Ulasan Tenun Biru, Menjelajah Pelosok Indonesia dalam Satu Novel

7 Jan 2013 10:45 9000 Hits 0 Comments Approved by Plimbi
Bila dilihat dari judulnya, Tenun Biru bukanlah menggambarkan isi novel ini. Judul ini membuat rasa ingin tahu pembacanya muncul, apalagi ketika membaca subjudul. Seperti tidak nyambung dengan judul utama. Walau begitu, secara filosofi mungkin Tenun Biru memiliki makna tersendiri bagi penulis atau di pandang lebih memiliki sisi komersial.

Bila dilihat dari judulnya, Tenun Biru bukanlah menggambarkan isi novel ini. Judul ini membuat rasa ingin tahu pembacanya muncul, apalagi ketika membaca subjudul. Seperti tidak nyambung dengan judul utama. Walau begitu, secara filosofi mungkin Tenun Biru memiliki makna tersendiri bagi penulis atau di pandang lebih memiliki sisi komersial.

Novel karya Ugi Agustono J ini banyak menceritakan secara detail pelosok-pelosok negeri kita. Salah satu keberhasilan penulis adalah mampu menggambarkan secara detail tempat, lokasi, barang, bangunan kejadian yang ada di novel tersebut. Ini memang novel fiksi, tetapi untuk lingkungan yang dibentuk di novel ini sangat nyata sekali. Anda akan bisa mengimajinasikan hal yang di gambarkan penulis melalui kata-katanya. Bila ingin mencari tempat-tempat yang indah di Indonesia dan belum terwujud, novel ini bisa menjadi pelepas dahaga akan hal tersebut. Karena ketika membaca tanpa berusaha mengimajinasikan suatu lokasi atau keadaan yang ada pada novel kita akan terbawa secara tidak sadar karena kedetailan gambaran dari kata-kata penulis.

Paseban rasa, penulis merupakan orang yang sangat cekatan dalam mengamati dan menuangkannya melalui kata-kata yang Indah. Terbuai, mungkin itu kata yang cocok ketika kita membaca novel ini. Keindahan dalam negeri kita di sajikan dalam satu karya yang sangat bagus. Tempat demi tempat yang di datangi oleh penulis sendiri, di tuangkan kedalam kisah tokoh Ratna. Membangun kisah romantis, penulis hadirkan Janus yang kurang mencintai Indonesia walau dia adalah orang Indonesia.

Misi Ratna untuk membuat Janus cinta Indonesia merupakan kisah romantis yang membuat pembaca terbawa. Pembaca novel banyak yang suka dengan kisah-kisah cinta, karena di kisah cinta banyak kejadian yang mengharukan, menyenangkan, sedih, sakit, dan semua yang menyangkut masalah hati. Di novel ini di buat lebih dramatis namun tidak berlebihan. Kisah cinta ini akan membawa kita ke nuansa yang lebih dalam dan ingin terus membaca novelnya. Walau, sepertinya kisah cinta ini bukanlah yang menjadi fokus dari penulis. Penulis lebih senang menggambarkan tempat-tempat yang ada di Indonesia. Mungkin juga penulis ingin agar masyarakat Indonesia itu cinta terhadap negaranya sendiri karena begitu banyak keindahan dan keunikan yang ada di Indonesia. Termasuk suku budaya yang beragam. Jadi kita tidak perlu lagi keluar negeri bila ingin menikmati keindahan alam atau alasan ingin mengenal budaya lain.

Dialog-dialog antar tokoh juga sangat menarik. Apalagi dialog Ratna dan Janus yang lebih alami. Seperti yang sering kita saksikan di kehidupan sehari-hari tetapi dibuat versi lebih cerdas lagi. Beberapa dialog-dialog lucu yang akan mengundang senyum kecil dari pembaca juga menghiasi novel ini. Misalnya Dialog Ratna dan Janus ketika bertemu pertama kali untuk urusan kerja. Janus yang agak "sok-sok” bertanya ke Ratna dengan bahasa Inggris dijawab menggunakan Bahasa Indonesia yang ringkas oleh Ratna. Kita langsung bisa mengimajinasikan muka ratna yang "males” menjawab pertanyaan dari Janus.

Penulis juga mampu melibatkan emosional pembaca. Kejadian seperti Ratna mengetahui Janus sudah pernah menikah, Ratna meninggal karena di tusuk orang ketika sedang konflik. Awalanya pembaca akan kaget dan sedih karena tokoh utamanya meninggal. Tetapi, kegembiraan pembaca kembali dibangkitkan dengan Ratna hidup lagi karena kepintaran penulis. Atau juga ketika beberapa anak yang menceritakan kesehariannya yang begitu miris, pakaian compang camping, tidak mandi karena tidak ada sabun dan cerita lainnya dari berbagai pelosok negeri. Cerita-cerita ini menyentuh hati kita dan mulai membuat mata berkaca-kaca.

Ini merupakan novel yang kita tidak akan bosan membacanya. Banyak sekali hiasan yang di berikan oleh penulis. Alam Indonesia, cinta, suku, budaya, kebiasaan orang Indonesia bahkan konflik. Semuanya Indonesia sekali. Ya walau penulis kurang banyak membahas mengenai konflik yang ada di negara kita. Ini seperti ingin menunjukkan Indonesia yang sangat Indah tanpa dirundung konflik yang bertubi-tubi.

Judul Buku : Tenun Biru
Penulis : Ugi Agustono J
Cetakan : I, Nopember 2012
Penerbit : Nuansa Cendekia

Ingin berdialog langsung dengan penulis Novel Tenun Biru, Ugi Agustono J ini? nantikan beliau sebagai Paseban Guest di Discussion Paseban, Anda pun bisa berdialog dan berinteraksi dengan beliau langsung, tunggu tanggal mainnya

[RIC]

Tags

About The Author

Plimbi Editor 999
Administrator

Plimbi Editor

Plimbi Chief Editor

Comments

You need to be logged in to be able to post a comment. Click here to login
Plimbi adalah tempat menulis untuk semua orang.
Yuk kirim juga tulisanmu sekarang
Submit Artikel