Ternyata tidur setelah ashar ada dampak buruknya. Simak ulasan berikut untuk mengetahui dampaknya.
Mungkin ada dari beberapa kita yang suka atau bahkan sampai sering tidur setelah waktu ashar, dengan alasan mengantuk berat, kecapean setelah bekerja atau sekolah. Namun perlu diingat ternyata tidur setelah waktu ashar itu tidak baik bagi diri kita, bahkan ada beberapa hadits pun yang melarang kita tidur setelah waktu ashar, yaitu :
- Nabi Muhammad SAW  berkata bahwa “Aku heran dengan orang yang terbaring dan tidur sesudah asharâ€
- Terdapat hadits yang disandarkan Nabi Muhammad SAW dan berkata “Barangsiapa yang tidur setelah ashar kemudian akalnya hilang, maka janganlah ia menyalahkan kecuali dirinya sendiriâ€
Dari kedua hadits tersebut , dapat dikatakan bahwa tidur setelah waktu ashar itu termasuk mubah.
- Syaikh Muhammad Shalih Al-Munajjid hafidzahullah pun berkata,
“Adapun tidur setelah shalat Ashar hukumnya adalah juga mubah. Tidak terdapat hadits shahih dari Nabi yang berisi larangan tidur setelah Asharâ€
- Dan demikian juga fatwa Al-Lajnah Ad-Daimah, mengatakan,
“Tidur setelah shalat Ashar adalah kebiasaan yang dilakukan oleh sebagian orang. Tidak mengapa hal tersebut (hukumnya boleh).  Dan hadits-hadits mengenai larangan tidur setelah Ashar bukanlah hadits yang sahihâ€
Jika memang sudah sangat tidak kuat ingin tidur di waktu setelah ashar, lebih baik kita tahan hingga pada waktu yang Allah SWT tentukan yaitu pada waktu malam hari, dan Allah SWT berfirman,
†Dan di antara tanda-tanda kekuasaan-Nya ialah tidurmu di waktu malam dan siang hari dan usahamu mencari sebagian dari karunia-Nya.Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda-tanda bagi kaum yang mendengarkan†Q.R Ar-Ruum : 23.
Rasulullah pun menganjurkan kita untuk tidur siang, karena termasuk Sunnah dan mendapatkan pahala. Rasulullah pun berkata,
“Qailulah-lah (istirahat sianglah) kalian, sesungguhnya setan-setan itu tidak pernah istirahat siang.â€
Â
Selain dari penjelasan di hadis, menurut medis tidur setelah ashar itu bisa membuat kita tidak mengantuk pada malam hari dan akhirnya bisa – bisa menyebabkan kita begadang, hal tersebut bisa menjadi kebiasaan yang buruk jika kita sudah sering melakukannya.
Namun ada beberapa pula dampak yang diakibatkan dari tidur setelah waktu ashar, yaitu :
- Jam biologis kita terganggu
Hal tersebut bisa mengakibatkan dis-orientasi waktu atau bisa disebut juga tidak disiplin waktu, contohnya ketika kita bangun tidur kita tidak bisa membedakan hari sudah malam atau pagi.
Dan bahkan jam biologis otak menjadi tidak sinkron, akhirnya saraf menjadi bingung dan sedikit terganggu. Jika hal tersebut terus terulang, kemungkinan besar otak kita sendiri akan mengalami dis-orientasi waktu.
Â
Â
- Tidur sore meningkatkan perubahan negatif pada hormon
Ada sebuah penelitian yang mengatakan, kalau kita tidur pada waktu sore / setelah ashar kemungkinan pada malam hari kita akan mengalami mimpi buruk. Sebab 54% dari orang yang sering tidur siang hingga sore hari memiliki kadar kolesterol dalam tubuh yang lebih tinggi dibanding dengan 19% orang yang tidak suka tidur pada waktu tersebut.
Mungkin ada dari beberapa kita yang suka atau bahkan sampai sering tidur setelah waktu ashar, dengan alasan mengantuk berat, kecapean setelah bekerja atau sekolah. Namun perlu diingat ternyata tidur setelah waktu ashar itu tidak baik bagi diri kita, bahkan ada beberapa hadits pun yang melarang kita tidur setelah waktu ashar, yaitu :
- Nabi Muhammad SAW  berkata bahwa “Aku heran dengan orang yang terbaring dan tidur sesudah asharâ€
- Terdapat hadits yang disandarkan Nabi Muhammad SAW dan berkata “Barangsiapa yang tidur setelah ashar kemudian akalnya hilang, maka janganlah ia menyalahkan kecuali dirinya sendiriâ€
Dari kedua hadits tersebut , dapat dikatakan bahwa tidur setelah waktu ashar itu termasuk mubah.
- Syaikh Muhammad Shalih Al-Munajjid hafidzahullah pun berkata,
“Adapun tidur setelah shalat Ashar hukumnya adalah juga mubah. Tidak terdapat hadits shahih dari Nabi yang berisi larangan tidur setelah Asharâ€
- Dan demikian juga fatwa Al-Lajnah Ad-Daimah, mengatakan,
“Tidur setelah shalat Ashar adalah kebiasaan yang dilakukan oleh sebagian orang. Tidak mengapa hal tersebut (hukumnya boleh).  Dan hadits-hadits mengenai larangan tidur setelah Ashar bukanlah hadits yang sahihâ€
Jika memang sudah sangat tidak kuat ingin tidur di waktu setelah ashar, lebih baik kita tahan hingga pada waktu yang Allah SWT tentukan yaitu pada waktu malam hari, dan Allah SWT berfirman,
†Dan di antara tanda-tanda kekuasaan-Nya ialah tidurmu di waktu malam dan siang hari dan usahamu mencari sebagian dari karunia-Nya.Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda-tanda bagi kaum yang mendengarkan†Q.R Ar-Ruum : 23.
Rasulullah pun menganjurkan kita untuk tidur siang, karena termasuk Sunnah dan mendapatkan pahala. Rasulullah pun berkata,
“Qailulah-lah (istirahat sianglah) kalian, sesungguhnya setan-setan itu tidak pernah istirahat siang.â€
Selain dari penjelasan di hadis, menurut medis tidur setelah ashar itu bisa membuat kita tidak mengantuk pada malam hari dan akhirnya bisa – bisa menyebabkan kita begadang, hal tersebut bisa menjadi kebiasaan yang buruk jika kita sudah sering melakukannya.
Namun ada beberapa pula dampak yang diakibatkan dari tidur setelah waktu ashar, yaitu :
1. Jam biologis kita terganggu
Hal tersebut bisa mengakibatkan dis-orientasi waktu atau bisa disebut juga tidak disiplin waktu, contohnya ketika kita bangun tidur kita tidak bisa membedakan hari sudah malam atau pagi.
Dan bahkan jam biologis otak menjadi tidak sinkron, akhirnya saraf menjadi bingung dan sedikit terganggu. Jika hal tersebut terus terulang, kemungkinan besar otak kita sendiri akan mengalami dis-orientasi waktu.
2. Tidur sore meningkatkan perubahan negatif pada hormon
Ada sebuah penelitian yang mengatakan, kalau kita tidur pada waktu sore / setelah ashar kemungkinan pada malam hari kita akan mengalami mimpi buruk. Sebab 54% dari orang yang sering tidur siang hingga sore hari memiliki kadar kolesterol dalam tubuh yang lebih tinggi dibanding dengan 19% orang yang tidak suka tidur pada waktu tersebut.
