Buah jatuh tidak jauh dari pohonnya. Peribahasa ini cocok disematkan untuk beberapa pemain bola yang bisa mengikuti jejak ayahnya yang dulu menjadi pesepakbola hebat pada masanya. Meski beberapa dari mereka saat ini masih berusia dibawah 20 tahun, namun tidak menutup kemungkinan kalau pemain-pemain ini bisa bersinar seperti ayahnya dulu. Lalu, siapa sajakah pesepakbola yang mengikuti jejak orang tuanya dalam menggeluti dunia sepakbola?Berikut inilah pembahasannya.
- Justin Kluivert
Belum lama ini, nama Justin Kluivert memang sedang menjadi pembicaraan hangat bagi dunia sepakbola, khususnya sepakbola Italia. Dimana, pemain yang baru berusia 19 tahun ini resmi bergabung dengan AS Roma di awal musim ini. Hal ini jelas merupakan pencapaian hebat bagi pemain yang merupakan anak kandung dari mantan pemain Barcelona dan timnas Belanda, Patrick Kluivert.
Berbeda dengan sang ayah dimana Patrick sendiri baru memilih hengkang dari klub masa kecilnya, yaitu Ajax pada usia 21 tahun. Meski dibilang terlalu dini untuk hengkang, namun bakat pemain asal Belanda ini sudah dibuktikan dengan masuk kedalam skuat senior Belanda saat ini. Belum lagi, musim ini AS Roma sedang menjalankan program mematangkan pemain muda mereka agar berkembang. Hal itu menjadi peluang besar bagi Justin untuk melaju lebih kencang lagi kariernya seperti sang ayah.
- Enzo Zidane
Nama Zinedine Zidane memang merupakan seorang yang sangat fenomenal. Dimana, dirinya selalu tampil apik saat dirinya masih menjadi seorang pemain. Selain itu, gelontoran gelar telah ia berikan pada setiap tim yang ia bela. Seperti halnya Real Madrid, Juventus, bahkan timnas Perancis. Sejumlah gelar hebat telah ia berikan pada tiga tim tersebut.
Meski mengakhiri kariernya dengan sangat tragis, yaitu mendapatkan kartu merah di final Piala Dunia akibat 'menanduk' Marco Materazzi, namun magisnya mampu ia tularkan ketika dirinya menjadi seorang pelatih.
Dan, setelah kurang lebih 10 tahun berlalu, kini sang anak Enzo Fernandez Zidane akan memulai dirinya sebagai 'The New Zidane'. Bakat dan talentanya sudah tercium sejak bermain di Real Madrid Castilla. Meski ini seringkali dipinjamkan oleh Real Madrid ke klub lain, namun beberapa tahun nanti kita bisa melihat seperti apa anak pertama dari 3 bersaudara Zidane ini menunjukkan dirinya mirip seperti sang ayah.
- Giovanni Simeone
Nama ini terasa belum banyak dikenal oleh beberapa orang. Ya, nama Giovanni Simeone memang tidak setenar pemain muda lainnya seperti halnya Enzo Zidane maupun Justin Kluivert. Namun, bagi kalian yang pernah mendengar nama ini, pastinya kalian tahu siapakah dia. Giovanni Simeone merupakan anak kandung dari pelatih Atletico Madrid, yaitu Diego Simeone.
Pemain yang saat ini berusia 23 tahun merupakan pemain yang berposisi sebagai penyerang. Hal ini berbanding terbalik dengan sang ayah yang dulunya bermain sebagai gelandang bertahan. Meski beda posisi, namun baik sang anak Giovanni maupun sang ayah Diego pun sama-sama merantau ke negara Italia sebagai negara yang mereka singgahi pertama kali di Eropa.
Sang ayah dulunya bermain bersama tim yang saat ini bermain di Serie B, Pisa. Sementara sang anak membela Genoa sebagai tim Eropa pertama yang ia bela. Bukan tidak mungkin kalau ketika Diego Simeone masih mengambil alih kepelatihan Atletico beberapa tahun kedepan, dirinya bisa sekaligus melatih sang anak bermain di tim asal Madrid tersebut.
- Ianis Hagi
Beberapa orang memang kurang mengenal nama Gheorghe Hagi. Meski pamor nya tertutup oleh kegemilangan Ronaldo da Lima, Ronaldinho, Simeone, maupun Zidane, namun sebenarnya Hagi juga merupakan pemain yang levelnya hampir sebanding dengan mereka. Yang menyebabkan dirinya kurang dikenal orang banyak yaitu karena dirinya berasal dari negara balkan, yaitu Romania.
Hal itu jelas tergambar nyata karena pada kenyataannya, Romania sendiri merupakan negara yang tidak sehebat negara Eropa lainnya seperti Jerman maupun Perancis. Namun, walaupun begitu Gheorghe dulunya merupakan pemain yang sangat fenomenal dengan tendangan-tendangan keras dari luar kotak penalti khasnya.
Hal itu sepertinya akan diturunkan kepada sang anak, yaitu Ianis Hagi. Sang anak yang saat ini membela Fiorentina sudah masuk kedalam skuat Romania U19. Meski belum memiliki banyak jam bermain di La Viola, namun beberapa tahun nanti kita bisa melihat seperti apa pemain asal Romania ini meneruskan jejak sang ayah di dunia sepakbola.
- Timothy Weah
Nama Timothy Weah baru-baru ini muncul di dunia sepakbola. Pemain asal Liberia ini kali ini berhasil menembus skuat senior PSG. Dimana, dirinya akan bersaing untuk mendapatkan jatah bermain dari posisi penyerang utama yaitu Edinson Cavani. Usianya yang baru 18 tahun menjadi prospek panjang yang baik bagi PSG yang membutuhkan regenerasi pemain agar tidak terkena financial fair play.
Namun, siapa sangka kalau Timothy ini merupakan anak dari Presiden Liberia saat ini. Ya, George Weah merupakan pesepakbola yang kini menjadi Presiden di negaranya. Di masa dirinya sebagai pemain, George merupakan striker yang sangat menakutkan didepan muka gawang lawan. Berbeda dengan Timothy Weah yang diusianya saat ini langsung masuk ke skuat PSG, karir George Weah sendiri benar-benar dilalui dengan perjuangan keras.
Sampai usia 22 tahun, George sendiri baru merantau keluar Liberia untuk bermain di Perancis, dan Monaco menjadi pelabuhan pertama George di Eropa. Disinilah dirinya menunjukkan bakat dia sebagai penyerang menakutkan dengan menggelontorkan 46 gol selama membela Monaco. Setelah Monaco, PSG hingga AC Milan pun ia bela. Dan, ketika bersama PSG, George mencatatkan sejarah sebagai pesepakbola pertama asal Liberia maupun Afrika yang meraih Ballon D'Or pada tahun 1995. Dengan pencapaian George tersebut, bukan tidak mungkin sang anak, Timothy bisa mengikuti jejak sang ayah menjadi pesepakbola yang melegenda.
Itulah beberapa anak pesepakbola yang mengikuti jejak ayahnya menjadi pesepakbola. Dari beberapa nama tersebut, siapakah yang bakal bersinar terang karirnya?Kita patut menunggu aksi mereka beberapa tahun kedepan.
