Kreatifitas Bisnis Jasa di Dunia Digital

16 Sep 2017 21:41 8958 Hits 1 Comments
Dropship, bisnis model dengan modal minimal dan keuntungan yang menjanjikan. Selama dropshipper serius dan punya banyak waktu untuk berselancar di dunia maya serta memahami kekuatan digital marketing.

Maraknya bisnis di dunia digital membuat netizen makin berkreasi untuk menciptakan satu bisnis model yang baru. Inovasi terus dilakukan, baik hanya jasa service, memanfaatkan aplikasi yang ada, sampai dengan pengadaaan aplikasi. Semua berlomba untuk kreatif. Kita semua tahu, dunia kreatif tidak mengenal usia, jenis kelamin, pendidikan bahkan status sosial.

Semakin berkembangnya dunia digital, mendukung dunia perdagangan juga berkembang. Dahulu pasar tradisional sangat diminati. Semua orang akan dipuaskan, dengan belanja ke pasar, bisa menyentuh barang, dan melakukan transaksi dengan tawar menawar. Setelah ada kesepakatan kedua belah pihak, terjadi transaksi dan barang bisa dibawa pulang. Sangat mudah dan manfaat bisa langsung dirasakan.

Dengan berkembangnya dunia digital, apa yang terjadi? Semua orang berlomba untuk berpromosi disana. Mengingat dunia digital yang di tunjang dengan internet yang mumpuni, dunia seolah tanpa batas. Saat masih proses produksi, saat itu juga bisa langsung dilakukan promosi. Tidak hanya promosi lokal, tapi promosi lintas benua. Menarik bukan. Bagiamana selanjutnya?

Ternyata tidak berhenti disini. Produsen mulai kewalahan kalau harus produksi barang, melakukan promosi, sampai dengan pengiriman barang. Perlu waktu dan tenaga untuk memahami transaksi prdagangan di dunia digital. Akhirnya banyak industri kecil yang kembali ke model bisnis trandisional. Kreatifiti di industri digital tidak hanya berhenti disini, netizen makin giat dan semangat untuk berkreasi, menghasilkan bisnis model lain. Mereka yang jeli, memanfaatkan momen seperti ini. Industri yang mulai jenuh dan tidak bisa mengikuti perkembangan dunia digital, menjadi sasaran empuk bagi mereka. Ditunjang dengan industri e-Commerce yang mulai menggeliat. Menurut survey, jumlah pemakai e-commerce di dunia tahun 2016, Indonesia menduduki peringkat 4 dunia. Luar biasa bukan, inilah yang menjadi ajang tibulnya bisnis baru.

Saat ini sedang menjamur bisnis Dropship, adalah Sistem dimana kamu meminta seller/ supplier untuk mengirimkan barang/ orderan ke customer dengan mencantumkan nama, alamat, No. HP/toko kamu sebagai pihak pengirim. Model bisnis yang sangat sederhana, dengan berbagai kelebihan dan keuntungan yang bisa didapat. Pelaku bisnis jasa dropship, disebut dengan dropshipper.

Untung ruginya sebagai Dropshipper

Bagi dropshipper, harus memahami aturan mainnya, baik yang positif maupun negatif. Antara lain, (i) tidak perlu modal besar, (ii) bisa dilakukan secara parttime, (iii) fleksibel waktu, (iv) toko bisa buka 24 jam, (v) transaksi bisa dilakukan dimana saja. Berbagai kelebihan dan keuntungan ini yang menjadikan bisnis Dropship makin menjamur. Bahkan bisnis yang awalnya sebagia bisnis sampingan, saat ini menjadi bisnis utama. Supaya lebih fokus dan transaksi bisa berjalan lancar. Mengapa seperti itu, karena sebagai dropshipper tidak hanya bertanggung jawab pada pemilihan e-Commerce serta transaksi di e-commerce. Tapi dropshipper juga harus melakukan promosi digital, supaya barang yang telah diletakkan di e-Commerce portal bisa diketahui dan diminati oleh pelanggan. Dalam hal ini, dropshipper tidak bisa mengandalkan 100% dari produsen, tapi dropshipper juga harus berkreasi dengan media digital promotion yang saat ini telah banyak banyak berdedar.

Bagaimana dengan kelemahan bisnis dropship ini, tentu saja ada. Aturan mainnya seperti ini ; (i) menguasai dunia digital, (ii) berada di lokasi yang internet nya mumpuni, supaya bisa langsung handling pesanan calon pelanggan, (iii) pintar-pintar memasukkan informasi yang diperlukan di e-commerce portal, kesalahan memasaukkan informasi akan berakibat fatal pada produser, (iv) pintar-pintar memilih barang yang laku di pasaran, (v) berani menjamin pada calon pelanggan bahwa barang yang dipesar kualitasnya sudah sesuai dengan spesifikasi yang ada, meskipun droshipper belum pernah menyentuh barangnya, (vi) transaksi keuangan antara pelanggan dan droshipper, jadi resiko juga ditanggung bersama, (vii) terus mengikuti tren yang ada. Semua tantangan ini menjadikan dropshipper semakin kreatif dan selektif untuk memilih barang dan memilih portal e-Commerce yang sesuai.

Tags

About The Author

meis musida 24
Novice

meis musida

Consultant, traveller and writer, crazy photographer
Plimbi adalah tempat menulis untuk semua orang.
Yuk kirim juga tulisanmu sekarang
Submit Artikel