Kamu Milenial! Bersiaplah dengan Ancaman 3D Ini

7 Feb 2020 13:30 997 Hits 2 Comments Approved by Plimbi
Betapa tidak, dewasa ini milenial dicap sebagai generasi yang minus keuangan karena tidak mampu mengelola keuangan dengan bijak.

Hidup itu tak segampang dan semulus yang dipikirkan. Ada lika-liku yang kadang sulit dipahami. Semakin hari semakin banyak tantangan yang kudu dihadapi. Begitu pula bagi anak muda (milenial) saat ini kudu bersiap menghadapi banyak hal, seperti ancaman yang bakal menguras keuangan.

Betapa tidak, dewasa ini milenial dicap sebagai generasi yang minus keuangan karena tidak mampu mengelola keuangan dengan bijak. Keuangan milenial banyak terkuras untuk hal-hal yang konsumtif dan hedon.

Tak sedikit milenial yang hanya berpikir dalam selayang pandang alias tidak mau jauh ke depan. Kesenangan yang dikejar adalah kesenangan jangka pendek, bukannya kesenangan jangka panjang.

Apalagi milenial saat ini terus digoda dengan perkembangan dan kemajuan teknologi, yang tentunya mendatangkan tantangan tersedniri dalam mengelola keuangannya.

Lantas apa yang dimaksud dengan ancaman 3D yang bakal menguras finansial milenial? Ketiga ancaman tersebut adalah Decisions (pilihan), Debt (utang), dan Death (kematian),

 

1. Decisions (pilihan)
Sejalan dengan perkembangan teknologi, milenial banyak dihadapkan pada tidak sedikitnya pilihan. Kalau tidak bijak, milenial jatuh pada bad desicions atau pilihan yang buruk. Terkait dengan pengelolaan keuangan, milenial banyak yang membuat pilihan yang tidak bijak, yakni dengan mengejar kesenangan sesaat dibanding untuk kesenangan di masa depan. Pengelolaan keuangan banyak dialokasikan untuk belanja online, jalan-jalan, kuliner dan nongkrong di kafe-kafe. Alhasil, mereka ini menjadi generasi yang ketika tengah bulan saja sudah kehabisan duit.

 

2. Debt (utang)
Saat ini marak ditawarkan utang online. Tragisnya, tidak sedikit milenial yang terjerat uang online. Saking mudahnya mendapatkan pinjaman, milenial justru terjerat dengan utang online karena beranggapan utang online itu sebagai pendapatan tambahan. Semakin banyak memanfaatkan platform online tanpa memikirkan kemampuan mengembalikan maka utang akan semakin menjerat.

 

3. Death (kematian)
Kematian di sini perlu dipahami sebagai situasi kehidupan di masa depan (masa tua) tanpa dukungan keuangan yang cukup. Bukan rahasia lagi, banyak orang yang waktu mudanya bergelimang harta, saat tua jatuh miskin. Hal ini terjadi karena saat muda tidak bisa mengelola keuangan dengan bijaksana. Milenial tentu wajib memikirkan keuangan di hari tua, salah satunya bisa dengan investasi saham di IndoPremier Sekuritas, seperti yang baru-baru ini viral karena dilakukan milenial menjadi salah satu kado untuk wisuda kekasihnya. Kado wisuda berupa saham dibuat oleh Cervin Chaniago untuk kekasihnya.

Bagaimana pun milenial butuh uang di masa depan dan tidak hanya untuk hari ini saja. So, berusahalah untuk selalu hidup di bawah kemampuan dan saat merasa telah menjadi semakin sukses maka semakin penting untuk mengawasi setiap sen yang dimiliki.

Tags

About The Author

Johanes Sutanto 35
Ordinary

Johanes Sutanto

Pemula

Comments

You need to be logged in to be able to post a comment. Click here to login
Plimbi adalah tempat menulis untuk semua orang.
Yuk kirim juga tulisanmu sekarang
Submit Artikel