Data warehouse, atau enterprise data warehouse (EDW), adalah sistem yang menggabungkan data dari sumber yang berbeda menjadi satu, pusat, penyimpanan data yang konsisten untuk mendukung analisis data, penambangan data, kecerdasan buatan (AI), dan pembelajaran mesin. Sistem gudang data memungkinkan organisasi untuk menjalankan analitik yang kuat pada volume besar (petabyte dan petabyte) data historis dengan cara yang tidak dapat dilakukan oleh database standar.
Data warehousing system telah menjadi bagian dari solusi business intelligence (BI) selama lebih dari tiga dekade, tetapi mereka telah berkembang baru-baru ini dengan munculnya tipe data baru dan metode hosting data. Data Warehouse dihosting di tempatseringkali di komputer mainframe dan fungsinya difokuskan pada mengekstraksi data dari sumber lain, membersihkan dan menyiapkan data, serta memuat dan memelihara data dalam database relasional. Baru-baru ini, gudang data mungkin dihosting di alat khusus atau di cloud, dan sebagian besar data warehouse telah menambahkan kemampuan analitik dan visualisasi data serta tools presentasi.
Macam Macam Tier Data Warehouse
- Bottom tier
Bottom tier terdiri dari server data warehouse, biasanya sistem basis data relasional, yang mengumpulkan, membersihkan, dan mengubah data dari berbagai sumber data melalui proses yang dikenal sebagai Extract, Transform, and Load (ETL) atau proses yang dikenal sebagai Extract, Load , dan Transformasi (ELT).
- Middle tier
Middle tier terdiri dari server OLAP (i.e. online analytical processing) yang memungkinkan kecepatan kueri yang cepat. Tiga jenis model OLAP dapat digunakan dalam tier ini, yang dikenal sebagai ROLAP, MOLAP dan HOLAP. Jenis model OLAP yang digunakan tergantung pada jenis sistem database yang ada.
- Top Tier
Top tier diwakili oleh semacam user interface front-end atau reporting tools, yang memungkinkan pengguna akhir untuk melakukan analisis data ad-hoc pada data bisnis mereka.
ÂÂ
Tipe tipe Data Warehouse
- Cloud data warehouse
cloud data warehous adalah data warehouse yang secara khusus dibangun untuk dijalankan di cloud, dan ditawarkan kepada pelanggan sebagai layanan terkelola.Data Warehouse berbasis cloud semakin populer selama lima hingga tujuh tahun terakhir karena semakin banyak perusahaan yang menggunakan layanan cloud dan berupaya mengurangi jejak pusat data di lokasi mereka.
Dengan Cloud data warehouse, infrastruktur data warehouse dikelola oleh perusahaan cloud, artinya pelanggan tidak perlu melakukan investasi di muka untuk hardware atau software dan tidak perlu mengelola atau memelihara solusi data warehouse.
- Data warehouse software (on-premises/lisensi)
Sebuah bisnis dapat membeli lisensi data warehouse dan kemudian menyebarkan data warehouse pada infrastruktur lokal mereka sendiri. Meskipun ini biasanya lebih mahal daripada layanan cloud data warehouse, ini mungkin merupakan pilihan yang lebih baik untuk entitas pemerintah, lembaga keuangan, atau organisasi lain yang menginginkan kontrol lebih besar atas data mereka atau harus mematuhi standar atau peraturan keamanan atau privasi data yang ketat.
- Data warehouse appliance
Data warehouse appliance adalah bundle perangkat keras dan perangkat lunak yang telah terintegrasi sebelumnya CPU, penyimpanan, sistem operasi, dan software data warehouse yang dapat dihubungkan oleh bisnis ke jaringannya dan mulai digunakan apa adanya. Appliance Data Warehouse berada di antara implementasi cloud dan lokal dalam hal biaya di muka, kecepatan penerapan, kemudahan skalabilitas, dan kontrol manajemen.
