Milenial Demennya Menabung, Belum Suka Investasi, Padahal...

4 Nov 2019 13:20 1344 Hits 0 Comments Approved by Plimbi
Bunga tabungan konvensional masih jauh di bawah inflasi. Hal ini membuat uang dengan nominal kecil justru makin tergerus alias susut karena biaya administrasi dan potongan ini-itu.

Ada temuan menarik tentang milenial dari survei yang dilakukan IDN Research Institute bekerja sama dengan Alvara Research Center. Survei menemukan kalau milenial belum memiliki kesadaran investasi yang besar.

Ditemukan kalau generasi atau kaum milenial menyisihkan 10,7% dari gajinya untuk ditabung, sedangkan 51,1% pendapatan biasa digunakan untuk kebutuhan bulanan.

Temuan ini mempertegas fakta di lapangan bahwa milenial pada dasarnya belum memiliki kesadaran berinvestasi yang cukup baik. Milenial masih menyukai tabungan dibanding investasi. Mindset milenial dalam menyimpan uang itu masih sebatas di tabungan.

Konsep menyimpan uang bagi generasi melenial pada umumnya hanya sebatas menyimpan tanpa berpikir soal perkembangan uang (bunga). Milenial belum terbuka wawasannya soal akumulasi nominal atas uang yang disimpaan.

Milenial belum menyadari betul plus-minus menyimpang uang di tabungan. Bunganya yang kecil hingga potongan administrasi kerap tak disadari milenial. Bukannya membuat uang yang disimpan makin tumbuh, tabungan membuat uang tidak berkembang secara kompetitif dengan inflasi.

Bunga tabungan konvensional masih jauh di bawah inflasi. Hal ini membuat uang dengan nominal kecil justru makin tergerus alias susut karena biaya administrasi dan potongan ini-itu.

Di luar alokasi tabungan ini, tak dapat dipungkiri kalau milenial paling demen dengan yang namanya belanja online, nongkrong di kafe hingga jalan-jalan ke tempat yang lagi tren.

Tak mengherankan, banyak uangnya justru "terhamburkan" untuk hal-hal yang sifatnya konsumtif dan memang tidak begitu bermanfaat. Pengalaman menjadi hal yang penting di kelompok milenial. Tapi kalau bicara soal uang, kemampuan mengelola mereka memang masih perlu digalakkan lagi atau lebih tepatnya diperbaiki dan ditingkatkan lagi.

Oleh sebab itu, milenial tentu perlu diramahkan dengan akumulasi nilai uang yang disimpan agar tidak tergerus inflasi di masa depan. Investasi menjadi salah satu alternatif karena investasi memberikan return (imbal hasil) di atas inflasi.

Fakta ini menandaskan bahwa menabung saja tidak cukup. Apalagi, seiring dengan perkembangan zaman dan kebutuhan hidup di masa depan yang terus melonjak.

Investasi yang mudah untuk milenial semisal IPOTPAY, Jenius dan bank-bank digital lainnya membuka pintu bagi milenial untuk menikmati pengembangan uang dengan benar yang terdaftar dan terawasi oleh OJK.

Investasi reksa dana pasar uang di aplikasi ini memudahkan milenial merasakan investasi dengan cara yang paling mudah. Berbasis aplikasi yang bisa dijalankan dengan smartphone di genggaman tangan, investasi itu menjadi mudah dan gampang.

Kemudahan dan keterjangkauan investasi bagi milenial tentunya menjadi nilai plus yang akan membuat milenial menyadari akan pentingnya hidup di masa depan dengan jaminan kesehatan keuangan yang harus dimulai dengan investasi sejak dini.

Tags

About The Author

Johanes Sutanto 40
Ordinary

Johanes Sutanto

Pembelajar dalam menulis
Plimbi adalah tempat menulis untuk semua orang.
Yuk kirim juga tulisanmu sekarang
Submit Artikel