1

Dinas Koperasi Dan Usaha Mikro Gelar Penyuluhan Perkoperasian Di Lokasi TMMD

20 Jul 2018 22:15 863 Hits 0 Comments

MOJOKERTO.       Kegiatan non fisik pada TMMD Reguler Ke – 102 Tahun 2018 Kodim 0815 Mojokerto di Desa Jembul Kecamatan Jatirejo Kabupaten Mojokerto, Jawa Timur, capaiannya semakin dimaksimalkan.

MOJOKERTO.       Kegiatan non fisik pada TMMD Reguler Ke – 102 Tahun 2018 Kodim 0815 Mojokerto di Desa Jembul Kecamatan Jatirejo Kabupaten Mojokerto, Jawa Timur, capaiannya semakin dimaksimalkan.

Kegiatan non fisik kali ini berupa penyuluhan organisasi dan manajemen koperasi dengan pemateri Kabid Pembiayaan Dinas Koperasi Dan Usaha Mikro Kabupaten Mojokerto, Pudjo Nurtjahyo, SE., MM, berlangsung di Kantor sementara Desa Jembul, Kamis (19/07/2018) sore.

Penyuluhan perkoperasian, yang diikuti 25 orang peserta, pemateri diantaranya menjelaskan pengertian perkoperasian, struktur  organisasi koperasi yang terdiri dari rapat anggota, pengurus, dan pengawas.  Tata cara Rapat Anggota Tahunan (RAT) tak luput dari penjelasan pemateri.  

Selain itu, ada juga unsur penasehat, pelaksana, manajer dan karyawan, sebagai unsur pelengkap organisasi.  Semua unsur ini merupakan salah satu sarana untuk mencapai tujuan dibentuknya koperasi yakni memakmurkan anggotanya.

Dijelaskan pula tentang manajemen koperasi yang sangat penting dalam perkoperasian yang harus diisi orang-orang cakap yang mampu mengawaki dengan didukung oleh kualitas sumberdaya dan kinerja, serta memililki kemampuan dalam perencanaan, pengambilan keputusan, pembimbingan, pengorganisasian dan pengendalian.

Dandim 0815 Mojokerto melalui Kasdim 0815 Mayor Inf Nuryakin, S.Sos, saat dikonfirmasi, Jum’at (20/07) menuturkan, kegiatan penyuluhan perkoperasian ini merupakan bagian dari sasaran non fisik dalam TMMD Reguler Ke-102 TA. 2018 yang bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

Melihat potensi Desa Jembul dengan hasil alamnya seperti kopi, madu, coklat, cengkeh, dan lain-lain, maka sangat tepat bila di sini dikembangkan Koperasi Tani Hutan (KTH) yang mewadahi semua petani hutan, dan hasil tani hutan dapat dikemas sedemikian rupa sehingga lebih kompetitif dan memiliki nilai jual cukup tinggi.  

Bila ke depan dikembangkan koperasi seperti itu, maka kesejahteraan dan taraf hidup masyarakat akan lebih meningkat sehingga mampu menyokong perekonomian daerah, tutup Kasdim.

Tags

About The Author

anan alkarawangi 56
Expert

anan alkarawangi

Duta Pasundan Di Bumi Majapahit
Plimbi adalah tempat menulis untuk semua orang.
Yuk kirim juga tulisanmu sekarang
Submit Artikel