Alasan Kenapa Terjun ke Bisnis Ini?
Ketika berhasil menyalurkan energi di daerah yang tertinggal, ada panggilan bagaimana membuat daerah tertinggal maju. Ada perasaan bangga karena mempunyai daerah yang memiliki sumber daya yang mampu menopang. Sehingga perlu didorong secara berkelanjutan. Ketika kita mempunyai kemandirian bagus terus wilayah mempunyai sumber daya dari alam: contoh air, sampah kota matahari ditambah tenaga ahli yang terampil dan berkualitas maka kenapa tidak kita terjun di dalamnya?
Negara luar melirik potensi Indonesia. Nah, sebagai putra daerah Sulawesi yang cinta kampung daerah itu menjadi semacam renungan kenapa harus menunggu orang lain datang. Mengapa tidak terjun langsung. Gambaran masa lalu harus menjadi pendorong serta peneropong ke depan untuk menjadi lebih bagus lagi. Salah satu daerah penghasil energi listrik adalah di Sulawesi, Kab. Banggai.
Apalagi ke depan semua kebutuhan/penggerak yang dipakai menggunakan energi listrik. Dalam hal ini, ke depannya energi menjadi modal bagi masyarakat sehingga perlu disiapkan dari sekarang untuk kehidupan nanti yang serba listrik. Sebuah peluang yang harus dicermati.
Â
Benarkan Listrik Menciptakan Polusi?
“Energi yang pakai minyak ada polusi. Namun energi dari air, angin, matahari tidak ada polusi (tidak ada asap),†tutur Aldris.
Â
Konsep / Gagasan Journey to the Capitol
Biasanya orang-orang dari kota besar datang melakukan ekspansi usaha ke daerah untuk menciptakan suatu roda ekonomi baru untuk menopang penuh grup di kota besar. Dengan Journey to the Capitol, putra daerah yang ada di daerah mengembangkan potensi yang dimiliki sehingga dikenal dan diketahui di ibu kota. Supaya memberi kebanggaan bagi daerahnya bahwa ternyata putra daerahnya mempunyai potensi untuk membangun daerahnya sendiri. Siapa pun bisa, asal ada kemauan.
Â
Tips-tips untuk sukses ala Aldris, yakni :
Re-Investasi
Sebelum investasi harus re investasi. Dalam hal ini harus melihat apa yang ada dalam diri kita, apa yang telah dikerjakan serta apa yang telah kita kembangkan. Sebelum melangkah ke hal baru atau menambah hal yang baru, kembangkan terus sampai mencapai nilai optimal.
Mengembangkan sisi internal yang ada dalam diri sendiri dan ketika sudah dirasa kuat dan mampu melangkah ke hal baru barulah kita meneropong ke luar.
Â
Milenial yang Top harus Memiliki 3 Aspek, yaitu :Â
1. Mempunyai jiwa bisnis retail, yakni bisnis yang melibatkan penjualan barang atau jasa pada konsumen dalam jumlah satuan atau eceran.
2. Challenge. Tantangan besar yang tentu harus disikapi dengan tanggung jawab. Sebuah tantangan yang datang tidak bisa dijadikan untuk berleha, namun sebaliknya semakin menggiatkan diri untuk terus bersemangat dan bangkit.
3. Network yang luas. Mempunyai jaringan bisnis yang luas untuk mengembangkan bisnis serta berprinsip go for more. Dengan adanya network / jaringan membantu mempertahankan informasi agar tetap andal dan up-to-date, serta mempercepat proses berbagi informasi.
Â
-- Ruby Herman --