru-baru ini perusahaan Groupon telah membuat beberapa perubahan di bagian manajemennya yang diharapkan akan dapat mengembalikan perusahaan ke masa-masa kejayaannya.

 

 

 

 

sumber: TechCrunch

About The Author

Buricak Burinyai 67
Expert

Buricak Burinyai

Seorang warga Bandung yang cinta Bandung, teknologi dan mantannya
Plimbi adalah tempat menulis untuk semua orang.
Yuk kirim juga tulisanmu sekarang
Submit Artikel