Apa Itu Peluru Kendali? Bagaimana Cara Kerjanya?

2 Sep 2013 14:00 25808 Hits 0 Comments Approved by Plimbi

Senjata ini merupakan senjata lama sebenarnya. Booming pada era 90-an. Kemungkinan senjata ini menjadi senjata yang akan digunakan Amerika untuk menyerang Syria. Setelah tersebar video yang menunjukkan banyaknya orang meninggal karena senjata kimia di Syria, pemerintah yang berkuasa sekarang dituding sebagai pelakuanya.

Senjata ini merupakan senjata lama sebenarnya. Booming pada era 90-an. Kemungkinan senjata ini menjadi senjata yang akan digunakan Amerika untuk menyerang Syria. Setelah tersebar video yang menunjukkan banyaknya orang meninggal karena senjata kimia di Syria, pemerintah yang berkuasa sekarang dituding sebagai pelakuanya. Pemerintah yang di pimpin Bashar AL Asaad dituduh sebagai dalang kejadian ini untuk mempertahankan kekuasaannya dari pemberontakan. Tuduhan ini datang dari Amerika Serikat dan mereka mengancam akan masuk ke Syria untuk menyelidiki hal ini. Sedikit yang perlu kita ketahui, bagaimana sebuah negara yang katanya sudah banyak mengemban misi perdamaian cepat sekali mengambil keputusan bahwa orang dibalik penyerangan senjata kimia adalah Pemerintahan Asaad. Ini tidak menunjukkan negara yang bijak sana. Baiklah kita tidak banyak membahas masalah pro-kontra ini, kita akan membahas bagaimana cara kerja peluru kendali dan apa sebanarnya peluru kendali itu.

Apa Sebenarnya Peluru Kendali?

Peluru kendali atau yang sering disebut Cruisse Missile merupakan rudal yang bergerak sangat cepat. terbang sejajar dengan tanah dan berdaya jelajah sangat jauh. Mereka juga brebeda dengan Drone karena mereka memiliki jalur terbang yang sudah di set sebelumnya dan Anda hanya bisa menggunakannya sekali saja. Jerman menggunakan Peluru kendali pertama kali pada perang dunia II, mereka menyebutnya V-1. Mereka memang perlu senjata yang tidak perlu pilot untuk mengendalikan dan serangannya sangat jauh.

Bagaimana Peluru kendali bekerja

Setiap Peluru kendali atau juga sering disebut rudal penjelajah memiliki sistem guide internal walau berbeda-beda jenisnya. Rudal Tomhawk Angkatan Laut AS telah digunakan sejak 1984 menggunakan sistem yang disebut Terrain Contour Matching dimana antimeter dan ditektor inersia menetapkan jalur penerbangan mengikuti kontur medan yang yang dilewatinya. Versi terakhir Tomhawk menggunakan GPS dan kemudian sistem guide lainnya pada peluru kendali.

Peluru kendali pada dasarnya memiliki bagian-bagian yang sama yaitu; mesin, jet dengan asupan udara yang berguna untuk mendorong rudal di udara. Ada tempat untuk bahan bakar dan juga hulu ledak juga tidak lupa bahan peledak didalamnya. Kedua gambar yang ada dibawah ini membawa bahan peledak nuclear tetapi, sebagian besar peluru kendali pada saat perang dunia tidak membawa bahan peledak nuklir. Biasanya guide pada rudal ini ada pada ujungnya. Rudal juga memilki sayap. Terkadang malah bentuk rudal jenis ini mirip pesawat tempur.

Rudal jenis ini bisa diluncurkan melalui kapal laut, pesawat terbang, kapal selam atau kendaraan darat. Selain Amerika Serikat lebih dari 70 negara di dunia memiliki rudal jelajah ini. Korea Utara sering mempertontonkan rudal jelajah mereka yang berukuran raksasa. Iran juga sering mengupload video ujicoba rudal jarak jauh ke YouTube. Ini seperti pertanda agar negara lain jangan macam-macam dengan negaranya.

 

Baca juga :

               Mengenal Inovasi Teknologi Kereta Peluru “Shinkansen” Jepang

               Penasaran Kenapa Komputer Anda punya Banyak Microsoft Visual C++ Redistributable?

 

Apakah Indonesia memiliki Rudal Penjelajah?

Ya, Indonesia memiliki rudal penjelajah yang dikembangkan oleh LAPAN. Banyak kontes-kontes roket yang menjadi dasar dari pengembangan rudal jenis ini di Indoneisa. Namun karena kita bukan merupakan negara pro barat atau timur pengembangan persenjataan perang kita tidak terlalu diporsir. Lapan juga sudah beberapa kali meluncurkan roket untuk uji coba. Saat ini isunya Indoneisa sedang berupaya untuk membuat prisai pertahanan terhadap serangan rudal jarak jauh.

Apa konsekuensinya?

Berdasarkan serangan 1993, Iraq dan AS sedang dalam permusuhan. Amerika (bersama dengan Inggris dan Perancis) memberlakukan “no-fly-zone” di seluruh negeri, untuk mencegah pemerintah Iraq menyerang suku kurdi dan Syiah di selatan. No-fly-zone ini sangat bermasalah, anti udara irak menembaki pesawat Amerika, sebagai balasannya Amerika membom situs-situs anti udara Irak. Yang kita tahu ini berakhir dengan penggulingan Saddam Husein setelah invasi Irak pada tahun 2003. Ketegangan dan kekerasan di Irak berlangsung hingga kini.

El Shifa Pharmaceutical Industries dihancurkan oleh Amerika Serikat pada tahun 1998 dan ternyata kecurigaan mereka tempat tersebut menjadi pabrik senjata biologis Irak salah. El Shifa Pharmaceutical Industries hanyalah sebuah perusahaan farmasi biasa. Hingga saat ini TKP tidak tersentuh dan menjadi area sejarah saja.

Amerika menggunakan kembali ridal jarak jauh yang bernama Khost untuk membubuh Osama Bin Laden tetapi gagal. Misi ini berjalan lebih dari 13 tahun dengan menginvasi Afganistan. Akhirnya Amerika menurunkan tim SEAL dari Angkutan Laut Amerika untuk menyelesaikan masalah ini. Dan SEAL berhasil melakukan misi ini.

Apa Keterbatasan Senjata ini?

Senjata ini memiliki keterbatasan jalur penerbangannya bisa diprediksi apalagi dimedan yang terbuka seperti gurun. Masalah selanjutnya adalah guide pada rudal ini. Perlu tingkat intelejensi yang tinggi agar tidak terjadi kesalahan mengatur jalur penerbangannya dan juga target. Ketiga, untuk Tomhawk tidak bisa menghancurkan target yang keras. Yang terakhir, Tomhawk tidak bisa ditargetkan pada objek yang bergerak. Karena spesifiknya target dan jalur maka tidak bisa diubah lagi.  [RIC]

 

Tags

About The Author

Plimbi Editor 999
Administrator

Plimbi Editor

Plimbi Chief Editor
Plimbi adalah tempat menulis untuk semua orang.
Yuk kirim juga tulisanmu sekarang
Submit Artikel