Mengenal Keberadaan Garis Weber, Garis Wallace dan Garis Lydekker di Indonesia

19 Oct 2022 10:17 2445 Hits 0 Comments Approved by Plimbi

Mengenal Keberadaan Garis Weber, Garis Wallace Dan Garis Lydekker Di Indonesia

Biasanya dalam sebuah peta anda akan melihat adanya garis-garis yang menunjukkan suatu batas tertentu untuk memisahkan suatu wilayah dengan wilayah lainnya. Garis yang dimaksudkan adalah sebagai salah satu simbol pada peta. Dimana garis-garis ini dibuat dengan sebuah tujuan yaitu membedakan kondisi wilayah satu dengan yang lainnya. Di Indonesia keberadaan garis-garis ini memegang peranan yang sangat penting guna mengetahui perbedaan antara flora dan fauna di suatu daerah, kondisi geografis dan lainnya. Garis imajiner ini dapat ditemukan pada peta Indonesia yang diketahui ada sebanyak 3 jenis yaitu garis weber, garis Wallace dan garis lydekker.

Tentang Garis Weber

Garis weber ditemukan pertama kali oleh seorang zoologist dan biogeographer dari Jerman bernama Max Carl Wilhelm Weber. Weber melakukan beberapa penelitian tentang persebaran fauna di Indonesia untuk dapat mengetahui lebih lanjut persebaran fauna oriental atau fauna asiatis dengan fauna Australia. Menurut teori yang berhubungan dengan bidang biogeografi mengenai garis weber, diketahui jika garis ini menandai batas fauna Australasia. Weber melakukan ekspedisi dan penelitian dari bulan Maret 1899 sampai dengan Februari 1900 yang berhasil menemukan banyak hal.

Berdasarkan garis weber memperlihatkan secara spesifik tentang fauna kelompok vertebrata (kecuali kelompok burung) yang menurut garis Wallace bukanlah menjadi garis perbatasan biogeografis paling signifikan. Berdasarkan garis weber, Kepulauan Tanibar merupakan tempat yang dilalui oleh garis weber untuk membedakan antara fauna oriental dan Australasia khususnya mamalia dan kelompok vertebrata terrestrial lainnya. Dalam hal ini garis weber adalah sebuah garis khayal yang berfungsi membatasi wilayah sebaran dari flora dan fauna diantara dataran Sahul dan bagian barat Indonesia. Garis ini terbentang dari utara tepatnya Kepulauan Maluku hingga sisi barat paparan Sahul. Juga dari dangkalan Sahul hingga sisi timur Nusa Tenggara Timur.

Tentang Garis Wallace

Garis Wallace adalah sebuah garis khayal yang memiliki fungsi memisahkan wilayah geografis untuk fauna Asia dengan fauna Austalasia. Di bagian sisi barat garis, fauna berhubungan dengan jenis Asia, dan di sisi timur sebagian besar fauna berhubungan dengan spesies Australia. Garis Wallace ditemukan oleh seorang naturalist (ahli flora dan fauna), geographer, penjelajah, anthropologist dan biologist bernama Alfred Russel Wallace. Wallace melakukan penjelajahan dari negara Malaysia hingga negara Indonesia pada tahun 1854 sampai dengan 1862. Dari hasil penjelahan yang dilakukan ditemukan adanya perbedaan antara fauna yang berada di bagian barat dengan fauna yang ada di bagian timur. Seperti hewan-hewan yang berada di Kalimantan, Bali, Sulawesi dan Lombok mempunyai banyak perbedaan meskipun lokasi pulau saling berdekatan.

Garis ini terbentang dari Kepulauan Melayu yaitu antara Kalimantan dan Sulawesi serta antara Bali (di sisi barat) dengan Lombok (di sisi timur). Ternyata keberadaan garis ini telah dicatat oleh Antonio Pigafetta mengenai perbedaan biologis antara fauna di negara Filipina dengan Kepulauan Maluku, tercatat di dalam perjalanan yang dilakukan oleh Ferdinand Magellan (1521). Dalam perkembangannya garis Wallace telah diperbaiki oleh garis weber sehingga batas penyebaran flora dan fauna di Asia bisa ditentukan secara berbeda-beda berdasarkan tipe flora dan faunanya melalui garis weber-wallace.

Mengenai Garis Lydekker

Garis lydekker adalah garis imajiner yang memiliki fungsi memisahkan antara kawasan wallace dengan kawasan Indonesia bagian timur. Sedangkan diantara garis wallace dan garis lydekker disebut sebagai daerah wallacea yang merupakan kawasan peralihan dari fauna Asia dengan Australasia meliputi Maluku Utara, Nusa Tenggara Barat, Nusa Tenggara Timur dan Sulawesi. Garis ini pertama kali ditemukan oleh Richard Lydekker adalah seorang geologist, naturalist dan penulis buku mengenai ilmu pengetahuan alam dari London pada tahun 1895. Menurut garis ini membagi kawasan Australialis yang berada di bagian barat Indonesia sedangkan pada bagian timur Indonesia merupakan kelompok Asialis.

Semoga bermanfaat.

 

 

Tags News

About The Author

Utamii 66
Expert

Utamii

Suka membaca dan menulis

Comments

You need to be logged in to be able to post a comment. Click here to login
Plimbi adalah tempat menulis untuk semua orang.
Yuk kirim juga tulisanmu sekarang
Submit Artikel