Prank Ojek Online, Konten yang "Katanya" adalah Konten Kreatif

3 Dec 2019 12:08 1718 Hits 0 Comments Approved by Plimbi
Setuju Anda dengan judulnya?

Belakangan ini, sebuah pesan di internet dari YouTuber bernama Reza Oktovian, atau yang mungkin lebih dikenal dengan nama Reza Arap membuat viral jagat dunia maya, khususnya YouTube.

Arap dengan pernyataannya yang secara tegas menolak adanya sebuah prank yang sedang menjadi sebuah tren di kalangan para YouTuber sekarang ini. Prank tersebut tidak lain dan tidak bukan adalah prank ojek online.

Prank ojek online yang dimaksud disini sebetulnya ada banyak, tapi untuk sekarang ini penulis akan membahas soal prank memesan makanan lewat ojek online dengan harga yang lumayan fantastis lantas kemudian dibatalkan atau di-cancel oleh si pembeli dimana pembeli ini biasanya adalah si YouTuber sendiri. Setelah melihat ekspresi sedihnya ojek online yang terkena tersebut, kemudian para YouTuber yang melakukan prank tersebut pun mendatangi ojek online dan tiba-tiba mengatakan bahwa apa yang abang ojol tersebut alami hanyalah prank atau bercandaan semata.

Setelah abang ojol diberi tahu bahwa apa yang ia alami itu hanyalah prank, kemudian para YouTuber tersebut biasanya memberikan kompensasi kepada pengemudi ojol tersebut berupa uang yang lumayan banyak, serta tambahan lainnya adalah uang pengganti untuk membeli makanan tersebut.

Sekilas terlihat apa yang terjadi pada driver online ini bisa dikatakan sebagai rejeki nomplok, atau bisa dikatakan juga sebagai win-win solution karena tidak ada pihak yang dirugikan. Bahkan bisa dibilang, si YouTuber sangat diuntungkan karena dengan membuat video tersebut dan mengunggahnya ke YouTube, akan banyak orang yang menontonnya. Secara langsung, hal tersebut juga akan mempengaruhi AdSense yang akan mengalir dengan kencang ke akun YouTuber tersebut. Keyakinan bahwa akan banyak orang yang menonton sendiri bisa dilihat dari pencarian di YouTube sekarang ini dimana ketika kita mengetikkan kata kunci “prank ojol”, maka akan banyak konten video bermunculan dengan views mulai belasan ribu hingga jutaan.

“Jadi apakah prank ojol itu memang benar untuk dilakukan?”

“Apakah memang benar tidak ada yang dirugikan dari prank yang sedang viral tersebut?”

Jika kita cermati lebih dalam lagi, prank ojol tersebut sebetulnya berpotensi menimbulkan beberapa masalah pada beberapa kondisi atau situasi tertentu. Misalnya saja, ketika prank tersebut dilakukan, target abang ojolnya bisa saja adalah orang yang mengidap penyakit jantung. Sehingga ketika melihat order makanan yang sudah sebelumnya ia belikan dengan uangnya di-cancel, bisa saja penyakit tersebut kambuh yang kelanjutannya sudah bisa kita tebak.

Masalah selanjutnya yang mungkin saja bisa terjadi dari prank ojek online ini adalah masalah yang bisa saja terjadi pada YouTuber-nya. Contoh ketika sebuah pesanan di-cancel, abang ojol yang mungkin saja adalah seorang preman, atau yang memang lebih mengandalkan otot bisa saja mendatangi rumah YouTuber tersebut dan tanpa pikir panjang membuat YouTuber tersebut babak belur.

Mungkin dari dua masalah yang mungkin timbul di atas tersebut, kita sudah bisa menilai sendiri baik buruknya prank ojol yang sedang viral ini. Memang konten seperti ini dipastikan akan banyak menerima view di YouTube karena penontonnya yang rata-rata orang Indonesia itu sangatlah mudah digerakkan rasa simpati dan empatinya.

Terlebih lagi, abang ojol disini juga sebetulnya dirugikan kalau hanya dikasih uang satu hingga lima juta rupiah. Bayangkan saja jika seorang YouTuber mengunggah video prank tersebut kemudian mendapatkan views sebanyak 3 juta views, berapa uang yang sudah masuk ke akun YouTube miliknya lewat Adsense? Sedangkan abang ojol yang menjadi bintang utama dari prank tersebut hanya mendapat lima atau maksimal sepuluh persen saja dari video yang melibatkan dirinya tersebut.

Jadi bagaimana menurut Anda tentang prank ojek online yang sedang viral ini? Apakah Anda setuju dengan penulis yang juga berada di pihak Reza Arap dan menentang tayangnya konten seperti ini? Atau malah Anda setuju dengan konten video seperti ini karena alasan-alasan tertentu seperti menghibur ataupun konten tersebut Anda anggap sebagai konten “kreatif”?

Silahkan ungkapkan pendapat Anda di kolom komentar. –BB-

 

Tags

About The Author

Buricak Burinyai 67
Expert

Buricak Burinyai

Seorang warga Bandung yang cinta Bandung, teknologi dan mantannya
Plimbi adalah tempat menulis untuk semua orang.
Yuk kirim juga tulisanmu sekarang
Submit Artikel