Mengapa Orang Baik Sering Tersakiti?

26 Sep 2019 08:46 2248 Hits 0 Comments Approved by Plimbi
Lantas mengapa orang baik selalu disakiti? Apa menjadi orang baik berarti lemah? Gak juga

Disakiti maupun tersakiti lumrah terjadi dikehidupan manusia. Di masyarakat kita kerap berkembang persepsi bahwa orang baik selalu disakiti.

Orang baik sering diposisikan sebagai pihak yang lemah, polos dan gampang dimanfaatkan. Entah benar atau tidak. Namun yang terjadi selama ini memang seringnya begitu. Orang-orang yang memiliki niat tulus menolong orang lain, akan tetapi kebaikan tersebut justru dibalas pengkhianatan. Kalau kata pepatah sih itu "air susu dibalas air tubah".

Lantas mengapa orang baik selalu disakiti? Apa menjadi orang baik berarti lemah? Gak juga. Cek dulu penjelasannya berikut ini:

 

Orang baik itu umumnya suka menolong. Tapi justru sering ditipu orang lain

Umumnya sifat manusia gemar menolong. Apalagi orang Indonesia yang terkenal dengan gotong royongnya.

Orang baik kebanyakan suka menolong dengan tulus. Mereka gak mikir macam-macam, pokoknya ikhlas aja gitu nolongnya. Sampai orang yang ditolong ini memang gak tahu diri, sudah ditolong malah nipu.

 

Orang baik itu selalu berprasangka orang lain juga baik seperti dirinya

Orang baik itu bukanlah sosok yang lemah sehingga gampang disakiti. Mereka hanya mencoba berprasangka baik pada orang lain.

Berpikir bahwa orang lain juga sama sepertinya. Sehingga tidak menduga akan tega menyakiti, membohongi, apalagi menindas. Walaupun mereka tahu, peluang orang lain untuk berbohong itu ada. Tapi orang baik selalu berpikiran positif terhadap orang lain. Dan itu lebih baik daripada menduga-duga saja.

 

Orang baik selalu beranggapan orang lain tulus seperti dirinya sehingga gak sadar dirinya sedang dimanfaatkan

Orang licik memang lihai dalam memanfaatkan orang lain demi keuntungan pribadi. Dia gak peduli mesti orang yang dimanfaatkan adalah orang yang baik.

Sementara itu orang baik selalu berpikir orang lain juga sama tulus seperti dirinya. Sehingga gak sadar akan dimanfaatkan.

 

Orang baik tidak pernah bisa menyakiti orang lain meskipun dirinya berulang kali disakiti

Hal yang luar biasa sekaligus bikin gregetan orang yang melihatnya ialah sifat orang baik yang tidak mau membalas perbuatan orang yang sudah menyakitinya.

Sekalipun dirinya sering disakiti. Namun dia tetap menjadi orang baik. Tidak terpengaruh oleh perbuatan orang lain.

 

Tidak tega menyakiti hati orang lain

Sebuah kelebihan sekaligus kekurangan dari orang baik. Dirinya selalu memandang orang lain sama seperti dirinya.

Sehingga tidak menyadari dirinya akan disakiti hingga ditindas. Jika semua orang berpikir yang sama, maka itu bagus. Sayangnya sifat orang tidak selalu sama. Maka itu juga diperlukan rasa waspada pada orang yang baru dikenal. Namun tetap berpikir positif dan berprasangka baik.

Orang-orang mungkin berpikir orang baik hanyalah orang lemah. Gampang disakiti, dibohongi dan ditindas. Namun jangan disepelekan. Justru seharusnya kita semua perlu menghormati orang-orang yang masih menjunjung nilai-nilai kebaikan pada dirinya.

Jangan sesekali menyakiti hati orang baik. Sabarnya manusia umumnya ada batasnya. Konon katanya, orang jahat merupakan orang baik yang terlalu sering tersakiti. Jangan sia-siakan kebaikan mereka. Nanti kalau mereka sudah berubah, kamu gak bisa salahkan mereka.

Tags

About The Author

Rianda Prayoga 47
Ordinary

Rianda Prayoga

Gak banyak bicara, sedikit cuek tapi lumayan ramah
Plimbi adalah tempat menulis untuk semua orang.
Yuk kirim juga tulisanmu sekarang
Submit Artikel