Mengenal Lebih Dekat Abdelhak Nouri, Pemain Yang Sempat Menjadi Wonderkid Belanda

24 Aug 2018 20:19 2194 Hits 0 Comments
Sebenarnya seperti apa sih Nouri ini?Apa yang menyebabkan dirinya menjadi seorang wonderkid pada semasa dirinya bermain?

Belum lama ini, penggemar sepakbola dikejutkan dengan kabar yang menggembirakan. Pemain yang sempat menjadi wonderkid Belanda dan Ajax Amsterdam, yaitu Abdelhak Nouri dinyatakan sudah sadar kembali setelah koma selama 1 tahun. Kabar tersebut benar-benar menggembirakan bagi semua pihak karena dia adalah salah satu pemain yang berharga selama dirinya masih berkarir sebagai pemain.

Sayangnya, Nouri dipastikan tidak bisa bermain sepakbola lagi alias pensiun dini dari sepakbola. Alasannya, karena dirinya didiagnosa oleh dokter mengalami kerusakan pada otaknya. Terakhir kali Nouri bertanding yaitu pada Juli 2017 lalu yaitu ketika Ajax menghadapi Werder Bremen pada pertandingan ujicoba yang berakhir pada kekalahan Ajax dengan skor 2-1. Pada pertandingan itu pula, Nouri harus dirawat intensif di rumah sakit dan mengalami koma selama 1 tahun akibat mengalami kolaps atau benturan pada kepalanya.

Hal ini benar-benar sangat disayangkan. Mengingat, usia Nouri yang saat ini berusia 21 tahun masih bisa bersaing untuk menjadi pesepakbola hebat dengan pemain muda lainnya. Lalu, sebenarnya seperti apa sih Nouri ini?Apa yang menyebabkan dirinya menjadi seorang wonderkid pada semasa dirinya bermain?Berikut pembahasannya.

Pemain yang bernama lengkap Abdelhak Nouri ini lahir di ibukota Belanda, yaitu Amsterdam pada 2 April 1997 lalu. Dia juga memiliki saudara kandung yang bernama Mohammed Nouri. Dari nama sang saudara, jelas dirinya memiliki darah muslim pada dirinya sendiri. Bukan pula berdasarkan nama sang saudara, namun berdasarkan keturunan pula, Abdelhak Nouri merupakan keturunan Maroko dari leluhurnya. Jadi, sebenarnya dia juga bisa membela timnas Maroko kelak dikemudian hari.

Namun, karena dia sudah terlanjur nyaman di Belanda, akhirnya Nouri memilih Belanda sebagai tanah airnya. Sejak usia 8 tahun, Nouri sudah masuk kedalam skuat Ajax Junior pada 2005 lalu. Bersama Ajax Junior, dia diplot sebagai gelandang serang maupun seorang winger. Hal itu didapat Nouri karena berdasarkan pengamatan pelatihnya di Ajax Junior, Nouri memiliki teknik dan kecepatan untuk melewati beberapa pemain dan mengancam pertahanan lawan.

Karena kemampuan tersebut, The Guardian selaku pembuat surat kabar dari Inggris memasukkan nama Nouri sebagai salahsatu dari 40 pemain muda berbakat yang memiliki potensi hebat dimasa yang akan datang pada 2014 lalu. Bersama Ajax Junior, dia bermain selama 10 tahun, yaitu hingga tahun 2015.

Setelah 10 tahun berada di tim junior, Nouri akhirnya dipromosikan ke tim Jong Ajax, yaitu tim B dari Ajax sendiri yang bermain di Erestedivisie, atau kasta kedua Liga Belanda. Sejak kemunculannya, performa Nouri kian menanjak dan menunjukkan progres yang sangat besar. Sehingga, tidak lama berselang, dirinya masuk ke tim senior Ajax untuk bermain di Eredivisie.

Meski di tim utama tidak mendapat jam terbang yang banyak karena masih kalah bersaing dari pemain lainnya, namun Nouri tetap tampil apik bersama tim Jong Ajax di divisi dua Belanda. Tercatat, dirinya berhasil mencatatkan 11 gol dari 45 penampilan dirinya bersama Jong Ajax. Selain jumlah golnya, pada musim 2016-2017, dirinya dinobatkan sebagai pemain terbaik Ereste Divisie pada musim tersebut. Hal itulah yang menyebabkan dirinya disebut sebagai wonderkid oleh beberapa media ternama.

Selain itu, meski hanya bermain selama 9 kali di tim utama Ajax, namun dirinya secara tidak langsung terlibat dalam pencapaian Ajax untuk menjadi runner-up Europa League pada musim yang sama. Setelah itu, Nouri juga dibawa oleh Ajax senior untuk ikut dalam tur pramusim mereka dalam menyambut musim 2017-2018 lalu. Sampai akhirnya Nouri harus mengalami 'kecelakaan' yang fatal dimana dirinya harus dilarikan ke rumah sakit pada pertandingan menghadapi Werder Bremen.

Dua minggu setelah itu, dokter mengdiagonosa Nouri mengalami kerusakan otak permanen akibat dari kecelakaan tersebut yang menyebabkan dirinya koma selama 1 tahun. Hal itulah yang memaksa Nouri harus pensiun dini dari dunia sepakbola, sekaligus menjadi pukulan telak bagi Nouri sekaligus banyak penggemar yang mengidolakan Nouri.

Dari kisah Nouri ini jelas merupakan sebuah pelajaran bagi seluruh atlet olahraga, baik sepakbola maupun olahraga lainnya kalau keamanan dan keselamatan atlet merupakan hal yang sangat penting dan tidak boleh ditinggalkan oleh semua atlet. Mengingat, dibandingkan dengan apa yang dialami Nouri ini jauh lebih beruntung dibandingkan dengan atlet yang mengalami hal serupa namun akhirnya mereka harus kehilangan nyawa mereka akibat mengabaikan keselamatan dan keamanan dirinya sendiri.

Selain atlet olahraga, kita juga bisa mendapatkan sebuah pembelajaran untuk selalu bersyukur dan taat melakukan ibadah karena tidak ada nikmat yang paling baik dibandingkan dengan nikmat yang diberikan oleh yang Maha Kuasa. Terima kasih atas perhatian kalian semua.

Tags

About The Author

Aldi Saepurahman-4 39
Ordinary

Aldi Saepurahman-4

My Coding My Adventure
Plimbi adalah tempat menulis untuk semua orang.
Yuk kirim juga tulisanmu sekarang
Submit Artikel