Kenapa Indonesia Termasuk Salah Satu Negara Yang Rawan Gempa Bumi ?

6 Feb 2023 11:26 647 Hits 0 Comments Approved by Plimbi

Kenapa Indonesia Termasuk Salah Satu Negara Yang Rawan Gempa Bumi ?

Gempa bumi adalah salah satu bencana alam yang muncul diakibatkan oleh adanya pergerakan lempengan bumi. Dimana seperti diketahui bahwa Indonesia sudah sangat akrab dengan bencana alam gempa bumi. Gempa bumi berkekuatan besar sering melanda hampir seluruh bagian wilayah Indonesia. Lalu mengapa kondisi buruk ini bisa terjadi ? berikut di bawah ini adalah beberapa alasan yang menyebabkan Indonesia sering dilanda gempa bumi.

1/ Letak geografis Indonesia

Dilihat dari sisi geografis, Indonesia berada diantara dua benua yaitu Asia dan Australia serta dua samudera yaitu Hindia dan Pasifik. Tentu saja kondisi ini memberikan keuntungan bagi Indonesia yaitu memberikan posisi yang strategis sehingga memudahkan untuk dapat menjalin hubungan dagang dengan negara lain. Letak geografis Indonesia juga menyebabkan dampak buruk yaitu Indonesia pada beberapa wilayahnya rentan dilanda gempa bumi. Gempa bumi ini muncul karena lempengan Australia, lempengan Pasifik serta lempengan Eurasia mengalami pergerakan yang tak terkontrol. Lempengan-lempengan ini akan aktif bergerak sepanjang tahun  yang kadang-kadang bisa saling bertabrakan dan saling berjauhan. Pergerakan ini akan menyebabkan lempengan menjadi mudah patah bahkan mencuat ke atas. Pada waktu terjadi patahan inilah bumi akan mengalami guncangan hebat hingga ke permukaan yang selanjutnya diistilahkan dengan nama gempa bumi. Gempa bumi disebabkan oleh adanya pergeseran lempengan bumi yang dikenal dengan nama gempa tektonik.

Contoh gempa bumi tektonik yang pernah terjadi di Indonesia adalah gempa di Aceh pada tahun 2004 lalu yang menyebabkan tsunami besar.

2/ Letak Indonesia di tengah cincin api

Seperti diketahui bahwa bahwa letak Indonesia berada di tengah-tengah cincin api pasifik yang berfungsi sebagai jalur gempa paling aktif di dunia. Cincin api pasifik ini bisa menyebabkan Indonesia mempunyai banyak sekali gunung berapi aktif yang sewaktu-waktu bisa meletus dan menyebabkan wilayah di sekitarnya terkena gempa bumi. Cincin api Pasifik atau ‘ring of fire’ ini mengelilingi cekungan api Pasifik dimana ini adalah sebagai daerah berbentuk tapal kuda sepanjang 40.000 km berada di atas jalur magma. Akan ada tekanan besar pada daerah sekitarnya yang diberikan oleh pergerakan magma. Tekanan inilah yang memicu terjadinya retakan dan akan menyebabkan gempa. Ada sekitar 127 gunung berapi yang aktif melingkari wilayah-wilayah berpenduduk padat di Indonesia seperti Jawa memiliki 30 gunung berapi aktif. Dengan jumlah yang cukup banyak tersebut berarti semakin sering ada aktifitas vulkanik yang berpotensi menyebabkan munculnya gempa disertai dengan gunung meletus. Lempengan di wilayah ini berperan besar terhadap terjadinya gempa bumi yaitu sekitar 81 persen dari 90 persen gempa bumi terjadi sebagai akibat cincin api Pasifik.

Contoh peristiwa gempa bumi akibat gunung berapi adalah erupsi Gunung Soputan di Sulawesi Utara.

3/ Indonesia berada di Sabuk Alpine (Alpine Belt)

Indonesia tidak hanya berlokasi tepat di dalam area cincin api Pasifik saja melainkan juga terletak di sabuk Alpine. Sabuk Alpine adalah sabuk seismik dan sabuk orogenik yang meliputi wilayah pegunungan sepanjang 15.000 km. Sabuk ini membentang dari wilayah Sumatera hingga Jawa. Beberapa daerah Indonesia terletak di atas sabuk Alpine seperti Danau Toba, Anak Gunung Krakatau dan Gunung Merapi. Sebanyak 5-6 persen dari 17 persen gempa bumi besar yang melanda seluruh dunia terjadi tepat di wilayah sabuk Alpine.

4/ Berada di perbatasan antara konvergen lempeng Indo-Australia dan lempeng Sunda

Dari beribu-ribu gugusan pulau yang menyebar di Indonesia, paling sering terjadi gempa bumi adalah di dalam wilayah Pulau Jawa dan Sumatera. Mengapa ini sering terjadi ? Karena adanya pertemuan antara lempengan Sunda dengan lempengan Indo-Australia. Lempengan Sunda adalah bagian dari lempengan Eurasia sedangkan Sumatera berada di wilayah perbatasan konvergen yaitu daerah dimana lempengan Australia menikuk tajam ke bawah lempengan Sunda. Pertemuan diantara kedua lempengan tersebut menyebabkan Sumatera terlihat agak miring. Inilah yang menjadi zona paling aktif di bumi. Juga zona ini bisa menjadi zona paling bertanggung jawab terhadap terjadinya gempa bumi. Kedua lempengan ini akan bergerak dengan kecepatan yang berbeda-beda di setiap wilayahnya. Di Sumatera Selatan bagian barat, lempengan ini bergerak dengan kecepatan 60 mm setiap tahun sedangkan di Jawa lempengan bergerak lebih cepat yaitu sekitar 70 mm per tahun.

Contoh gempa bumi di wilayah perbatasan konvergen yaitu gempa Sumatera pada tanggal 3 Juli 2013 yang disebabkan oleh lempengan Sunda yang disubduksi oleh lempengan Indo-Australia.

Semoga bermanfaat.

Tags News

About The Author

Utamii 66
Expert

Utamii

Suka membaca dan menulis

Comments

You need to be logged in to be able to post a comment. Click here to login
Plimbi adalah tempat menulis untuk semua orang.
Yuk kirim juga tulisanmu sekarang
Submit Artikel