Sempat Ditutup, Tumblr Kembali Bisa Diakses

18 Feb 2016 07:06 1843 Hits 2 Comments
Layanan Tumblr ditutup Kominfo.

Tumblr Ditutup Karena Muat Pornografi

Isu pornografi di internet menjadi konsen Kementrian Komunikasi dan Informasi (kominfo) dalam beberapa waktu terakhir, setelah munculnya konten LGBT dalam stiker Line dan WhatsApp, kali ini para wakil pemilik pesan instan dan OTT dipanggil untuk komitmen bendung pornografi.

Tumblr menjadi situs layanan bloging pertama yang ditutup oleh Kominfo, hal ini terkait adanya kajian banyaknya muatan berbau pornografi didalamnya. Meskipun begitu, Tumblr akhirnya tidak jadi diblokir oleh Kominfo, namun Yahoo selaku induk Tumblr tetap diminta untuk menutup akun-akun yang memuat konten pornografi didalamnya. pada malam hari situs jejaring sosial yang dimiliki oleh Yahoo tersebut kembali bisa diakses.

Tumblr diblokir, setidaknya karena beberapa alasan berikut (dikutip via Detik) :

1. Panel Pornografi, Kekerasan pada Anak, dan Keamanan Internet yang bersidang menemukan unsur pornografi pada beberapa dari 477 situs yang terlapor, termasuk Tumblr.
2. Memang konten pornografi tidak terdapat pada seluruh akun Tumblr, namun sampai saat ini tidak memungkinkan bagi operator dan ISP untuk melakukan pemblokiran per akun. Sehingga kami meminta kepada Tumblr untuk melakukan penyesuaian konten yang ada sesuai dengan nilai-nilai masyarakat dan ketentuan yang berlaku.
3. Kepada Tumblr telah kami kirimkan surat untuk melakukan self-censorship terhadap konten pornografi kepada akun-akun yang memanfaatkan layanan tersebut.
4. Panel masih akan mengadakan rapat lanjutan guna mengevaluasi sejauh mana hasil kesepakatan tersebut dapat dijalankan.
5. Hasilnya akan diserahkan kepada Kemkominfo sebagai pertimbangan untuk pengambilan keputusan.

Sejalan dengan penutupan Tumblr, beberapa layanan pesan instan OTT juga diminta untuk menutup muatan berbau pornografi didalamnya. Beberapa layanan OTT seperti Twitter, Line dan BBM akan menutup layanan berbau pornografi didalamnya.

Berikut petikan dari wakil OTT tersebut dalam komitmen tangkal pornografi,

"Memang butuh waktu karena kami harus menyosialisasikan kepada pembuat konten soal aturan yang berlaku di Indonesia. Setelah itu kami baru menhilangkannya," ujar Teddy Arifianto selaku Head of Public Relations Line Indonesia.

"Ada filter yang disesuaikan kondisi indonesia, misalkan soal pornografi, SARA hingga LGBT," tutupnya.

Jejaring sosial media Twitter juga menunjukkan komitmen serupa, "Twitter patuh akan regulasi di Indonesia. Kami sudah menutup 125 ribu akun terkait radikalisme dan terus dilakukan. Kami akan kordinasi dengan tim regional dan global agar lebih mengefektifkan filterisasi konten," ucap Cipluk Carlita, Communication Manager Twitter Indonesia.

Tak mau ketinggalan, Kusuma Lienandjaja selaku director Government Relations Blackberry juga mengungkapkan "Ke depannya konten-konten akan diatur based on country, jadi setiap konten yang diunggah akan secara otomatis diblokir apabila bermuatan negatif,".

Pemilik OTT memang harus senantiasa patuh dengan nilai-nilai lokal yang dimiliki oleh warga setempat. Namun begitu, kita sebagai pengguna tentunya tetap diminta untuk bijak dalam menggunakan layanan tersebut. Selain filter dari pemerintah, diri kita pribadi harus memiliki filter yang kuat.

Tags Internet

About The Author

wan 66
Expert

wan

Mencoba Hobi tulis menulis

Comments

You need to be logged in to be able to post a comment. Click here to login
Plimbi adalah tempat menulis untuk semua orang.
Yuk kirim juga tulisanmu sekarang
Submit Artikel