Program ketahanan pangan Kodim 0809/Kediri secara serentak ,hari ini berlangsung di 3 tempat secara bersamaan, di Ngadiluwih, Plosoklaten dan Pare, sedangkan program in sendiri sudah berjalan sejak hari senin kemarin. Ditempat terpisah Dandim Kediri, Letkol Arm Joko Setiyo K, M.Si (Han) didampingi Danramil Ngasem, Kapten Kav Suradi, melihat langsung kondisi serapan gabah dan beras terkini yang ada di Bulog, terutama di gudang Bulog yang ada di Desa Paron, Kecamatan Ngasem, Kabupaten Kediri, selasa (09/05/2017)
“Lonjakan serapan gabah dan beras dari petani bulan lalu, sudah berubah dan saat ini sudah mulai menurun, dibanding bulan-bulan sebelumnya, karena saat ini sebagian besar lahan-lahan milik petani masih dalam kondisi berjalan, malah ada sebagian kecil yang baru menanam padi. Untuk daerah-daerah lumbung prioritas gabah dan beras masih bisa diharapkan, seperti di Grogol, Nayakan, tarokan, Ngadiluwih, Kras ,Kandat dan Ringinrejo. Dalam beberapa kedepan sebagian lahan milik petani di daerah Papar, Purwoasri, Plemahan, Kunjang dan Gampengrejo, juga sudah mulai panen, tapi tidak terlalu besar,†ungkap Letkol Arm Joko Setiyo K, M.Si (Han).
Kepala Bulog Subdrive V Kediri, Ir Rahmad Sjahroni Putra juga memberikan gambaran seputar kondisi terkini gudang Bulog yang terletak di Desa Paron Kecamatan Ngasem, dan di gudang inilah ,Ir.Rahmad Sjahroni memperlihatkan tumpukan karung berisi penuh beras. Bukan hanya kondisi gudang Bulog saja yang diperlihatkan, di lokasi uji beras atau gabah, juga ditunjukkan satu persatu, bahkan alat-alat yang digunakan saat ini bisa dibilang sudah mengikuti perkembangan teknlogi terkini.
“Kita sudah ekstra menjemput bola dari daerah-daerah yang mengalami panen. Semua itu hanya satu tujuan, yaitu memenuhi kuota dan target serapan gabah dan beras. Optimis tetap ada, karena itu bagian dari prinsip kerja Bulog yang berusaha semaksimal mungkin memenuhi pasokan pangan secara regional maupun nasional,†kata Ir.Rahmad Sjahroni.
Usai melihat langsung balai uji dan gudang bulog, Letkol Arm Joko Setiyo K, M.Si (Han) menyempatkan melihat bagian vital dari sumber listrik yang ada di gudang Bulog, dan dari gambaran sepintas, alat-alat yang digunakan juga sudah modern.
