Ajang Pembalasan Dendam Barcelona, Barcelona vs Inter Milan

Nanti malam, Liga Champions matchday ke-3 akan menyajikan sebuah partai klasik. Tidak hanya sekedar ajang perebutan tahta sebagai pemuncak, namun ini juga akan menjadi ajang pembuktian bagi masing-masing kubu maupun individu kalau mereka layak menjadi seorang juara Eropa.

Ya, Camp Nou akan menjadi saksi bagaimana Barcelona akan membalas dendam kekalahan mereka 8 tahun yang lalu diajang serupa. Tahun 2010, Barcelona yang masih diperkuat nama seperti Xavi, Iniesta, Puyol, Valdes, dan Henry diluar dugaan harus gagal melenggang ke partai final untuk kedua kalinya secara beruntun setelah Inter dibawah asuhan Jose Mourinho mampu menjungkalkan mereka di partai semifinal berkat agregat 3-2.

Meski sudah terjadi sewindu yang lalu, bukan berarti dendam mereka menghilang. Namun justru dendam tersebut semakin kencang karena mereka ingin sekali membalaskan dendam mereka tahun 2010 lalu untuk menunjukkan kalau Barcelona saat ini punya taji untuk menjadi raja Eropa.

Pastinya dalam 8 tahun terakhir, kedua tim mengalami berbagai perubahan, baik itu sisi teknis, pemain, dan mental. Barca saat ini diperkuat sejumlah bintang besar seperti halnya Coutinho, Suarez, Dembele dan Vidal. Sementara Inter Milan memiliki andalan sekeras Icardi, Nainggolan hingga Skriniar.

Sayangnya, pada laga nanti, Blaugrana tidak dapat diperkuat bintang andalannya, Lionel Messi. Cedera patah lengan kanan yang dialaminya kala pertandingan menghadapi Sevilla membuat sang bintang asal Argentina tersebut harus menepi selama 3 pekan. Kemampuan Messi saat ini sangat dibutuhkan Blaugrana mengingat beberapa gol Barcelona saat ini berasal dari andil pemain nomor 10 mereka.

Bukan hanya gol dan assist, namun kontribusi nya dalam pertandingan Barcelona sangat vital sekali. Pergerakan dengan bolanya membuat banyak pemain datang untuk mengepungnya. Tidak hanya 2 pemain, bahkan bisa mencapai 4-6 pemain yang datang untuk mengganggu gerakan La Pulga ketika membawa bola. Meski begitu, Messi merupakan pemain yang pandai melihat celah sekecil apapun untuk dijadikan peluang emas.

Pertandingan melawan Sevilla pun ia membuktikan kalau celah sekecil apapun mampu ia maksimalkan untuk gol pertama Barca melalui kaki Coutinho. Hal itu juga didapat atas andil dari Messi yang mampu menarik perhatian 4 pemain Sevilla untuk menekan dirinya sambil membuat celah untuk pemain Barca lainnya di belakang mereka.

Kehilangan Messi jelas akan menjadi kerugian bagi Barca. Namun, bukan berarti Barcelona akan bergantung pada Messi. Masih ada Coutinho yang mampu mengacak-acak pertahanan Inter. Kredit untuk Coutinho, dirinya harus membuktikan kepada Inter yang sempat ia bela sampai 2012 lalu kalau Inter salah telah mensia-siakan bakatnya di Inter lalu.

Sebaliknya, absennya Messi bisa dijadikan peluang bagi Inter untuk mencuri poin. Karena mereka hanya perlu menutup celah bagi Suarez maupun Coutinho untuk mencetak gol. Bukan itu saja, lemahnya pertahanan Barcelona dalam melakukan pressing bisa dijadikan peluang bagi Inter untuk mencuri poin di Camp Nou.

Pertahanan Barcelona yang seringkali terlalu naik bisa menjadi peluang karena Pique seringkali lamban dalam mengatasi umpan daerah yang dilepaskan lawan. Tidak hanya itu, tidak banyak pemain Barcelona yang punya physical yang kuat dalam berduel udara selain Pique dan Lenglet. Ini juga akan menjadi peluang emas karena ada Icardi, Nainggolan, Vecino yang mampu memenangkan duel udara dalam situasi apapun.

Selain pertahanan, lini tengah juga bisa dijadikan acuan karena Barcelona yang sekarang cenderung menunggu lawan melakukan kesalahan, dibanding melakukan pressing terhadap pemain lawan. Ini juga menjadi peluang bagi para deep-playing midfielder Inter, khususnya Brozovic untuk melepaskan umpan matang langsung ke jantung pertahanan Barcelona.

Permainan Brozovic begitu vital. Dia mampu membaca posisi pemain yang bergerak bebas di belakang lawan, dan membiarkan lawan menekan dirinya. Ketenangan Brozovic inilah yang menjadi kunci sukses Inter menapak di papan atas Serie A musim ini.

Pertandingan ini akan menjadi ajang pembuktian bagi Icardi. Pemain asal Argentina ini adalah pemain lulusan akademi Barcelona (La Masia). Namun, bakatnya seakan disia-siakan Barcelona, dan akhirnya memutuskan untuk berkarir di Italia. Pertandingan ini akan membuktikan seberapa mahalnya bakat Icardi yang sempat dibuang Barca tersebut.