Kopi merupakan minuman yang cukup banyak disukai. Minuman ini memang kerap menjadi favorit dari banyak tempat, dari mulai warung kecil sampai kafe elit dari waralaba dari Negeri Sebrang. Â Dari harga 2500 sampai harga 25 ribu bahkan lebih.Â
Tidak ada yang salah dengan meminum kopi. Bahkan, kopi merupakan memberikan manfaat yang baik bagi tubuh. Banyak ko penelitian yang menyatakan kalau kopi memiliki efek baik seperti meningkatkan ingatan, mengubah suasana hati, dan bagus untuk jantung.Â
Ada juga yang menyatakan kalau kopi juga bisa menurunkan risiko diabetes. Keren kan kopi.Â
Tapi, ingat!. Tidak semua kopi mempunyai manfaat yang bagus. Kopi juga memiliki citra buruk sebagai salah satu penyebab gangguan kesehatan. Hal ini tergantung dari apa yang disajikan dalam kopi tersebut.Â
Dengan kata lain, campuran dalam kopi (yang dianggap sebagai penambah rasa) lah yang disinyalir membuat manfaat kopi hilang.Â
Beberapa campuran yang disinyalir terburuk, seperti yang saya lansir dari Kompas Health adalah sebagai berikut.Â
1, Krimer non-susu
 Kopi dengan krimer memang mengasyikan. Tetapi, untuk penikmati kopi harus hati-hati karena ada krimer yang buruk bagi tubuh. Krimer tersebut adalah non-dairy creamer atau krimer non-susu.Â
Krimer ini terbuat dari sirup jagung dan juga bahan yang disebut minyak sayur terhidrogenasi parsial. Bahan yang disebut kedua tersebut merupakan bahan yang membuat kopi terasa seperti krim ketika sampai di lidah.Â
Untuk diketahui saja, sirup jagung ternyata sama dengan gula dan kalori kosong. Dan minyak sayur terhidrogenasi parsial adalah sebutan lain untuk lemak-trans yang dibuat oleh manusia. Lemak trans ini bisa menyebabkan risiko penyakit jantung, diabetes, dan penyumbatan arteri
Karena itu, perhatikanlah krimer yang akan disajikan. Jika memang menyukai kopi dengan krimer, sebaiknya pilihlah krimer yang berasal dari santan kelapa organik yang lebih sehat.Â
2. Penambah rasa buatan
Ada kan kopi yang disajikan dengan perasa buatan? Banyak lho. Nah, campuran ini juga kurang menyehatkan karena berakibat pada lonjakan glukosa darah. Jika ada kopi dengan perasa seperti vanili, hazelnut, atau karamel, maka berhati-hatilah karena bisa jadi itu merupakan perasa buatan yang dalam satu ons perasa tersebut mengandung 19 gram gula
Alternatif untuk mengganti perasa buatan adalah menggunakan bahan-bahan seperti ekstrak kacang murni (misalnya hazelnut atau almond), peppermint, jumput bubuk vanili murni. Mengapa harus bahan-bahan tersebut? Karena bahan-bahan tersebut merupakan bahan alami yang tidak mengandung gula.Â
3. Pemanis buatan
Jelas, pemanis buatan banyak mengandung nol kalori. Itu sudah pasti. Tapi ternyata, gula buatan yang jadi bahan pemanis buatan ini bisa mengakibatkan gangguan metabolisme  glukosa. Pemanis buatan ini juga bisa memicu meningkatkan risiko diabetes.Â
Alternatif untuk pemanis buatan adalah ekstrak daun stevia yang katanya lebih aman. Hanya saja tentu lebih sulit didapatkan dibanding pemanis buatan.Â
4. Gula tebu
Ternyata campuran bahan gula tebu pada kopi juga dianggap buruk. Â Dengan catatan, kalau kopi yang diminum lebih dari beberapa gelas perhari. Kalau satu atau dua gelas mungkin tidak masalah. Tapi kalau terlalu banyak perharinya, bisa mengakibatkan penumpukan kalori kosong di tubuh.Â
Jika memang peminum kopi yang cukup banyak perharinya, maka disarankan menggunakan kayu manis dibandingkan gula tebu. Dengan kayu manis, lonjakan gula dalam darah akan berkurang.Â
 5. Susu tanpa lemak
Sesuatu yang berlebihan tetaplah tidak sehat meski itu adalah susu tanpa lemak. Yah, jelas namanya juga susu yang tanpa lemak pastinya aman. Tapi, ada juga penelitian yang menyatakan kalau tekadang susu dengan lemak itu lebih baik.Â
Ada penelitian yang menyatakan kalau orang minum susu ternyata memiliki karborhidrat yang lebih sedikit dibandingkan orang yang minum susu tanpa lemak.lÂ
Sebenarnya, untuk poin kelima ini tidak terlalu bermasalah. Mau minum kopi campur susu jenis apapun selama tidak berlebihan tetap aman.Â
Nah, itulah 5 jenis campuran untuk kopi yang dianggap buruk. Setuju dengan pendapat tersebut?Â
Â
